Seperti diketahui, Italia gagal melangkah lebih jauh dari fase grup setelah kalah bersaing dengan Kosta Rika dan Uruguay. Usai kegagalan tersebut, Prandelli memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih dan kini memilih melatih klub Turki, Galatasaray.
Banyak nada sinis mengiringi langkah mantan pelatih Fiorentina tersebut menuju Turki. Tak sedikit yang menyebut bahwa Galatasaray hanyalah pelarian Prandelli semata. Namun dengan tegas Prandelli membantah anggapan tersebut.
"Dari skala 1 sampai 10, tekanan di Piala Dunia lebih dari 10. Saya tak berbicara tentang tekanan profesional, dan ada beberapa kritik yang keras. Tapi saat saya membaca dan mendengar beberapa serangan personal, yang paling menyakiti saya adalah tuduhan melarikan diri. Itu sama sekali tak benar," ungkapnya.
"Saya telah menunjukkan dalam hidup saya, secara pribadi dan profesional. Di Parma, saat Parmalat bangkrut banyak yang melarikan diri, saya tidak dan membawa Parma ke posisi kelima. Di Fiorentina, saya juga tak melarikan diri. Saya dua kali didekati Juventus, tapi saya bangga dengan pilihan bertahan di Florence," tegasnya. (foti/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
ISL All Star Siap Beri Kejutan Kepada Juventus
Bola Indonesia 21 Juli 2014, 23:14
-
Hamsik Tegaskan Napoli Tak Lebih Inferior Dari Juve dan Roma
Liga Italia 21 Juli 2014, 22:47
-
Phil Neville: Evra Pemimpin Yang Hebat!
Liga Inggris 21 Juli 2014, 22:33
-
Inilah Skuat ISL All Stars Melawan Juventus
Bola Indonesia 21 Juli 2014, 22:24
-
Evra: Ini Waktu Yang Tepat Meninggalkan United
Liga Italia 21 Juli 2014, 22:22
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR