Mengapa Juventus Gampang Kebobolan dari Bola Mati, Salah Taktik?

Mengapa Juventus Gampang Kebobolan dari Bola Mati, Salah Taktik?
Selebrasi Lloyd Kelly bersama pemain Juventus di laga melawan Inter Milan pada lanjutan Liga Italia. (c) dok.JuventusFC

Bola.net - Pelatih Juventus, Igor Tudor, memberikan analisis mendalam terkait rentetan hasil imbang yang diraih timnya. Ia secara khusus menyoroti masalah krusial saat timnya menghadapi situasi bola mati.

Meskipun belum terkalahkan musim ini, Juventus memang tengah berjuang untuk meraih kemenangan. Gol penyama kedudukan dari Villarreal di laga terakhir menjadi bukti nyata kelemahan mereka.

Menurut Tudor, masalah tersebut bukanlah terletak pada kesalahan taktik atau sistem penjagaan. Ia lebih melihat adanya kekurangan figur komando di antara para pemain di atas lapangan.

Di luar masalah itu, Tudor justru merasa sangat puas dengan perkembangan dan identitas permainan timnya. Ia meyakini Juventus sudah berada di jalur yang benar untuk kembali meraih hasil maksimal.

1 dari 3 halaman

Identitas Tim yang Sudah Terbentuk Jelas

Di tengah sorotan tajam akibat empat hasil imbang beruntun, Igor Tudor tetap membela timnya. Ia menegaskan bahwa Juventus saat ini sudah memiliki identitas permainan yang sangat jelas.

Gaya permainan yang ia terapkan bahkan sudah berjalan secara konsisten selama enam bulan terakhir. Hal inilah yang membuatnya tetap optimistis menatap laga-laga ke depan.

"Kami sudah bermain dengan cara yang sama selama enam bulan; kami pastinya punya sebuah identitas," ujar Igor Tudor.

"Saya menyukai tim ini karena mereka punya identitas dan tahu apa yang harus dilakukan saat dengan atau tanpa bola," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Bukan Salah Taktik, Tapi Kurang Komando

Tudor kemudian membahas secara spesifik gol penyama kedudukan yang dicetak Villarreal dari situasi bola mati. Ia menolak jika gol tersebut dianggap sebagai buah dari kesalahan sistem taktiknya.

Ia menjelaskan bahwa masalahnya bukanlah pada pilihan antara penjagaan area (zonal marking) atau orang per orang (man-marking). Ia bahkan sudah memasukkan Dusan Vlahovic untuk menambah kekuatan dalam duel udara.

"Ini bukan tentang man-marking atau zonal marking, atau berapa banyak pemain yang ada di sana. Saya menempatkan Vlahovic justru untuk menambah postur," jelasnya.

Menurutnya, yang kurang dari timnya saat itu adalah sosok pemimpin di kotak penalti. "Yang kurang dari kami adalah seseorang yang berkata, 'Bola ini milik saya'" tegas Tudor.

3 dari 3 halaman

Fokus Utama pada Peningkatan Performa

Pada akhirnya, Tudor tidak mau terlalu terlarut dalam hasil akhir yang kurang memuaskan. Baginya, hal yang terpenting saat ini adalah proses dan peningkatan performa yang ditunjukkan oleh tim.

Ia melihat adanya perkembangan yang sangat positif dalam dua pertandingan terakhir melawan Atalanta dan Villarreal. Itulah yang menjadi pegangan utamanya untuk terus maju bersama tim.

"Yang penting bagi saya adalah tim ini telah berkembang dalam dua pertandingan terakhir. Itulah yang utama," ungkapnya.

"Hasil akhir bergantung pada banyak faktor," pungkas Tudor, mengisyaratkan bahwa ia lebih fokus pada hal-hal yang bisa ia kontrol, yaitu permainan tim.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL