
Bola.net - 2004 akan tercatat sebagai era baru dalam sejarah Chelsea. Sebab, pada tahun itulah Roman Abramovich datang dan menyulap The Blues menjadi klub 'sultan' dengan sokongan dana besar.
Abramovich sejatinya sempat mampir ke Old Trafford untuk membeli Manchester United. Namun, jalan buntu didapatnya. Abramovich lalu berbelok ke London Barat dan membeli Chelsea.
Sejak kedatangan Abramovich, Chelsea menjadi tim yang sama sekali berbeda. Chelsea mampu meraih gelar Premier League [5], Piala FA [5], Liga Champions [1], dan Liga Europa [2]. Catatan yang sangat istimewa bukan.
Lantas, seperti apa starting XI Chelsea sebelum era Abramovich? Siapa saja pemain bintangnya? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Kiper: Carlo Cudicini
Karier Cudicini di Chelsea terbilang baik. Dia jadi kiper utama di awal 2000-an dan masih bertahan di klub meski Petr Cech merebut tempatnya.
Cudicini baru meninggalkan The Blues pada tahun 2009, bertualang ke Tottenham dan LA Galaxy, lalu kembali ke Stamford Bridge untuk bekerja sebagai pelatih teknis pemain pinjaman Chelsea sampai sekarang.
And it's @CapitanCarloC's birthday too! 🎂
— Chelsea FC (@ChelseaFC) September 6, 2019
Have a great day, Carlo! pic.twitter.com/WNotw7Zi9V
Bek kanan: Mario Melchiot
Melchiot tidak bertahan lama, dia pergi di musim pertama Abramovich. Melchiot sempat menjajal Ligue 1, kembali ke Premier League, lalu sempat mengembara ke Qatar sebelum gantung sepatu.
Sekarang dia terkadang dimintai pendapat sebagai analis sepak bola, tentu pada laga-laga tertentu yang terkait Chelsea.
Selamat ulang tahun, @MarioMelchiot! 🥳 #CFCIndopic.twitter.com/E9Ev2Drmwd
— Chelsea FC Indonesia (@chelseafc_indo) November 4, 2019
Bek tengah: William Gallas
Gallas tidak langsung pergi setelah Abramovich tiba. Dia masih dipercaya beberapa tahun, sampai akhirnya harus angkat kaki pada tahun 2006.
Saat itu Gallas memilih hengkang ke klub rival, Arsenal. Lalu dia sempat membela Tottenham Hotspur, Perth Glory, sampai akhirnya gantung sepatu. Saat ini Gallas beberapa kali diminta jadi komentator.
Bek tengah: Marcel Desailly
Sama seperti banyak pemain lain, Desailly meninggalkan Chelsea di musim pertama Abramovich. Selain karena beda prinsip, saat itu usianya memang tidak lagi muda. Desailly pensiun begitu musim 2003/2004 berakhir.
Usai gantung sepatu, Desailly sempat bekerja sebagai analis sepak bola beberapa kesempatan, bahkan sampai sekarang. Dia juga beberapa kali terlibat langsung dalam kegiatan amal.
Bek kiri: Celestine Babayaro
Tidak ada informasi pasti apa yang dilakukan Babayaro usai gantug sepatu pada tahun 2010 lalu.
Dia meninggalkan Chelsea pada tahun 2005, satu tahun setelah Abramovich datang. Sempat membela Newcastle United, eks timnas Nigeria itu hengkang ke LA Galaxy hanya untuk pensiun tanpa bermain pada 2008.
Gelandang: Jesper Gronkjaer
Gronkjaer mencetak gol yang membuat Chelsea menang 2-1 atas Liverpool dan mengamankan posisi empat besar musim 2003/2004. Gol Gronkjaer kemudian membuat Abramovich mantap membeli Chelsea, enam pekan berselang.
Namun, gol bersejarah itu tidak membuat Gronkjaer awet di Chelsea. Dia pindah ke Birmingham pada Juli 2004.
Selamat ulang tahun untuk mantan pemain The Blues, Jesper Gronkjaer! #CFCIndo pic.twitter.com/rcQfCdIilO
— Chelsea FC Indonesia (@chelseafc_indo) August 12, 2014
Setelahnya Gronkjaer membela Atletico Madrid, Stuttgart, lalu pensiun di Copenhagen. Tidak ada yang tahu pasti apa kegiatan Gronkjaer sekarang, hanya sesekali berkomentar soal Premier League.
Gelandang: Emmanuel Petit
Nasib Petit tidak berbeda dengan pemain-pemain senior lain pada saat itu, bahkan dia memutuskan gantung sepatu di akhir musim 2003/04.
Saat ini Petit beberapa kali bekerja sebagai analis sepak bola, salah satunya di BBC Sport. Eks pemain Barcelona paling sering memberikan komentar terkait perkembangan Arsenal dan Chelsea, dua mantan klubnya.
Gelandang: Frank Lampard
Kedatangan Abramovich justru jadi berkah untuk pemain yang satu ini. Lampard saat itu masih berusia 25 tahun, tepat di awal usia matang pesepak bola. Lampard jadi pemain kunci bagi Chelsea.
Kedatangan Jose Mourinho pada tahun 2004 justru jadi awal perkembangan pesat Lampard. Dia menjelma jadi salah satu pemain terpenting sekaligus kapten The Blues.
Sempat menjadi manajer Chelsea pada 2018 hingga 2020, Lampard kini tidak terikat kontrak dengan klub mana pun.
Penyerang: Gianfranco Zola
Tahun 2003, sebelum kedatangan Abramovich, juga merupakan tahun terakhir Gianfranco Zola. Dia memutuskan pindah ke Cagliari, melewati dua musim di sana, lalu gantung sepatu.
Kendati demikian, Zola kembali ke Stamford Bridge beberapa tahun kemudian. Dia dipercaya jadi salah satu asisten Maurizio Sari pada musim 2018/19 lalu. Zola kini tidak terikat kontrak dengan klub mana pun.
Striker: Jimmy Floyd Hasselbaink
Hasselbaink juga jadi korban revolusi Abramovich. Dia hanya bertahan semusim, lalu memutuskan pergi di akhir musim 2003/04.
Setelahnya Hasselbaink sempat membela Middlesbrough, Charlton Athletic, lalu pensiun di Cardiff City pada tahun 2008. Dia mencoba jalan sebagai pelatih sejak tahun 2013 lalu, tapi tidak benar-benar sukses.
Saat ini, Hasselbaink melatih di Burton Albion, klub League One atau kompetisi kasta ketiga.
Striker: Eidur Gudjohnsen
Gudjhonsen sebenarnya masih bertahan beberapa tahun setelah kedatangan Abramovich, tapi dia memilih hengkang ke Barcelona pada tahun 2006. Gudjohnsen mencetak 78 gol dari 262 laga bersama Chelsea di semua ajang.
Dia meninggalkan Barca pada tahun 2009 dan sempat membela 10 klub lain sebelum gantung sepatu pada tahun 2016 lalu. Sempat menjadi asisten di Islandia U-21, Gudjohnsen kini dipercaya menjadi asisten pelatih di tim senior Islandia.
Duet klasik the Blues di masa lalu: Jimmy Floyd Hasselbaink 🔁 Eidur Gudjohnsen! 💙
— Chelsea FC Indonesia (@chelseafc_indo) April 29, 2021
Kekompakan yang tersaji dalam #CHEFUL pada 2⃣0⃣0⃣2⃣ silam, yang berakhir dengan kemenangan 3-2 di Bridge. 👏#TBT #CFCIndo pic.twitter.com/kXGSlob0iH
Sumber: Squawka
Baca Ini Juga:
- 5 Alasan MU Bakal Sempurnakan Pesta dengan Raih Kemenangan di Markas AS Roma
- Manchester City vs Chelsea, Ini Sejarah Pertemuan Tim Senegara di Final Liga Champions
- Rapor Pemain Madrid Saat Dipermalukan Chelsea: Ramos dan Hazard Bapuk!
- Chelsea 2 vs 0 Real Madrid: Los Blancos Boncos
- Thomas Tuchel, Pelatih Pertama Lolos ke Dua Final Liga Champions Beruntun dengan Tim Berbeda!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tinggalkan Barcelona, Miralem Pjanic Bakal Gabung Chelsea?
Liga Inggris 6 Mei 2021, 18:40 -
6 Klub Premier League yang berasal dari Kota London
Editorial 6 Mei 2021, 15:49
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR