Bola.net - - Legenda AS Roma Francesco Totti mengungkapkan bahwa di sepanjang karirnya ada satu hal yang ia sesali karena tak pernah bisa diraihnya yakni trofi Ballon d'Or.
Totti adalah pelayan setia bagi Roma. Ia terus mengabdi di klub tersebut sejak main di pentas profesional sejak pertama kalinya di tahun 1992 hingga pensiun di tahun 2017 kemarin.
Selama 25 tahun membela Roma, Totti tak bisa mengoleksi banyak gelar juara. Hanya lima trofi juara saja yang pernah ia sabet, satu di antaranya adalah Scudetto tahun 2001.
Namun ia juga pernah meraih prestasi besar bersama timnas Italia. Ia sukses mengantarkan Azzurri menjadi juara Piala Dunia pada tahun 2006.
Totti sendiri mengaku bahwa bermain di Roma merupakan hal yang sangat dicintainya. Di sana ia juga meraih segalanya. Namun ternyata ia merasa masih ada satu hal yang kurang baginya yakni trofi pemain terbaik dunia.

"Satu hal yang benar-benar saya lewatkan adalah Ballon d'Or. Bermain dengan Roma, saya tahu bahwa saya lebih sedikit kesempatan daripada pemain lain yang berada di Real Madrid, Juventus atau Milan," ungkapnya Sky Sport Italia.
"Mereka memiliki visibilitas lebih internasional, terutama karena Anda memenangkan Ballon d'Or dengan memenangkan Liga Champions, Piala Dunia atau trofi penting lainnya," sambung Totti.
"Saya masih memenangkan Scudetto, Piala Super Italia dan Coppa Italia bersama Roma, tapi itu tidak menempatkan saya pada posisi untuk menantang pemain lain," tuturnya.
Momen terdekat Totti untuk memenangkan Ballon d'Or sendiri terjadi pada tahun 2001. Saat itu ia berhasil menempati posisi lima.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Giroud Ternyata Masuk Incaran Roma di Bulan Januari
Liga Italia 15 Februari 2018, 21:08
-
AS Roma Menyesal Jual Salah Terlalu Murah ke Liverpool
Liga Inggris 15 Februari 2018, 20:45
-
Ini Satu Hal yang Cukup Disesali Totti Selama di Roma
Liga Italia 15 Februari 2018, 18:34
-
Cerita Totti Yang Pernah Tolak Madrid
Liga Italia 15 Februari 2018, 18:07
-
Diburu PSG dan Madrid, Alisson Minta Gaji Tiga Kali Lipat
Liga Italia 15 Februari 2018, 15:30
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR