
Bola.net - - Peringkat 5 AC Milan bertandang ke Artemio Franchi untuk menghadapi peringkat 13 Fiorentina pada giornata 36 Serie A 2018/19, Minggu (12/5). Milan menang 1-0 dan berhasil menjaga asa untuk finis empat besar.
Gol tunggal penentu kemenangan Milan dicetak oleh Hakan Calhanoglu dari assist Suso pada menit 35.
Dua pekan tersisa, Fiorentina akan menghadapi Parma (tandang) dan Genoa (kandang). Sementara itu, Milan akan melawan Frosinone (kandang) dan SPAL (tandang).
Fiorentina dan Milan turun di laga ini dengan performa yang jauh dari kata meyakinkan. Fiorentina selalu kalah dalam tiga laga terakhirnya di Serie A, dan melalui 11 laga tanpa kemenangan (M0 S5 K6). Milan tak jauh beda, cuma menang dua kali dalam delapan pertandingan terakhirnya di liga (M2 S2 K4).
Laga di Artemio Franchi diawali dengan sebuah tribute untuk tim Fiorentina peraih Scudetto 1968/69. Fiorentina juga memakai jersey spesial dengan badge '50' di lengan mereka.
Pasukan Vincenzo Montella coba mengambil inisiatif serangan dan mengancam lewat tembakan menyilang Luis Muriel di menit ke-4. Namun Gianluigi Donnarumma menepisnya. Anak-anak asuh Gennaro Gattuso baru bisa merespons lewat Suso di menit 21, tapi tembakannya dari dalam kotak penalti mengarah tepat ke Alban Lafont di bawah mistar Fiorentina. Tak lama berselang, Lafont kembali beraksi, menetralisir tembakan Calhanoglu dari ujung kotak.
Sepuluh menit menuju jeda, kebuntuan akhirnya pecah. Milan yang mencetak gol pertama. Gol ini dicetak oleh Calhanoglu dengan sundulan meneruskan crossing Suso dari sektor kanan. Itu adalah gol ke-2 Calhanoglu dan assist ke-10 Suso di Serie A 2018/19.
Krzysztof Piatek mandul dalam lima penampilan terakhirnya untuk Milan di semua ajang. Pada titik ini, sepertinya dia masih akan melanjutkan puasa golnya.
Milan bermain lebih baik dan memimpin 1-0 di babak pertama. Mengingat Fiorentina yang bermain seolah tanpa motivasi dan inspirasi, itu tak terlalu mengherankan.
Federico Chiesa adalah salah satu pemain terbaik Fiorentina di babak pertama. Di babak kedua, dia juga yang tergolong paling aktif dalam mencoba membongkar pertahanan Milan. Setelah jeda, Chiesa langsung dua kali berusaha mengancam gawang Donnarumma dan merancang satu peluang emas untuk Kevin Mirallas. Namun upaya-upaya itu tak juga membuahkan gol untuk Fiorentina.
Fiorentina mulai bermain lebih baik dibandingkan babak pertama. Fiorentina bahkan hampir saja menyamakan kedudukan. Franck Kessie nyaris mencetak gol bunuh diri, tapi Donnarumma bisa menyelamatkannya.
Fiorentina jadi tim yang berbeda di babak kedua. Milan dipaksa bekerja keras untuk mengamankan keunggulan mereka. Fabio Borini sampai harus jadi 'korban' di penghujung laga, usai mengalami benturan kepala dengan Vitor Hugo dan darah mengalir dari pelipisnya. Dia harus keluar, digantikan Diego Laxalt.
Hingga habis waktu normal, plus lima menit injury time, Fiorentina gagal mencetak gol balasan. Milan pun sukses membawa pulang tiga angka.
Susunan Pemain dan Statistik
Fiorentina (4-3-3): Lafont; Biraghi (kuning 34), Hugo, Milenkovic, Laurini (kuning 67) (Gerson 69); Dabo (Norgaard 84), Fernandes (Vlahovic 74), Benassi; Chiesa, Muriel, Mirallas.
Milan (4-3-3): G Donnarumma (kuning 79); Rodriguez, Romagnoli, Musacchio, Abate; Calhanoglu, Bakayoko, Kessie; Borini (Laxalt 88), Piatek (Cutrone 74), Suso (Castillejo 81).
Statistik Fiorentina - Milan
- Ball possession: 49% - 51%
- Shots: 13 - 15
- Shots on target: 3 - 5
- Kartu kuning: 2 - 1
- Kartu merah: 0 - 0.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Pertandingan Brighton vs Manchester City: Skor 1-4
Liga Inggris 12 Mei 2019, 23:03
-
Hasil Pertandingan Fiorentina vs AC Milan: Skor 0-1
Liga Italia 12 Mei 2019, 03:29
-
Hasil Pertandingan Valencia vs Arsenal: Skor 2-4
Liga Eropa UEFA 10 Mei 2019, 04:02
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR