
Bola.net - Sepak bola ternyata tidak semenyenangkan yang terlihat. Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, menjelaskan soal kejamnya industri di balik olahraga populer tersebut.
Selama ini, sepak bola dikenal sebagai industri olahraga dengan perputaran uang yang besar. Terlebih setelah dimasuki oleh banyak pengusaha kaya yang membuat nilai pemain jadi melambung tinggi.
Jose Mourinho adalah saksi kemegahan industri ini, terhitung sejak memulai kariernya sebagai pemain pada tahun 1980 lalu bersama klub Portugal, Rio Ave. Namanya sendiri baru meledak ketika menjalani karier sebagai pelatih.
Sudah 22 tahun Mourinho menjalani profesinya sebagai pelatih. Ia pernah memperkuat banyak klub papan atas Eropa seperti Chelea, Real Madrid, Inter Milan, hingga Manchester United yang membuatnya sadar akan kejamnya sepak bola.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Dibayar untuk Menang
Tuntutan dalam dunia sepak bola begitu tinggi. Menang adalah harga mati. Selain dari itu akan mengancam karier semua yang terlibat di dalamnya, utamanya pelatih dan pemain.
"Kami dibayar untuk menang. Atlet, bukan pria, dibayar untuk menang. Ini soal performa tingkat tinggi, dan terkadang ada keputusan dari manajemen sebuah tim yang kejam, tidak ada waktu untuk membiarkan mereka jadi dewasa, bertumbuh..."
"Anda membayar kesalahan. Jika saya melakukan kesalahan, saya akan membayarnya dengan pemecaan. Jika satu pemain melakukan kesalahan, dia membayarnya dengan tidak bermain karena digantikan orang lain."
"Begitulah kekejamannya, tapi kami tidak bisa membiarkan sifat pekerjaan kami tumpang tindih dengan kami sebagai manusia," kata Mourinho kepada Kardinal Jose Tolentino de Mendonca, seperti yang dilaporkan L'Osservatore Romano.
Talenta yang Tersia-siakan
Karena tuntutan tinggi itu, tidak jarang karier pesepakbola mati di usia muda. Beberapa dari mereka punya potensi, tapi harus terdepak dari klub impian dan kini bermain pada level yang lebih rendah. Cuma karena mereka gagal mempersembahkan kemenangan.
Sekarang Mourinho tahu kejamnya industri sepak bola dan kini mendedikasikan dirinya untuk membantu para pemain muda berkembang. Satu hal yang tak bisa ia terima adalah melihat bakat pemain muda tersia-siakan.
"Saya mencoba membantu yang lain dan membuat diri saya sendiri menjadi lebih baik. Satu hal yang sulit saya terima adalah talenta yang tersia-siakan, setelah 30 tahun di dunia sepak bola, saya masih sulit menerima itu."
"Walau terkadang, talenta yang tersia-siakan terhubung dengan jalur hidup yang dimiliki beberapa pemain, dan dalam hal itu kami harus mencoba menjadi seorang pemandu," kata Mourinho lagi.
"Ada hal yang soal olahraga performa tinggi, khususnya sepak bola, yang merupakan olahraga paling maju dalam semua tingkatan," pungkasnya.
(L'Osservatore Romano via Football Italia)
Baca juga:
- Jose Mourinho Sudah Berubah: Kini Saya Tak Lagi Berusaha Menang Demi Diri Sendiri
- Duhh, Sakit! Momen Kepala Jose Mourinho Terbentur Bangku Cadangan
- Perombakan Besar! Hanya 7 Pemain AS Roma yang Sesuai Standar Jose Mourinho, Siapa Saja?
- Fans Berat! Collab Bareng AS Roma, Fabio Diggia Pakai Helm Baru Jelang MotoGP Argentina
- Jose Mourinho Bakal Kembali Coba Boyong Granit Xhaka dari Arsenal ke AS Roma
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Bodo/Glimt vs AS Roma 8 April 2022
Liga Eropa UEFA 6 April 2022, 16:03
-
Termasuk Kylian Mbappe, Ini 10 Pencetak Gol Terbanyak pada 2022
Liga Champions 5 April 2022, 20:34
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR