
Bola.net - Tidak seperti beberapa pelatih yang menerapkan sikap keras dan tegas kepada para pemainnya. Nahkoda AC Milan, Stefano Pioli, menyadari bahwa skuatnya yang masih relatif muda ini butuh kesempatan untuk melakukan kesalahan.
Caranya terbukti manjur. Pelan tapi pasti, Milan kembali jadi salah satu kekuatan terbesar di Italia. Tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya ketika Rossoneri cuma jadi penggembira dan bolak-balik berpentas di Liga Europa.
Kedatangan Pioli benar-benar memberikan efek yang sangat positif buat Milan. Pada musim lalu, Milan berhasil menduduki peringkat kedua dalam klasemen akhir Serie A dan meraih tiket ke Liga Champions.
Perlu diketahui bahwa Milan, sebelum menjadi runner-up Serie A, absen dari ajang Liga Champions sedari tahun 2014. Tidak heran kalau Pioli dielu-elukan oleh penggemar Milan yang terharu melihat tim kesayangannya kembali ke Liga Champions.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Boleh Melakukan Kesalahan
Milan semakin kuat di musim ini. Mereka kini menyandang status sebagai salah satu kandidat terkuat peraih Scudetto dan sedang menempati peringkat kedua dengan raihan 32 poin. Mereka pun belum menelan kekalahan.
Hanya saja, mereka belum bisa menunjukkan performa yang serupa di Liga Champions. Milan memang kurang beruntung, karena tergabung dalam grup neraka bersama Liverpool dan Atletico Madrid setelah sekian lama absen dari kompetisi itu.
Tidak ada yang menghardik pemain Milan beserta Pioli karena pencapaian buruk ini. Penggemarnya sadar bahwa ini adalah proses yang harus dilalui. Pioli pun tidak ingin memberikan beban terlalu berat kepada pemain Milan yang mayoritas masih muda dan minim pengalaman.
"Ini adalah skuat Milan yang masih muda, satu yang memiliki waktu untuk tumbuh dan diperbolehkan untuk melakukan kesalahan dengan tujuan meningkatkan level," ujar Pioli dikutip dari Football Italia.
Ingin Bertahan di Milan
Terlepas dari pencapaian buruk di Liga Champions, kiprah Milan di kancah domestik tidak bisa dipandang sebelah mata. Manajemen pun sepakat untuk mempertahankan Pioli dan tengah mempersiapkan kontrak baru untuknya.
Milan harus bergerak cepat, karena kontrak Pioli yang sekarang hanya berlaku sampai akhir musim ini. Namun mereka tidak perlu khawatir karena Pioli ingin bertahan selama mungkin di San Siro.
"Milan adalah klub yang hebat dan saya harap bisa bertahan selama mungkin. Saya mendapatkan sensasi positif dari hari pertama, kami menciptakan rapor yang bagus dengan semua orang, bekerja dalam arah yang sama. Itu penting," katanya.
Dengan pencapaian apik seperti ini, bukan tidak mungkin kalau Pioli akan ditawari kesempatan menukangi Timnas Italia suatu hari nanti. Pioli senang jika kesempatan itu tiba, tapi lebih memilih fokus kepada Milan untuk sekarang.
"Di masa depan, itu akan menyenangkan, tapi pada saat ini saya ingin menghabiskan setiap hari saya di tempat latihan," pungkasnya.
(Football Italia)
Baca Juga:
- Testimoni Tomori Soal Ibrahimovic: Kuat Banget, Usia 40 Masih Lincah!
- Skip! Milan Gelar Negosiasi Dengan Romagnoli Tanpa Raiola
- Ada Kabar Bagus untuk Madrid dan PSG Dalam Perburuan Kessie
- Moncer di AC Milan, Real Madrid Belum Mau Pulangkan Brahim Diaz?
- Setelah Diogo Dalot, AC Milan Mau Bajak Bek Manchester United Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Berkat Shevchenko, Milan Kini Punya Kans Singkirkan Castillejo
Liga Italia 11 November 2021, 22:59
-
Temukan Kenyamanan di San Siro, Simon Kjaer Siap Habiskan Sisa Karirnya Bersama AC Milan
Liga Italia 11 November 2021, 22:36
-
Juventus Siap Bersaing Dengan Milan Untuk Boyong Striker River Plate
Liga Italia 11 November 2021, 20:35
-
Stefano Pioli: Skuat AC Milan Masih Muda, Silahkan Berbuat Kesalahan
Liga Italia 11 November 2021, 05:14
-
Penampilannya tak Sesuai Harapan, Milan Bakal Depak Ballo-Toure?
Liga Italia 11 November 2021, 04:37
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR