AC Milan: Pelatih Baru, Pemain Baru, tapi Tak Ada Ubahnya Seperti Musim Lalu

AC Milan: Pelatih Baru, Pemain Baru, tapi Tak Ada Ubahnya Seperti Musim Lalu
Para pemain AC Milan menunjukkan ekspresi kecewa usai laga Serie A melawan Cremonese di San Siro, Minggu (24/8/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - AC Milan mengawali musim Serie A 2025/2026 dengan hasil yang kurang memuaskan. Mereka secara mengejutkan takluk 1-2 dari tim promosi Cremonese di kandang sendiri, San Siro, pada pekan perdana.

Kekalahan ini terjadi pada 23 Agustus 2025, memicu kekecewaan besar di kalangan penggemar dan menimbulkan pertanyaan serius. Perhatian utama tertuju pada performa tim yang dinilai tidak menunjukkan perubahan signifikan dari musim sebelumnya.

Padahal, Rossoneri telah melakukan berbagai perubahan drastis, mulai dari strategi, visi olahraga, hingga kedatangan pelatih dan banyak pemain baru. Namun, hasil di lapangan justru memperlihatkan bahwa Masalah lama AC Milan tampaknya masih menghantui.

1 dari 5 halaman

Kritik Pedas Fabio Capello

Legenda AC Milan, Fabio Capello, tidak menahan diri dalam melontarkan kritik pedas setelah kekalahan tersebut. Ia menyatakan bahwa penampilan Rossoneri di laga perdana Serie A seperti deja vu dari musim sebelumnya.

Capello menyoroti beberapa Masalah lama AC Milan yang kembali muncul, termasuk tempo permainan yang lambat dan posisi pemain yang buruk saat kehilangan bola. Ia juga menekankan kurangnya karakter serta kepribadian dalam tim yang sangat dibutuhkan di level tertinggi.

"Pada titik tertentu, saat menonton pertandingan, saya berkata kepada istri saya, ‘ini tim tahun lalu’. Semua masalah yang ada musim lalu muncul lagi. Tempo lambat, posisi buruk saat kehilangan bola, dan yang terpenting, kurang karakter," tuturnya kepada La Gazzetta dello Sport.

Menurut Capello, kehadiran pemain baru seperti Luka Modric, meskipun tampil cemerlang di debutnya, tidak cukup untuk menutupi kelemahan kolektif tim. "Biarkan Modric sendiri. Dia pengecualian klasik yang mengkonfirmasi aturan. Selebihnya, kelemahan terlihat jelas," kata Capello.

Ia menambahkan bahwa bermain untuk AC Milan di San Siro menuntut mentalitas ekstra karena tekanan di stadion tersebut jauh lebih berat dibanding tempat lain.

2 dari 5 halaman

Pengakuan Allegri dan Analisis Taktis

Pelatih baru AC Milan, Massimiliano Allegri, secara terbuka mengakui adanya kelemahan dalam timnya setelah kekalahan tersebut. Ia menuturkan bahwa timnya kesulitan untuk merasakan bahaya dan lemah dalam respons saat kehilangan bola.

Fabio Capello mengamini pernyataan Allegri, menambahkan bahwa saat kehilangan bola, lawan memiliki empat atau lima pemain yang sepenuhnya bebas. Ia mencontohkan bagaimana Loftus-Cheek lambat kembali dan Fofana terlalu maju, menunjukkan Masalah lama AC Milan dalam transisi bertahan.

"Saat kehilangan bola, lawan punya empat atau lima pemain bebas. Loftus-Cheek lambat turun, Fofana terlalu maju," jelasnya.

Capello bahkan membandingkan Milan dengan Napoli, di mana kesebelas pemain Napoli langsung bereaksi cepat untuk merebut kembali bola segera setelah mereka kehilangannya. Sikap proaktif ini, menurutnya, tidak terlihat di kubu Rossoneri.

3 dari 5 halaman

Sikap Pemain dan Organisasi Permainan

Capello menegaskan bahwa Massimiliano Allegri bukanlah pelatih yang mengabaikan fase bertahan, tapi masalah Milan terletak pada kombinasi taktik dan sikap pemain. Ia mengkritik beberapa pemain yang hanya berlari tanpa agresivitas dalam bertahan dan tidak mampu membaca pergerakan lawan.

Pemain-pemain tersebut dinilai hanya menatap bola tanpa memperhatikan pergerakan lawan, yang merupakan salah satu Masalah lama AC Milan yang terus berulang. Capello juga menyoroti buruknya organisasi permainan, tempo yang lambat, dan build-up yang bermasalah.

Hal ini membuat Milan kesulitan sejak lini belakang, menunjukkan kurangnya koordinasi dan pemahaman taktis. Kurangnya agresivitas dan determinasi untuk merebut bola kembali juga menjadi sorotan tajam dari sang legenda.

4 dari 5 halaman

Kebutuhan Bursa Transfer dan Masa Depan Tim

Meskipun Allegri tidak menyinggung soal transfer setelah kekalahan dari Cremonese, Capello percaya bahwa sang pelatih telah menyampaikan kebutuhan nyata ke manajemen. Ia mengemukakan "teori pohon" untuk membangun tim: bek tengah yang solid, gelandang bertahan yang bisa mengalirkan bola, dan penyerang yang mencetak gol.

Capello merasa ada sesuatu yang hilang dari "pohon Milan" untuk Allegri, terutama di lini depan. Nama Dusan Vlahovic kembali mencuat sebagai opsi penyerang setelah kegagalan mendatangkan Victor Boniface karena masalah medis.

Ini menunjukkan bahwa manajemen masih berupaya mengatasi Masalah lama AC Milan di lini serang, yang krusial untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Tantangan besar kini menanti Allegri untuk segera menemukan solusi dan membawa Milan kembali ke jalur kemenangan.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL