
Bola.net - - Kasus rasisme sempat melanda Serie A pada penghujung tahun 2018 lalu. Menanggapi hal tersebut, Massimiliano Allegri selaku pelatih Juventus melayangkan kritik soal penanganan kasus itu yang dianggapnya masih payah.
Bek Napoli, Kalidou Koulibaly, mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan saat membela timnya melawan Inter Milan di bulan Desember lalu. Beberapa oknum fans Inter melontarkan kalimat yang mengandung rasisme.
Emosi sang pemain pun terpincut. Setelah melanggar penyerang Nerazzurri, Matteo Politano, ia memberikan gestur yang kurang menyenangkan kepada wasit hingga membuatnya diusir keluar lapangan dengan kartu merah.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Komentar Allegri
Imbas dari insiden tersebut adalah Inter Milan harus menjalani dua laga selanjutnya tanpa penonton. Belum lagi ketambahan satu laga yang melarang para penggemar setianya untuk tidak mengisi Curva Nord di Giuseppe Meazza.
Pihak federasi sepak bola Italia telah melakukan semampunya untuk memberikan keadilan di Serie A, terutama untuk kasus rasisme. Namun Allegri melihat hukuman yang diberikan kepada rivalnya itu belum mencukupi.
"Rasisme? Semua hal-hal yang biasa telah dibicarakan, tapi kami harus bergerak dan menangkap mereka yang telah berkelakuan buruk," ujar Allegri dalam konferensi persnya, seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Jika saya tidak salah dan masih ingat, siapapun yang melempar pisang itu ke Sterling tak lagi boleh masuk ke dalam stadion," lanjutnya, dengan menjadikan kasus rasisme yang dialami pemain Manchester City, Raheem Sterling, di Premier League.
Kritik Pihak Berwenang
Allegri juga mengkritik pihak berwenang dalam menjatuhkan hukuman untuk satu pihak. Baginya, mereka takut untuk membuat keputusan penting.
"Di Italia, pihak berwenang takut untuk membuat keputusan penting, sebab mereka tidak populer," tambahnya.
"Saya bukan politisi dan tak ingin menjadi seperti itu, tapi ada kontrak yang telah ditanda tangani oleh Lega Serie A dan kami harus bermain," tandasnya.
Untuk kasus Sterling, Chelsea mengambil langkah berani dengan menjatuhkan hukuman larangan hadir di stadion untuk empat orang oknum pendukungnya. Mereka juga mendukung pihak berwenang untuk melakukan prosedur yang berlaku.
Saksikan Juga Video Ini
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, dihadapkan dengan ujian sesungguhnya saat timnya bertemu Tottenham Hotspur di Premier League hari Minggu (13/1) nanti. Simak informasi selengkapnya melalui video di bawah ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Setelah Barca, Giliran Juve Tolak Alvaro Morata
Liga Italia 12 Januari 2019, 23:59
-
Chelsea Disarankan Gaet Callum Wilson di Januari
Liga Inggris 12 Januari 2019, 13:00
-
Terungkap! Inilah Ritual Unik Maurizio Sarri Ketika Timnya Kalah
Liga Inggris 12 Januari 2019, 12:00
-
Sarri Klaim Chelsea Bisa Kalahkan Timnas Inggris
Liga Inggris 12 Januari 2019, 10:17
-
Diincar Barcelona, Sarri Pastikan Tak Akan Lepas Willian di Januari
Liga Inggris 12 Januari 2019, 09:00
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR