
Bola.net - Tekanan di pundak pelatih Ruben Amorim semakin berat setelah Manchester United kembali menelan kekalahan. Setan Merah dipaksa menyerah dengan skor 1-3 saat bertandang ke markas Brentford dalam laga Premier League, Sabtu (227/9/2025) malam WIB.
Kekalahan ini terasa menyesakkan karena terjadi setelah harapan sempat membuncah usai kemenangan atas Chelsea. Namun, performa Setan Merah justru kembali antiklimaks dan menampilkan masalah yang sama.
Kegagalan penalti sang kapten, Bruno Fernandes, menjadi momen kunci yang memupus harapan untuk bangkit. Ditambah lagi, lini pertahanan MU tampil sangat rapuh pada awal laga.
Akibat hasil ini, Manchester United terlempar ke papan bawah klasemen sementara Liga Inggris. Posisi mereka bahkan kini berada di bawah Brentford yang unggul selisih gol.
Momen Krusial Gagalnya Penalti Bruno Fernandes
Manchester United sebenarnya memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan dan mengubah alur permainan. Kesempatan itu datang melalui titik putih di babak kedua.
Hadiah penalti diberikan wasit setelah pelanggaran yang jelas terjadi terhadap mantan penyerang Brentford, Bryan Mbeumo. Bruno Fernandes yang maju sebagai eksekutor diharapkan mampu menunaikan tugasnya dengan baik.
Most penalties missed in the Premier League since Bruno Fernandes made his debut in the competition:
— Squawka (@Squawka) September 27, 2025
◉ 6 - Bruno Fernandes (29 taken)
◎ 5 - Mohamed Salah (33 taken)
◎ 5 - Aleksandar Mitrovic (10 taken)
His second penalty miss of the season... 👀 pic.twitter.com/voiKZ3J4TF
Namun, sang kapten harus menunggu beberapa menit sebelum mengambil tendangan tersebut. Sayangnya, eksekusi Fernandes terlalu lemah dan mudah dibaca oleh kiper Caoimhin Kelleher.
Kegagalan itu menjadi pukulan telak bagi mental para pemain Man United. Brentford justru berhasil mengunci kemenangan mereka melalui gol Mathias Jensen pada masa injury time.
Pertahanan Amburadul Jadi Biang Kerok
Sebelum drama penalti terjadi, Manchester United sudah tertinggal dua gol akibat pertahanan yang kacau. Lini belakang mereka benar-benar dibuat tak berdaya pada 20 menit pertama pertandingan.
Gawang Altay Bayindir bobol pertama kali saat laga baru berjalan delapan menit. Igor Thiago dengan mudah melepaskan tembakan keras setelah menerima umpan terobosan dari Jordan Henderson.
Thiago kembali menjadi mimpi buruk bagi pertahanan MU dengan mencetak gol keduanya dari jarak dekat. Gol ini lahir setelah Bayindir gagal mengantisipasi umpan silang mendatar dengan sempurna.
Meskipun Benjamin Sesko sempat memperkecil ketertinggalan, gol itu tak cukup membangkitkan momentum. Alih-alih bangkit, MU justru gagal membangun serangan yang konsisten setelah jeda.
Amorim Akui MU Gagal Kendalikan Permainan
Usai pertandingan, Ruben Amorim tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia secara terbuka mengakui bahwa timnya kalah dalam segala hal dari Brentford.
200 - Today was Ruben Amorim's 200th top-flight game as a manager. He has lost three more of his 33 Premier League games with Manchester United (17) than he did in 167 Primeira Liga matches (14). Standards. pic.twitter.com/Qz4jVWrCER
— OptaJoe (@OptaJoe) September 27, 2025
"Kami tidak mengendalikan permainan. Kami memainkan permainannya Brentford," ujar Amorim kepada TNT Sports.
Menurutnya, MU gagal mengantisipasi strategi lawan yang mengandalkan duel bola pertama dan kedua. Situasi ini membuat timnya selalu berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.
"Bola pertama, bola kedua, bola mati. Semua momen krusial berbalik melawan kami. Sulit untuk kalah lagi, tetapi kami harus memikirkan laga berikutnya," lanjutnya.
Sorotan Tajam untuk Masa Depan Amorim
Amorim juga menyoroti bagaimana gol pertama Brentford terjadi dari skema yang sudah coba diantisipasi. Ia merasa para pemainnya seharusnya bisa tampil lebih baik dalam situasi tersebut.
"Gol pertama berasal dari bola panjang. Kami sudah melatih itu dalam sepekan, dan juga soal bola mati. Satu sentuhan dan mereka mendapat peluang. Kami harus lebih baik," tegasnya.
Secara keseluruhan, sang manajer merasa timnya tidak menunjukkan identitas permainan yang seharusnya. Performa tersebut membuat masa depannya di Old Trafford kembali dipertanyakan.
"Kami tidak memainkan permainan kami. Kami hanya memiliki kendali untuk beberapa saat. Namun, kurang lebih semuanya sama. Kami harus memainkan permainan kami, bukan permainan lawan, tetapi mereka lebih kuat dalam hal itu," tutup Amorim.
Kekalahan dari Brentford ini menambah panjang daftar hasil buruk MU musim ini. Sebelumnya, mereka sudah takluk dari Arsenal, Manchester City, dan bahkan tersingkir dari Piala Liga di tangan tim kasta keempat, Grimsby Town.
Fakta bahwa MU belum pernah meraih kemenangan beruntun di bawah Amorim sejak laga debutnya semakin memperburuk keadaan. Akankah ia terus dipertahankan?.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terbongkar! Ini Trik 'Licik' Pelatih Brentford yang Bikin Penalti Bruno Fernandes Gagal
Liga Inggris 27 September 2025, 23:51 -
Man of the match Brentford vs Manchester United: Igor Thiago
Liga Inggris 27 September 2025, 22:10 -
Brentford vs Man Utd: 1 Pemenang, 5 Pecundang, Siapa Mereka?
Liga Inggris 27 September 2025, 22:10 -
Setelah Kalahkan Chelsea, Man United Kembali ke Setelan Pabrik Bersama Ruben Amorim
Liga Inggris 27 September 2025, 21:54
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR