
Bola.net - Chelsea mengawali musim 2024/2025 tanpa ekspektasi tinggi, seolah menunggu momentum yang tepat untuk menunjukkan kemampuan sebenarnya. Awal kompetisi berjalan penuh tantangan dengan performa yang tidak stabil dan konsistensi yang masih jauh dari ideal.
Namun, di tengah keraguan publik dan sorotan kritis media, Enzo Maresca secara bertahap membangun fondasi permainan yang lebih kokoh. Pemain seperti Cole Palmer tampil sebagai katalis utama, menghadirkan energi baru bagi The Blues.
Transformasi pun terjadi secara nyata: dari tim yang masih dalam proses adaptasi, Chelsea berkembang menjadi juara. Conference League dan Piala Dunia Antarklub menjadi bukti konkret perjalanan metamorfosis mereka.
Conference League: Momen Kebangkitan Chelsea
Final Conference League berlangsung pada 28 Mei 2025 di Wroclaw dengan Chelsea menghadapi Real Betis. The Blues tertinggal 0-1 pada babak pertama, namun kebangkitan spektakuler terjadi setelah jeda.
Cole Palmer dua kali menyiapkan gol untuk Enzo Fernandez dan Nicolas Jackson dalam lima menit awal babak kedua. Comeback ini sepenuhnya membalikkan situasi pertandingan.
Gol dari Jadon Sancho dan Moises Caicedo kemudian memastikan kemenangan meyakinkan 4-1 bagi Chelsea. Prestasi ini membuat The Blues menjadi klub pertama yang berhasil memenangkan semua turnamen UEFA dalam sejarah, termasuk Champions League, Europa League, Conference League, dan Cup Winners' Cup.
Chelsea juga tercatat sebagai klub Inggris pertama yang mengalahkan tim Spanyol di final kompetisi Eropa sejak Liverpool pada 2001. Margin empat gol tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah final Conference League.
Piala Dunia Antarklub 2025: Puncak Konsistensi Internasional
Perjalanan Chelsea menuju final Piala Dunia Antarklub dimulai dengan menyingkirkan Fluminense di semifinal. Final pada 14 Juli 2025 di New Jersey mempertemukan mereka dengan PSG, sang juara Liga Champions dan unggulan utama.
Pertandingan berjalan dramatis dan berat sebelah di luar prediksi banyak pihak. Cole Palmer mencetak gol pada menit 22 dan 30, serta memberikan assist untuk Joao Pedro di menit 43, mengantarkan kemenangan telak 3-0.
Tekanan tinggi, intensitas pressing tanpa henti, dan transisi cepat menjadi senjata utama taktik Maresca. Struktur tim terlihat matang dalam kondisi panas seperti di MetLife Stadium.
Raihan ini menandai kedua kalinya Chelsea menjuarai turnamen dunia antarklub setelah 2021. Cole Palmer dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen, sementara kiper Robert Sanchez meraih Golden Glove.
Chelsea Awalnya Terombang-ambing ke Performa Optimal
Enzo Maresca memulai musim dengan memadukan pemain muda seperti Palmer dan talenta cadangan seperti Reece James, Caicedo, dan Fernandez. Strategi ini awalnya belum memberikan hasil maksimal.
Setelah evaluasi pertengahan musim, Maresca memperkuat penerapan tekanan tinggi dan mengoptimalkan peran pivot kreatif di lini tengah. Perubahan taktik ini menjadi kunci comeback Conference League dan keberhasilan penerapan pressing agresif di final Piala Dunia Antarklub.
Pemain seperti Malo Gusto dan Joao Pedro juga menyumbang gol-gol krusial, menegaskan bahwa kolektivitas tim menjadi fondasi kesuksesan. Bukan ketergantungan pada individu yang mengantarkan Chelsea pada puncak prestasi.
Dampak Finansial dan Reputasi Global
Kemenangan ganda ini bukan sekadar prestasi di lapangan hijau. Secara finansial, hadiah gabungan dari juara Conference League dan Piala Dunia Antarklub menyumbang jutaan euro untuk kas The Blues, ditambah nilai branding global yang signifikan.
Bagi Todd Boehly dan BlueCo, gelar ini menjadi bukti ketepatan investasi dalam renovasi skuad. Prestasi ini menegaskan kembali Chelsea sebagai klub yang mampu bersaing di level internasional tertinggi.
Musim ini Chelsea berhasil membalikkan narasi negatif, dari tim yang dianggap akan berantakan dan tanpa target jelas. Mereka membuktikan bahwa proses adaptasi yang tepat mampu berbuah manis, dengan dua trofi besar sebagai bukti keberhasilan transformasi.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Chelsea Juara Dunia, Enzo Fernandez Assist Terbanyak
- Reece James dan Chelsea Menyatu dalam Gelar Juara Dunia
- Chelsea Anggap Trofi Piala Dunia Antarklub Sama Berharganya dengan Liga Champions
- Momen Canggung di Final Club World Cup, Trump Langgar Protokol Selebrasi hingga Bikin Pemain Chelsea Heran
- Akhir Tragis: PSG Di-PSG-kan oleh Chelsea
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Juara Dunia, Enzo Fernandez Assist Terbanyak
Piala Dunia 14 Juli 2025, 11:43 -
Reece James dan Chelsea Menyatu dalam Gelar Juara Dunia
Piala Dunia 14 Juli 2025, 11:24
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR