Sistem 3-4-3 Amorim Butuh Striker Baru: Sesko Dinilai Lebih Cocok dari Hojlund

Sistem 3-4-3 Amorim Butuh Striker Baru: Sesko Dinilai Lebih Cocok dari Hojlund
Aksi Benjamin Sesko dalam laga RB Leipzig vs Bochum di Bundesliga 2023/2024. (c) Jan Woitas/dpa via AP

Bola.net - Manchester United belum merasa puas meskipun telah menghabiskan 132,5 juta pounds untuk mendatangkan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Solusi definitif untuk masalah lini depan segera terwujud dengan kedatangan Benjamin Sesko yang akan bergabung dalam waktu dekat.

Kegagalan Rasmus Hojlund memenuhi ekspektasi menjadi pemicu utama pencarian striker baru. Dengan hanya 10 gol sepanjang musim, pemain yang dibeli dengan harga mahal itu dinilai belum memberikan kontribusi sesuai investasi.

Manajemen United dilaporkan terbuka melepas Hojlund jika ada tawaran 30 juta pounds. Situasi ini membuka jalan bagi pencarian alternatif yang lebih menjanjikan untuk posisi striker utama.

Benjamin Sesko akhirnya menjadi pilihan utama setelah melalui negosiasi rumit dengan RB Leipzig. United menyepakati nilai transfer 75 juta euro ditambah bonus 10 juta euro untuk mengamankan jasa striker asal Slovenia tersebut.

1 dari 3 halaman

Kriteria Striker Ideal ala Ruben Amorim

Skema formasi 3-4-3 yang diterapkan Ruben Amorim memiliki tuntutan khusus terhadap sosok striker yang dibutuhkan. Posisi ini tidak hanya dituntut tajam dalam menyelesaikan peluang, tetapi juga berperan sebagai pivot dalam membangun serangan tim.

Viktor Gyokeres yang pernah diasuh Amorim di Sporting dan kini bermain untuk Arsenal menjadi prototype ideal striker dalam sistem tersebut. Contoh nyata ini memberikan gambaran jelas tentang karakteristik yang diinginkan pelatih Portugal itu.

Striker dalam sistem Amorim harus memiliki kemampuan menahan bola dengan baik dan pandai berkolaborasi dengan dua gelandang serang. Selain itu, kemampuan melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan menjadi aspek penting lainnya.

Kekuatan fisik dan kecerdasan membaca situasi permainan merupakan fondasi utama yang harus dimiliki. Tanpa kedua aspek tersebut, striker akan kesulitan menjalankan peran ganda yang diembannya dalam sistem ini.

Sesko dinilai memenuhi sebagian besar kriteria yang ditetapkan Amorim. Postur tubuh setinggi 195 cm memberikan dominasi dalam duel-duel udara, sementara akurasi tembakan jarak jauhnya terbukti mumpuni berdasarkan statistik musim lalu.

2 dari 3 halaman

Sesko vs Hojlund, Siapa yang Lebih Unggul?

Striker Timnas Slovenia, Benjamin Sesko (c) NZS Official

Striker Timnas Slovenia, Benjamin Sesko (c) NZS Official

Perbandingan statistik antara Hojlund dan Sesko musim lalu mengungkap perbedaan yang cukup signifikan. Hojlund hanya mampu mencetak 4 gol di Premier League dari 52 penampilan, angka yang jauh di bawah ekspektasi untuk striker utama.

Sebaliknya, Sesko mencatat 14 gol di Bundesliga dengan rata-rata tembakan yang lebih tinggi per pertandingan. Produktivitas ini menunjukkan naluri mencetak gol yang lebih baik dibandingkan rekan sejawatnya di United.

Dari aspek fisik, kedua pemain memiliki atletisisme yang baik namun dengan keunggulan berbeda. Sesko lebih unggul dalam kemampuan mencetak gol dari luar kotak penalti, sementara Hojlund lebih mengandalkan pergerakan di belakang lini pertahanan.

Kelemahan Hojlund terletak pada presisi penyelesaian akhir yang masih inkonsisten. Meski memiliki timing yang baik dalam bergerak, eksekusi di hadapan gawang kerap mengecewakan.

Namun perlu diingat bahwa Hojlund masih berusia 21 tahun dan memiliki ruang berkembang yang luas. Jika dipertahankan sebagai pemain cadangan, ia berpotensi belajar banyak dari pengalaman bermain bersama Sesko.

Sayangnya, dengan tawaran 30 juta pounds yang mungkin diterima, manajemen tampaknya lebih memilih pemain yang siap memberikan dampak instan. Keputusan pragmatis ini mencerminkan tekanan untuk segera memperbaiki performa tim.

3 dari 3 halaman

Restrukturisasi Lini Tengah MU untuk Mendukung Sistem Baru

Selain fokus pada posisi striker, United juga aktif mencari penguatan di lini tengah untuk mendukung sistem permainan Amorim. Pelatih asal Portugal itu menginginkan gelandang dengan karakter dinamis, kuat secara fisik, dan memiliki visi permainan yang baik.

Casemiro dianggap tidak lagi memenuhi syarat stamina yang dibutuhkan dalam sistem yang intens ini. Sementara Manuel Ugarte dinilai kurang optimal dalam aspek membangun serangan dari belakang.

Carlos Baleba dari Brighton muncul sebagai salah satu kandidat yang menarik perhatian. Gelandang berkebangsaan Kamerun ini memiliki energi tinggi dan kemampuan distribusi bola yang impresif.

Namun harga yang dipatok Brighton cukup mahal dan bisa menjadi kendala setelah United mengalokasikan dana besar untuk lini depan. Pertimbangan finansial menjadi faktor penting dalam setiap keputusan transfer.

Bruno Fernandes diprediksi akan ditempatkan lebih dalam sebagai deep-lying playmaker dalam skema baru. Meski demikian, Amorim tetap membutuhkan holding midfielder yang bisa berfungsi ganda sebagai shield pertahanan dan pemicu serangan balik cepat.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL