Milan mengambil kesempatan itu dengan maksimal. Mario Balotelli yang segar karena tak bermain dalam pertandingan melawan Barca tampil gemilang dengan mencetak dua gol kemenangan Rossoneri.
Pertandingan baru berjalan delapan menit, Milan sudah mendapat hadiah penalti. Salvatore Aronica melakukan pelanggaran dengan menarik kaos Balotelli tepat di depan wasit. Tanpa ragu, wasit Sebastiano Peruzzo menunjuk titik putih Palermo. Balotelli mengambil sendiri penalti itu dan berhasil membawa Milan unggul.
Sayangnya kedua tim kesulitan membuat peluang gol setelah gol Milan itu. Baik Milan dan Palermo kesulitan mendekati kotak penalti lawan lewat permainan terbuka. Tetapi secara umum, Milan masih lebih dominan dalam penguasaan bola.
Kontroversi terjadi ketika Cristian Zapata terlihat sengaja menghentikan laju bola dengan tangannya. Bola itu terarah kepada Paulo Dybala yang sudah bergerak bebas di kotak penalti. Wasit hanya memberikan kartu kuning dan keputusan ini diprotes keras oleh para pemain Palermo yang menganggap Zapata sebagai orang terakhir pertahanan Milan.
Hingga babak pertama berakhir, kedudukan 1-0 untuk keunggulan Milan masih bertahan.
Palermo akhirnya memutuskan untuk bermain lebih terbuka dan keluar menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Beberapa kali keberanian palermo nyaris berbuah hasil, namun sayang penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang mereka selalu berakhir dengan kegagalan.
Milan justru mampu menggandakan kedudukan pada menit ke 66, lagi-lagi lewat Balotelli. Crossing M'Baye Niang mengenai kaki pemain Palermo dan nyaris menjadi gol bunuh diri. Sorrentino mampu menghalau bola tetapi Balo segera menyambar bola muntah untuk membuat kedudukan 2-0 untuk Milan.
Skor tidak berubah hingga pertandingan berakhir. Kemenangan ini membuat Milan semakin nyaman bercokol di zona Liga Champions. Mereka memang tetap berada di peringkat tiga, namun posisi mereka semakin menjauh dari tim-tim di bawahnya.
Di sisi lain, kekalahan ini membuat Palermo semakin terpuruk di dasar klasemen sementara Serie A. Badai cedera dan pergantian pelatih setiap beberapa pekan sudah menunjukkan dampak besarnya bagi Palermo. Butuh usaha besar jika Palermo ingin bertahan di Serie A musim depan.
Statistik AC Milan - Palermo
Penguasaan bola: 61% - 39%
Shot (on goal): 12 (4) - 9 (3)
Corner: 6 - 5
Pelanggaran: 16 - 15
Offside: 1 - 2
Kartu kuning: 1 - 1
Kartu merah: 0 - 0
Penyelamatan: 3 - 2
Susunan pemain AC Milan: Abbiati: Abate, Zapata, Bonera, De Sciglio; Flamini, Montolivo, Muntari; Boateng (Traore, 81'), Balotelli, El Shaarawy (Niang, 58').
Susunan pemain Palermo: Sorrentino; Munoz, von Bergen, Aronica; Morganella, Rios, Donati (Viola, 82'), Kurtic (Fabbrini, 72'), Garcia (Nelson, 46'); Ilicic, Dybala. [initial]
Data dan Fakta Serie A Giornata 29: Milan vs Palermo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Highlights Serie A: AC Milan 2-0 Palermo
Open Play 17 Maret 2013, 23:27
-
Review: Brace Balotelli Bangkitkan Milan
Liga Italia 17 Maret 2013, 23:07
-
Data dan Fakta Serie A Giornata 29: Milan vs Palermo
Liga Italia 17 Maret 2013, 10:45
-
Preview: Milan vs Palermo, Obati Luka di Eropa
Liga Italia 17 Maret 2013, 10:30
-
Seedorf Buka Peluang Melatih di Serie A
Liga Italia 16 Maret 2013, 21:01
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR