
Bola.net - Fans Manchester United sudah muak dengan kehadiran Ole Gunnar Solskjaer di kursi kepelatihan. Mayoritas dari mereka mendukung sang pelatih dipecat dalam waktu dekat.
Manchester United cuma mampu meraih dua kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Dan yang terbaru, Cristiano Ronaldo dkk tumbang usai bertamu ke markas Leicester City.
Laga tersebut berakhir dengan skor 2-4. Manchester United sempat unggul lebih dulu berkat gol dari Mason Greenwood, sebelum disamakan Youri Tielemans. Leicester membalikkan kedudukan pada menit ke-78 lewat Caglar Soyuncu.
MU kembali mengejar setelah Marcus Rashford mencetak gol pada menit ke-82. Namun setelah itu, The Foxes menghajar gawang yang dikawal David De Gea sebanyak dua kali pada akhir laga melalui Jamie Vardy dan Patson Daka.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
87 Persen Menuntut #OleOut
Kekalahan di tangan Leicester City membuat amarah fans the Red Devils mencapai titik tertinggi. Masalahnya, sederet hasil buruk Manchester United belakangan ini datang dari klub-klub yang, di atas kertas, tidak lebih baik.
Situasinya kian menegangkan karena Manchester United akan berhadapan dengan jadwal berat. Klub-klub 'big six' menanti mereka hingga awal bulan Desember, di mana Liverpool akan menjadi lawan terdekat Manchester United.
Dalam situasi seperti ini, Manchester United sangat mungkin melanjutkan torehan buruk. Apalagi Liverpool sedang dalam kondisi terbaik, di mana pasukan Jurgen Klopp tersebut belum menelan kekalahan dalam delapan pertandingan.
Fans Manchester United nampaknya sudah muak dan tidak melihat adanya secercah harapan dari Solskjaer. Hasil polling yang dilakukan Marca mengungkapkan 87 persen dari 2000 suara meminta klub segera melakukan pergantian pelatih.
Sampai Kapan Klub akan Percaya?
Harapan fans Manchester United mungkin saja takkan jadi kenyataan, setidaknya dalam waktu dekat ini. Sebab laporan dari the Athletic menyatakan bahwa manajemen klub masih menaruh kepercayaan terhadap pria asal Norwegia tersebut.
Kepercayaan tersebut mungkin takkan bertahan lama kalau the Red Devils kembali meraih hasil buruk. Sebab manajemen klub sudah berinvestasi besar pada musim panas kemarin, yang membuat alasan Solskjaer jadi semakin menipis.
Skuat Manchester United sudah nyaris tanpa celah setelah kedatangan Raphael Varane, Cristiano Ronaldo, dan Jadon Sancho. Jika masih nirgelar, bisa jadi the Red Devils memecat Solskjaer paling lambat di akhir musim 2021/22.
(Marca)
Baca Juga:
- Gary Neville: Manchester United Takkan Memilih Antonio Conte
- Mumpung Murah, Barcelona Ingin Boyong Matic dari Manchester United
- Brendan Rodgers Bocorkan Kelemahan MU, Celah untuk Kemenangan Leicester
- Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League: Newcastle Kalah Pada 'Debut' Sebagai Klub Sultan
- Soal Skuad Manchester United: Bagus Banget, tapi Kurang Tenaga Kuda
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nemanja Matic: Manchester United Masih Bisa Juara Premier League
Liga Inggris 18 Oktober 2021, 21:40 -
Diincar Manchester United, Leicester City Segera Perpanjang Kontrak Youri Tielemans
Liga Inggris 18 Oktober 2021, 21:23 -
Waduh, Kerabat Terdekat Marcus Rashford Sebal dengan Solskjaer, Ada Apa?
Liga Inggris 18 Oktober 2021, 21:13 -
Ternyata, Juventus Tidak Berminat Pulangkan Paul Pogba di Tahun 2022
Liga Italia 18 Oktober 2021, 21:02 -
Manchester United Dilanda Badai Hasil Buruk, Para Pemain Masih Percaya Solskjaer
Liga Inggris 18 Oktober 2021, 20:52
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22 -
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR