Bola.net - - Jose Mourinho dinobatkan sebagai pelatih terbaik dalam gelaran Ballon d'Or 2010. Mou memang mencatatkan prestasi besar tahun itu; ia berhasil mengantarkan Inter Milan meraih treble winners.
Namun Mourinho kembali menegaskan bahwa tahun itu bukan tentang dirinya, tetapi tentang Inter Milan dan suporter mereka. Mourinho lebih mengingat 2010 sebagai tahun ia memenangkan treble bersama Inter ketimbang tahun ia menerima penghargaan dari FIFA.
Tapi Mourinho juga mengaku merasa mendapat kehormatan telah terpilih memenangkan penghargaan besar itu. Namun ia tetap menganggapnya sebagai semacam bonus, bukan tujuan utama.
"Mendapat penghargaan itu adalah sebuah kehormatan besar, terutama karena saya menjadi pelatih pertama yang memenangkan pelatih terbaik dunia dari FIFA. Tapi saya harus ulangi lagi, saya adalah sosok yang mengedepankan tim. Tahun 2010 bagi saya bukan tahun say mendapatkan penghargaan FIFA. Itu adalah tahun saya memenangkan treble bersama Inter. Itu bukan musimnya Mourinho, tapi musim Inter dan Interisti. Itu yang saya rasakan soal pekerjaan saya," terang Mourinho di situs resmi FIFA.
Sebelumnya, Mourinho sudah mengatakan bahwa ia tidak terlalu menyukai penghargaan individu kepada pemain. Menurutnya, sepakbola adalah olahraga tim dan penghargaan seperti itu bisa menjadi kontradiktif bagi pelatih.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rooney Samai Rekor Sir Bobby, Ini Komentar Mourinho
Liga Inggris 7 Januari 2017, 23:45
-
Samai Rekor Sir Bobby, Rooney: Kehormatan dan Kebanggaan
Liga Inggris 7 Januari 2017, 23:14
-
Dibantai MU, Jaap Stam: Kami Manusia dan Ini Pelajaran
Liga Inggris 7 Januari 2017, 22:45
-
Mourinho Usai Bantai Reading: Saya Bahagia
Liga Inggris 7 Januari 2017, 22:24
-
Liga Inggris 7 Januari 2017, 22:21

LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR