Pemenang dan Pecundang Juventus vs AC Milan: Ronaldo Mati Kutu, Fikayo Tomori Gacor!

Bola.net - Juventus kalah telak dari AC Milan pada laga pekan ke-35 Serie A, Senin (10/5/2021) dinihari. Si Nyonya Tua harus menyerah dengan skor 3-0 pada duel yang digelar di Allianz Stadium tersebut.

Milan unggul 1-0 pada akhir babak pertama lewat gol Brahim Diaz. Pada babak kedua, Milan mampu tampil bagus dan menambah dua gol melalui aksi Ante Rebic dan Fikayo Tomori.

Hasil ini membuat Milan berada di posisi ke-3 klasemen dengan 72 poin. Milan berada di zona Liga Champions. Sedangkan, Juventus berada di posisi ke-5 dengan 69 poin dan berada di zona Liga Europa.

Lantas, siapa pemain yang tampil layaknya pemenang dan pecundang pada duel Juventus vs AC Milan? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Pemenang - Simon Kjaer

Simon Kjaer kali ini tampil solid. Pemain asal Denmark mampu memberikan komando dengan apik untuk pertahanan Milan. Dia acap kali berada di posisi yang tepat untuk menghalau serangan Juventus.

Simon Kjaer melakukan enam kali sapuan, dua tekel, dan satu intersep. Dan, yang paling vital, Kjaer membuat pemain selevel Cristiano Ronaldo tidak punya banyak peluang mencetak gol.

Pecundang - Wojciech Szczesny

Szczesny harus mendapat kredit khusus atas penyelamatan yang dilakukan dari eksekusi penalti Franck Kessie. Namun, selain momen itu, Szczesny tampil tidak terlalu bagus.

Szczesny membuat kesalahan fatal pada gol pertama Milan. Dia gagal menghalau bola dengan baik dan jatuh ke kaki Brahim Diaz. Setelah itu, penempatan posisi Szczesny juga nampak tidak cukup ideal.

Pemenang - Fikayo Tomori

Tomori memberi alasan bagi Milan untuk tidak ragu membelinya dari Chelsea secara permanen. Tomori tampil sangat solid di lini belakang. Dia membuat gawang Donnarumma nyaris tidak mendapat ancaman.

Juventus hanya mampu melepas satu shots on target sepanjang laga, lewat Ismael Bennacer pada babak pertama. Duet Tomori dan Simon Kjaer menjadi alasan Milan mampu mencatat nirbobol.

Pecundang - Matthijs de Ligt

Bukan performa yang bagus bagi De Ligt. Bek asal Belanda ini memang mampu menutup pergerakan Zlatan Ibrahimovic, tetapi dia beberapa kali lengah pada momen yang genting.

De Ligt telihat kesulitan membendung kecepatan Brahim Diaz pada gol pertama Milan. De Ligt juga telat memblok sepakan Ante Rebic pada gol kedua. De Ligt bahkan sempat dilewati Kessie dengan teknik nutmeg.

Pemenang - Theo Hernandez

Brahim Diaz dan Hakan Calhanoglu banyak bergerak ke tengah. Sisi kiri lini serang Milan pun acap kali kosong. Nah, Hernandez sering naik untuk mengisi celah kosong tersebut.

Pada babak pertama, Hernandez sempat melakukan akselerasi dan masuk ke kotak penalti. Namun, dia gagal melepas crossing yang akurat. Hernandez tampil cukup bagus, baik bertahan maupun menyerang.

Pecundang - Giorgio Chiellini

Chiellini menjadi titik lemah di lini belakang Juventus. Chiellini melakukan handball dan hampir membuat Juve kebobolan dari penalti. Lalu, dia juga kalah duel dengan Tomori pada gol ketiga Milan.

Chiellini juga membuang peluang emas di babak pertama. Dia gagal menanduk bola tepat ke gawang yang sudah ditinggalkan oleh Donnarumma. Chiellini tidak sedang dalam peforma terbaiknya.

Pemenang - Hakan Calhanoglu

Calhanoglu kembali menginspirasi permainan Milan. Playmaker asal Turki tampil sangat bagus. Satu momen emas terjadi ketika umpan yang dilepas Calhanoglu mampu ditanduk Fikayo Tomori dan menjadi gol.

Namun, aksi gemilang Calhanoglu bukan sekadar assist belaka. Calhanoglu juga menjadi pemain yang paling banyak membuat peluang, empat kali.

Pecundang - Alex Sandro

Alex Sandro mengalami banyak momen buruk di laga melawan AC Milan. Sandro kesulitan meladeni Alexis Saelamakers dan gagal menutup banyak ruang di area yang menjadi wilayahnya.

Whoscored memberi nilai 6.0 untuk aksi Sandro saat berjumpa Milan. Pemain asal Brasil itu mendapat nilai paling rendah di antara pemain bertahan Juventus setelah Chiellini.

Pemenang - Brahim Diaz

Brahim Diaz bermain sangat bagus, walau tidak tampil penuh. Pemain asal Spanyol memberi banyak ancaman bagi lini belakang Juventus. Diaz mencetak gol indah yang membuat keunggulan Milan.

Pemain pinjaman dari Real Madrid itu kemudian juga memenangkan penalti untuk Milan. Diaz melakukan banyak akselerasi yang mengancam pertahanan Juventus.

Pecundang - Federico Chiesa

Chiesa dimainkan untuk posisi sayap kanan. Bukan posisi ideal bagi Chiesa, tetapi ini bukan pertama kalinya dia bermain sebagai sayap kanan. Chiesa gagal memberi impresi yang cukup bagus.

Chiesa tidak mampu memberikan ancaman ke gawang Juventus. Bukan hanya tidak punya peluang gol, tapi juga tidak mengkreasi gol. Chiesa bahkan tidak melepas satu pun umpan kunci.

Pemenang - Ante Rebic

Ante Rebic mungkin tidak masuk dalam rencana utama Stefano Pioli. Namun, cedera yang dialami Ibrahimovic membuat Rebic harus bermain. Rebic pun tampil sangat bagus.

Rebic tampil sangat solid di lini depan. Rebic mencetak gol indah dari sepakan jarak jauh. Gol yang dicetak Rebic menjadi sangat krusial dan membuat Milan percaya diri meraih kemenangan.

Pecundang - Cristiano Ronaldo

Ronaldo tidak melakukan aksi yang menentukan di laga melawan Milan. Pemain 36 tahun itu gagal melepaskan satu pun shots on target ke gawang Milan. Ronaldo nyaris tidak punya peluang yang berbahaya.

Kini, jika posisi klasemen tidak berubah hingga akhir musim, maka Ronaldo akan absen di Liga Champions musim depan. Ronaldo harus siap dengan tantangan baru, bermain di Liga Europa.

Pemenang - Stefano Pioli

Pioli kali ini menerapkan taktik yang jitu. Keputusan memainkan Diaz dan Calhanoglu bersamaan jadi kunci. Kedua pemain memberi banyak ancaman bagi Juventus dari lini tengah lewat pergerakan yang memukau.

Di sisi lain, pergantian pemain yang dilakukan Pioli juga sangat efektif. Dia memasukkan Diogo Dalot ketika sisi kanan butuh tenaga segar untuk menghadapi Dejan Kulusevski.

Pecundang - Andrea Pirlo

Andrea Pirlo kembali menunjukkan belum cukup matang sebagai pelatih. Pirlo tidak menemukan solusi yang tepat untuk situasi sulit yang dihadapi Juventus. Dia nampak belum punya inovasi dari sisi taktikal.

Pirlo pun nampak bimbang ketika harus melakukan pergantian pemain. Pirlo baru memainkan Paulo Dybala pada menit ke-79, padahal lini serang Juventus butuh tambahan amunisi karena sejak awal kesulitan.

Sumber: Bola