Kritik Pedas Arrigo Sacchi: Hojlund Cuma Pemain Lumayan, Kok Berani Tolak AC Milan?

Kritik Pedas Arrigo Sacchi: Hojlund Cuma Pemain Lumayan, Kok Berani Tolak AC Milan?
Ekspresi Rasmus Hojlund usai membobol gawang Bournemouth (c) MUFC Official

Bola.net - Legenda sepak bola Italia, Arrigo Sacchi, melontarkan kritik pedas terkait saga transfer AC Milan. Kali ini, sasarannya adalah penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund.

Sacchi mengaku heran dengan sikap Hojlund yang dilaporkan enggan bergabung dengan Rossoneri. Padahal, Milan menunjukkan minat serius untuk memboyongnya di bursa transfer musim panas ini.

Saat ini, Milan memang sedang gencar mencari penyerang tengah baru untuk menjadi pelapis Santiago Gimenez. Nama Hojlund muncul sebagai alternatif karena Dusan Vlahovic dinilai memiliki gaji yang terlalu tinggi.

Kritik Sacchi tidak hanya menyoroti kualitas sang pemain. Ia juga menyayangkan sikap Hojlund yang seolah tidak menghargai nama besar dan sejarah AC Milan.

1 dari 4 halaman

Bukan Selevel Van Basten

Arrigo Sacchi memulai analisisnya dengan menempatkan kualitas Rasmus Hojlund pada tempatnya. Menurutnya, striker asal Denmark itu bukanlah pemain istimewa seperti yang dibicarakan banyak orang.

Lebih jauh, ia menyebut Hojlund hanyalah seorang pemain dengan level yang lumayan. Ia sama sekali tidak bisa disejajarkan dengan para penyerang top Eropa saat ini, apalagi legenda Marco van Basten.

"Kita tidak sedang membicarakan Van Basten, kita juga tidak sedang membicarakan salah satu penyerang tengah terkuat di Eropa saat ini," ujarnya.

"Dia adalah pemain yang lumayan, tidak lebih dari itu," tegas Arrigo Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport.

2 dari 4 halaman

Harus Punya Keinginan Datang

Di sisi lain, Sacchi dapat memahami langkah yang diambil oleh para direktur AC Milan. Ia sadar bahwa klub sedang mengalami kelangkaan di posisi penyerang tengah.

Namun, ia memberikan satu syarat penting bagi setiap pemain yang ingin didatangkan. Pemain tersebut harus memiliki keinginan tulus untuk datang ke Italia dan tidak menimbulkan masalah.

"Saya mengerti keinginan para direktur Rossoneri mengingat ada kelangkaan penyerang," terangnya.

"Tetapi, itu haruslah pemain yang memang ingin datang ke Italia, seseorang yang tidak membuat ulah," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Panggilan yang Tak Bisa Ditolak

Pelatih legendaris berusia 79 tahun itu kemudian mengungkapkan keheranannya pada sikap Hojlund. Baginya, sebuah panggilan dari AC Milan adalah sebuah kehormatan yang tak ternilai.

Menurut Sacchi, nama besar Milan memiliki daya magis dalam dunia sepak bola. Siapapun pemain yang mendapat tawaran seharusnya tidak berpikir dua kali untuk menerimanya.

"Saya tidak mengerti pilihannya. Jika Milan memanggil Anda, Anda harus segera mengemasi tas dan naik pesawat pertama ke Malpensa," tambahnya.

"Milan, dalam dunia sepak bola, adalah sebuah nama yang mistis. Saya, bersama semua pemain yang didatangkan, akan melakukan tur di ruang trofi agar kami mengerti di mana kami telah tiba," jelas Sacchi.

4 dari 4 halaman

Sebuah Pilihan yang Logis

Arrigo Sacchi juga membandingkan situasi yang dihadapi Hojlund di kedua klub. Meskipun Manchester United adalah tim besar, konteksnya saat ini sangat berbeda.

Ia menyajikan sebuah pilihan logis yang seharusnya mudah bagi sang pemain. Pilihan antara klub yang benar-benar menginginkannya dengan klub yang justru berusaha keras untuk menjualnya.

"Tentu saja, Manchester United juga merupakan tim legendaris. Namun di satu sisi, ada sebuah klub, Milan, yang menawari Anda pekerjaan permanen," sambungnya.

"Dan di sisi lain, ada sebuah klub yang melakukan segalanya untuk mencoba menjual Anda. Apa yang akan Anda pilih?" tanyanya secara retoris.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL