Revolusi Lini Depan Juventus: Igor Tudor Siap Rombak Formasi Demi Duet Maut Vlahovic-David

Revolusi Lini Depan Juventus: Igor Tudor Siap Rombak Formasi Demi Duet Maut Vlahovic-David
Dusan Vlahovic (Juventus) merayakan gol pembuka dalam laga Serie A di Genoa, Italia, 31 Agustus 2025 (c) Tano Pecoraro/LaPresse via AP

Bola.net - Pelatih Juventus, Igor Tudor, kini berada di persimpangan jalan yang krusial. Timnya memang belum terkalahkan, namun ada masalah besar yang mengintai di balik rekor apik tersebut.

Lini serang Si Nyonya Tua terlihat tumpul dan kesulitan menciptakan peluang secara konsisten. Para striker mahal yang didatangkan untuk menjadi mesin gol justru masih jauh dari ekspektasi.

Kini, sebuah rencana radikal untuk merombak formasi menjadi opsi yang serius dipertimbangkan. Tudor disebut-sebut siap berjudi dengan menduetkan dua penyerang tengah sekaligus di lini depan.

Namun, solusi ini datang dengan harga yang tidak murah. Pasalnya, ada bintang lain yang sedang bersinar yang mungkin harus dikorbankan demi eksperimen taktikal ini.

1 dari 4 halaman

Ironi di Balik Rekor Tak Terkalahkan

Igor Tudor dari Juventus memberikan arahan kepada Kenan Yildiz dalam laga Serie A antara Juventus dan Parma di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu, 24 Agustus 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Igor Tudor dari Juventus memberikan arahan kepada Kenan Yildiz dalam laga Serie A antara Juventus dan Parma di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu, 24 Agustus 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Juventus sejauh ini memang belum tersentuh kekalahan, sebuah catatan yang seharusnya membanggakan. Sayangnya, statistik impresif itu menutupi borok di sektor serangan mereka.

Dusan Vlahovic memang menjadi top skor sementara, tetapi empat golnya dicetak sebagai pemain pengganti. Sementara itu, Jonathan David baru mengemas satu gol, dan Lois Openda bahkan belum pecah telur.

Situasi ini tentu menjadi ironi bagi skuad yang telah mendatangkan beberapa nama baru di lini serang. Formasi 3-4-2-1 yang diandalkan Tudor sejauh ini belum mampu memaksimalkan potensi para juru gedornya.

2 dari 4 halaman

Sinyal Perubahan dari Tepi Lapangan

Selebrasi Francisco Conceicao dalam laga Villarreal vs Juventus di Liga Champions, Kamis (2/10/2025). (c) AP Photo/Alberto Saiz

Selebrasi Francisco Conceicao dalam laga Villarreal vs Juventus di Liga Champions, Kamis (2/10/2025). (c) AP Photo/Alberto Saiz

Gagasan untuk mengubah sistem permainan bukanlah sekadar isapan jempol belaka. Igor Tudor sendiri sudah pernah memberikan sinyal akan kemungkinan tersebut.

Momen itu terjadi di menit-menit akhir laga kandang melawan AC Milan sebelum jeda internasional. Setelah Kenan Yildiz ditarik keluar, Tudor secara singkat mengubah skema menjadi 3-5-2.

Meskipun Jonathan David dan Lois Openda pernah bermain bersama melawan Borussia Dortmund, formasi saat itu tidak benar-benar berubah. Pasalnya, David diposisikan sebagai gelandang serang, bukan sebagai striker murni.

3 dari 4 halaman

Potensi Ledakan Duet Vlahovic-David

Selebrasi penyerang Juventus, Jonathan David usai mencetak gol ke gawang Parma di giornata 1 Serie A 2025-2026. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Selebrasi penyerang Juventus, Jonathan David usai mencetak gol ke gawang Parma di giornata 1 Serie A 2025-2026. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Menurut laporan media Italia, Gazzetta dello Sport, Igor Tudor kini serius mempertimbangkan perubahan sistem secara permanen. Opsi utamanya adalah memainkan Kenan Yildiz tepat di belakang dua penyerang tengah.

Skenario ini secara teori akan membuat Juventus memiliki kehadiran yang jauh lebih signifikan di sepertiga akhir lapangan. Duet Dusan Vlahovic dan Jonathan David diharapkan bisa menjadi solusi atas minimnya gol.

Dengan dua target man di dalam kotak penalti, plus seorang kreator di belakang mereka, Bianconeri berharap bisa lebih buas. Ini bisa menjadi kunci untuk membuka keran gol para striker yang selama ini macet.

4 dari 4 halaman

Harga Mahal yang Harus Dibayar

Namun, setiap rencana besar selalu menuntut adanya pengorbanan. Jika Tudor benar-benar menerapkan formasi dengan dua striker, akan ada korban yang harus menepi.

Nama-nama seperti Edon Zhegrova dan Francisco Conceiçao berpotensi besar kehilangan tempat di tim utama. Padahal, Conceiçao disebut-sebut sebagai pemain terbaik Juventus sepanjang bulan Oktober.

Pada akhirnya, peran mereka kemungkinan besar akan terdegradasi menjadi pelapis bagi Kenan Yildiz. Sebuah harga yang sangat mahal demi sebuah pertaruhan di lini depan yang hasilnya belum terjamin.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL