
Bola.net - Nama David Luiz jadi salah satu topik hangat setelah kembalinya Premier League 2019/20. Bek senior ini tampil sangat buruk ketika Arsenal dihajar Manchester City (0-3), Kamis (18/6/2020) pekan lalu.
Luiz seharusnya tidak bermain pada pertandingan itu. Mikel Arteta sengaja mencadangkannya karena memahami masalah pribadi Luiz. Namun, cedera Pablo Mari di babak pertama memaksa Arteta melakukan pergantian pemain.
Saat itulah Luiz diturunkan, dan sisanya adalah bencana. Dia membuat blunder fatal pada gol pertama dan kedua Man City, bahkan dihukum kartu merah karena pelanggaran keras pada proses gol kedua.
Pascapertandingan itu, Luiz mengaku bersalah sepenuhnya. Arteta pun mengakui dia terpaksa membuat keputusan karena situasi di lapangan.
Namun, permintaan maaf itu tidak menyelesaikan masalah. Arsenal masih dikritik karena keputusan mendatangkan pemain seperti Luiz pada awalnya.
Mengapa demikian? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Mengapa Luiz?
Sebenarnya Arteta tidak bersalah, dia justru harus membereskan masalah. Luiz adalah salah satu pembelian Unai Emery, mantan pelatih Arsenal.
Namun, tetap saja keputusan ini patut dipertanyakan. Luiz tidak lagi muda, performa terbaiknya sudah lewat, bahkan Chelsea sengaja membuangnya. Lalu, mengapa Arsenal mendatangkan pemain seperti itu?
Menjawab pertanyaan ini, mantan pemain Chelsea, Ruud Gullit, mengaku tidak paham mengapa Luiz bisa bermain seburuk ini.
"Ya, David tidak bermain baik," buka Gullit dikutip dari Metro.
Tidak Paham
Menurutnya, sejak awal Luiz adalah pemain yang dipuji berlebihan. Permainan Luiz biasa saja. Dia malah sering membuat blunder karena kebiasaan naik menyerang.
"Saya kira dia adalah pemain overrated, sungguh. Ketika dia bermain di lini tengah, saya kira dia cukup baik, tapi saat itu pun ada pertanyaan sebenarnya dia pemain seperti apa," sambung Gullit.
"Namun, dia memilih bermain sebagai bek. Ya, kita semua ingat pertandingan Brasil dan Jerman (1-7 di Piala Dunia 2014)."
"Saya sungguh tidak paham. Sebagian besar klub sudah tidak mau pemain seperti itu, tapi dia terus kembali bermain di tempat lain," tutupnya.
Sumber: Metro
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sudah Jadi Klub Medioker, Arsenal Disebut Tidak Layak Miliki Aubameyang
Liga Inggris 24 Juni 2020, 21:30
-
Kontrak David Luiz Diperpanjang, Fans Arsenal: Saya Benci Klub Ini
Liga Inggris 24 Juni 2020, 18:37
-
Ketimbang di Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang Disarankan Pindah ke MU
Liga Inggris 24 Juni 2020, 17:40
-
Arsenal Diam-Diam Nego Kiper Barcelona Ini
Liga Spanyol 24 Juni 2020, 16:23
-
Waduh, Gabriel Martinelli Tidak Bisa Perkuat Arsenal Hingga Akhir Musim?
Liga Inggris 24 Juni 2020, 15:30
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR