
Bola.net - Inter Milan tidak menemui kesulitan berarti untuk melangkahi AS Roma di laga perempat final Coppa Italia, Rabu (9/2/2022). Pasukan Simone Inzaghi tersebut berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.
Gol pertama Nerazzurri tercipta ketika pertandingan baru berjalan selama dua menit melalui Edin Dzeko. Sementara gol kedua baru lahir pada menit ke-68 lewat sepakan indah Alexis Sanchez dari luar kotak penalti.
Ada lima pelajaran penting yang bisa dipetik dari kemenangan Inter Milan atas AS Roma di Giuseppe Meazza. Ulasannya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.
Tidak Terpengaruh Derby

Seperti yang diketahui, Inter menjamu Roma dengan modal buruk. Mereka baru saja dibuat bertekuk lutut oleh sang rival, AC Milan, dalam laga lanjutan Serie A akhir pekan kemarin dengan skor 1-2.
Kekalahan tersebut menjadi pukulan telak Inter. Bukan cuma karena mereka sempat unggul lebih dulu, kekalahan ini juga membuat posisi Inter di puncak klasemen sementara Serie A jadi terancam.
Namun hasil buruk kontra Milan tidak memengaruhi mental para pemain Nerazzurri. Mereka tampil dominan seperti biasa, mencatatkan 12 tembakan dan 58 persen penguasaan bola. Seolah kekalahan dari Milan sudah terlupakan sepenuhnya.
Sanchez, Bintang Inter di Coppa Italia

Kunci keberhasilan sebuah tim meraih lebih dari satu trofi di satu musim adalah kedalaman skuat. Materi pemain yang kerap duduk di bangku cadangan harus satu tingkat di bawah, atau sama baiknya, dengan para penggawa utama.
Inter memenuhi persyaratan ini, khususnya di lini depan. Sejak Romelu Lukaku pergi, mereka menggantungkan harapan pada Lautaro Martinez. Namun absennya penyerang asal Argentina itu bisa digantikan dengan baik oleh Alexis Sanchez.
Mau tidak mau, Inter harus melakukan rotasi pada pertandingan kontra Roma karena akan menghadapi Napoli akhir pekan nanti. Alexis Sanchez menjadi bintang di laga kontra Roma, dan tidak pernah mengecewakan kalau Inter harus mengistirahatkan Lautaro.
Tammy Abraham Tidak Berkutik

Dua gol yang dicetak Dzeko dan Sanchez merupakan kunci kemenangan Inter, tapi bukan satu-satunya faktor. Sektor pertahanan juga patut mendapatkan pujian karena mampu menetralisir Tammy Abraham.
Penyerang berkebangsaan Inggris tersebut adalah tumpuan Roma di lini depan. Sejauh ini, Abraham sudah mengantongi 17 gol dari 31 kesempatan tampil yang diberikan oleh sang pelatih, Jose Mourinho, di semua kompetisi.
Sudah jelas Abraham adalah ancaman. Namun pertahanan Inter mampu membatasi pergerakannya. Ia hanya menyentuh bola sebanyak 27 kali dan tidak membukukan tembakan tepat sasaran selama berada di lapangan.
Mourinho Bukan Lagi 'Special One'?

Mungkin, sudah saatnya buat Mourinho menanggalkan status 'the Special One' miliknya. Ia semakin jarang meraih trofi dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kekalahan ini, peluang Roma mendapatkan piala semakin mengecil.
Roma tersingkir dari Coppa Italia. Bersaing memperebutkan gelar Scudetto pun sudah hampir mustahil. Peluang terbesar mereka tinggal UEFA Conference League, di mana Giallorossi masih menunggu calon lawannya pada babak 16 besar.
Terakhir Mourinho mendapatkan piala pada tahun 2017, yakni Liga Europa dan Carabao Cup bersama Manchester United. Ia tidak menyumbangkan trofi buat Tottenham selama satu setengah musim.
Potensi Revans di Semifinal

Kemenangan atas Roma memastikan Inter ke babak semifinal Coppa Italia. Mereka tinggal menunggu sang lawan yang masih akan berebut slot ke semifinal pada Kamis (10/2/2022) dini hari WIB besok.
Mereka akan bertemu Milan atau Lazio. Dilihat dari perolehan hasilnya belakangan ini, Rossoneri sepertinya lebih berpeluang menang ketimbang klub besutan Maurizio Sarri tersebut.
Kalau menang, derby della madoninna bakal terjadi di babak semifinal. Itu bisa menjadi kesempatan buat Inter melakukan revans setelah dipaksa bertekuk lutut di laga lanjutan Serie A akhir pekan kemarin.
Baca Juga:
- Sukses Kalahkan AS Roma, Fans Inter Tunggu AC Milan di Semifinal Coppa Italia
- Man of the Match Inter Milan vs AS Roma: Alexis Sanchez
- Hasil Pertandingan Inter Milan vs AS Roma: Skor 2-0
- Hasil Kisruh Inter vs AC Milan: Bastoni Dilarang Tampil Dua Laga, Lautaro?
- Setelah Caicedo, Bos Inter Milan Ingin Rekrut Pemain Lazio Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Soal Transfer Zaniolo: Juventus Hanya Tanya-tanya, MU Sudah Ajukan Tawaran
Liga Inggris 9 Februari 2022, 20:56
-
Inter Milan Singkirkan AS Roma dari Coppa Italia
Galeri 9 Februari 2022, 13:27
-
Cetak Gol, Alexis Sanchez Kembali Tegaskan Ingin Bermain Lebih Rutin
Liga Italia 9 Februari 2022, 09:25
-
Kemenangan Inter Makan Tumbal, Alessandro Bastoni Cedera
Liga Italia 9 Februari 2022, 08:56
-
Inter Lolos ke Semifinal, Inzaghi Bilang Tak Gampang Kalahkan Roma
Liga Italia 9 Februari 2022, 08:24
LATEST UPDATE
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Drama Final Liga Padel 2025: Tertinggal 0-3, ACDP Comeback Epik 4-3!
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 09:42
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR