
Bola.net - Mantan petinggi Juventus, Luciano Moggi mencoba menyerang balik kritik yang membanjiri Bianconeri usai menyerah 2-4 dari tuan rumah AC Milan, Rabu (8/7/2020) kemarin.
Bermain di San Siro, Juventus sejatinya sempat unggul dua gol lebih dulu lewat aksi Adrien Rabiot dan Cristiano Ronaldo. Namun, kehebatan Juve berhenti sampai di situ saja.
Milan secara luar biasa sukses melakukan comeback fantastis dengen memberondong gawang Juve empat gol. Ronaldo cs pun harus pulang dengan tangan hampa.
Penegasan Luciano Moggi
Meski kalah, hingga kini Juventus masih tetap bertengger kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan tujuh poin dari pesaing terdekat. Moggi pun lebih mementingkan posisi di klasemen.
"Setelah mendengar semua kritik, saya membaca koran dan berkata: 'Tunjukkan tabel klasemen pada saya'. Saya pikir kami telah disalip tapi saya melihat bahwa kami ada di puncak, jadi mungkin seseorang salah dari tinjauan mereka," ujar Moggi kepada Radio Bianconera.
Terlalu Santai
Lebih lanjut, Moggi juga meyakini bahwa Juventus bisa sampai kalah dari Milan karena bermain terlalu santai usai beberapa saat sebelumnya sang pesaing, Lazio kalah di markas Lecce.
"Juve samyai setelah hasil Lecce, lalu membuka keunggulan lewat Rabiot, kemudian Ronaldo dengan cerdas menambah keunggulan menjadi 2-0 dan Juventus mendapat kedamaian yang tak bisa Anda miliki dalam sepak bola," tutur Moggi.
"Semalam, masalahnya bukan di pertahanan tapi di sektor penyerangan. Ketika ada Paulo Dybala, mereka superior. Kemarin, ada yang hilang. Di hadapan kami ada lawan yang lebih hidup, kita juga harus menerima kekalahan," tukasnya.
Sumber: Radio Bianconera
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gattuso Konfirmasi Kepergian Arkadiusz Milik, Bakal Gabung Juventus?
Liga Italia 9 Juli 2020, 21:40
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR