Bola.net - Marco Giampaolo baru saja didepak dari jabatannya sebagai pelatih AC Milan. Direktur Rossoneri Zvonimir Boban angkat bicara mengenai keputusan yang diambil klub soal Giampaolo.
Giampaolo diangkat menjadi pelatih Milan pada musim panas. Namun, mantan pelatih Sampdoria itu dipecat setelah Milan meraih hasil yang buruk pada musim ini.
Milan hanya meraih tiga kemenangan dan empat kekalahan dari tujuh laga di Serie A. Mereka kini terpuruk di peringkat ke-13 dengan sembilan angka.
Alhasil, Giampaolo harus angkat kaki dari San Siro. Dengan demikian, sang pelatih hanya bertahan selama 111 hari di San Siro.
Tak Ada Pilihan Lain
Boban menjelaskan kalau Milan harus memecat Giampaolo karena tidak ada pilihan lain. Sebab, keadaan tidak berjalan baik di bawah asuhannya.
“Pemecatan Giampaolo adalah kekalahan bagi semua orang, tetapi jika itu tidak berhasil, apa yang bisa Anda lakukan?" kata Boban.
"Itu tidak berhasil dan mengecewakan. Kami berpisah dengan persyaratan normal dan dia adalah orang yang menyenangkan, tetapi hal ini biasa terjadi dalam sepakbola."
Demi Kebaikan Milan
Boban mengatakan kalau Giampaolo adalah pelatih yang bagus. Namun, mereka harus berpisah demi untuk kebaikan klub.
“Giampaolo adalah pelatih yang bagus, tetapi kami memutuskan untuk bersama-sama berubah demi kebaikan Milan. Kami harus melihat produk akhir di lapangan dan itu membuat keputusan untuk kami," lanjutnya.
"Sepak bola terlalu banyak tentang bisnis sekarang, dengan hanya membicarakan hasil, tetapi bagaimana Anda bisa mencapainya tanpa sepak bola yang bagus?"
Sumber: Football Italia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Pertimbangkan Rekrut Krzysztof Piatek
Liga Inggris 13 Oktober 2019, 15:37
-
Marco Giampaolo Dipecat Demi Kebaikan Milan
Liga Italia 13 Oktober 2019, 05:00
-
Stefano Pioli, Opsi Terbaik untuk Milan Saat Ini
Liga Italia 13 Oktober 2019, 04:30
-
Boban Coba Jelaskan Alasan di Balik Keputusan Milan Memecat Giampaolo
Liga Italia 12 Oktober 2019, 06:58
-
Agen Pastikan Rodriguez Tak Akan Lari dari Milan
Liga Italia 11 Oktober 2019, 23:52
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR