Dalam delapan laga awal di Serie A 2015/16, Milan cuma bisa mengumpulkan sepuluh poin hasil tiga kemenangan, sekali imbang dan empat kekalahan. Menurut eks pelatih Milan Carlo Ancelotti, satu-satunya obat untuk penyakit Rossoneri ini adalah kerja keras.
"Saya cuma tahu satu obat untuk menyembuhkan masalah ini, dengan kerja keras. Milan memiliki kualitas bagus dari lini tengah ke depan, jadi sebaiknya mencari sistem permainan yang bisa memaksimalkan karakteristik para pemainnya," kata Ancelotti kepada La Gazzetta dello Sport.
"Dengan Riccardo Montolivo, Juraj Kucka dan Andrea Bertolacci, mereka harus mencoba menguasai possession. Peluang-peluang yang tercipta serahkan pada Carlos Bacca untuk menuntaskannya. Mihajlovic pasti sudah sangat mengerti hal ini," imbuhnya.
Milan gagal menang dalam tiga laga terakhirnya di Serie A (K2 S1). Lima laga Milan berikutnya adalah melawan Sassuolo (kandang), Chievo (kandang), Lazio (tandang), Atalanta (kandang) dan Juventus (tandang). [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Analisis Ancelotti Tentang Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 24 Oktober 2015, 21:26 -
Sassuolo Siap Tempur Lawan Milan di San Siro
Liga Italia 24 Oktober 2015, 20:24 -
Milan Sakit, Ancelotti Tahu Obatnya
Liga Italia 24 Oktober 2015, 18:55 -
Mihajlovic Dalam Tekanan, Ancelotti Paham
Liga Italia 24 Oktober 2015, 17:57 -
Musim Depan, Ancelotti ke Milan Atau Roma
Liga Italia 24 Oktober 2015, 16:55
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22 -
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR