Tetap Jagokan Arsenal Juara Liga Inggris Meski Kalah dari Liverpool, Apa Alasan Gary Neville?

Tetap Jagokan Arsenal Juara Liga Inggris Meski Kalah dari Liverpool, Apa Alasan Gary Neville?
Momen tendangan bebas gelandang Liverpool, Dominik Szboboszlai yang membobol gawang Arsenal. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Legenda Manchester United, Gary Neville, sama sekali tidak goyah dengan prediksinya. Ia tetap kukuh menjagokan Arsenal sebagai calon kuat juara Premier League musim ini.

Keyakinan tersebut tidak berubah sedikit pun meski The Gunners baru saja menelan kekalahan 1-0 dari Liverpool, Minggu (31/8/2025) malam WIB. Hasil minor di Anfield itu nyatanya tak mampu meruntuhkan keyakinan Neville.

Padahal, Arsenal memiliki catatan sebagai spesialis peringkat kedua dalam tiga musim terakhir. Mereka juga sudah sangat lama tidak mengangkat trofi Liga Inggris, terakhir kali pada tahun 2004 silam.

Lantas, apa yang membuat Neville begitu yakin dengan skuad Meriam London kali ini? Berikut adalah ulasan lengkap mengenai pandangan dan alasan di balik prediksi itu Bolaneters!.

1 dari 4 halaman

Kekalahan yang Tak Mengubah Apapun

Pemain baru Arsenal, Eberechi Eze debut melawan Liverpool. (c) AP Photo/Jon Super

Pemain baru Arsenal, Eberechi Eze debut melawan Liverpool. (c) AP Photo/Jon Super

Arsenal harus mengakui keunggulan Liverpool dalam laga sengit di Anfield hari Minggu. Gol tunggal di laga tersebut membuat mereka pulang dengan tangan hampa.

Kekalahan ini merupakan yang pertama bagi Arsenal setelah meraih dua kemenangan di laga awal. Kini, mereka tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara.

Meski begitu, Neville menegaskan bahwa hasil satu pertandingan tidak cukup untuk membuatnya berpaling. Ia tidak akan mengubah prediksinya yang sudah dibuat sejak awal musim.

"Saya telah menjagokan mereka untuk merebut gelar dan saya tidak akan mengubahnya setelah hari ini. Tidak akan!" tegas Neville di The Gary Neville Podcast.

2 dari 4 halaman

Menanti Aksi Para Pembeda

Keyakinan Neville pada Arsenal bukan tanpa dasar yang kuat. Menurutnya, The Gunners memiliki talenta luar biasa yang bisa menjadi pembeda.

Ia secara khusus menyoroti beberapa nama yang ia yakini mampu tampil sebagai pahlawan. Para pemain ini diharapkan bisa menjadi penentu di laga-laga krusial.

"Ada elemen keyakinan yang saya miliki di mana saya berpikir, 'Ayo Declan Rice, kamu bisa menjadi pemain yang menusuk pertahanan' – atau 'Martin Odegaard, kamu bisa menjadi pemain yang mencetak gol di pertandingan ini'," ujarnya.

"Noni Madueke, saya pikir dia bermain bagus hari ini. Saya pikir Eberechi Eze tampak tajam ketika dia masuk," lanjut Neville dalam analisisnya.

3 dari 4 halaman

Talenta Hebat Butuh Pembuktian

Neville mengakui bahwa memiliki pemain berbakat saja tidaklah cukup. Potensi besar tersebut harus diwujudkan menjadi aksi nyata di atas lapangan.

Baginya, langkah untuk menjadi juara terdiri dari tiga tahap. Mulai dari meyakininya, mengatakannya, hingga yang terpenting adalah membuktikannya.

"Jadi ada talenta di sana untuk berpikir mereka bisa melakukannya. Tapi mereka harus benar-benar melakukannya," jelas Neville.

"Ini soal memikirkannya, mengatakannya, dan melakukannya," pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Konsistensi Jadi Kunci Utama

Pandangan Neville ini ternyata bukanlah sikap impulsif setelah satu kekalahan. Ia telah memegang prediksi ini selama beberapa tahun terakhir karena satu alasan utama.

Dalam sebuah kesempatan di Sky Sports awal bulan ini, Neville menyebut konsistensi Arsenal sebagai faktor pembeda. Menurutnya, The Gunners adalah tim yang sangat bisa diandalkan.

"Saya memilih tim yang telah saya pilih selama tiga tahun terakhir. Saya merasa bahwa mereka dapat diandalkan, solid, dan konsisten, yang menurut saya penting," ungkapnya.

"Mereka secara konsisten mendapatkan total poin yang tinggi dan finis di urutan kedua di bawah tim-tim hebat, saya pikir mereka telah meningkatkan diri mereka sendiri, saya pikir Gyokeres akan bermain baik untuk Arsenal," tutup Neville.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL