Wilfried Gnonto Tentang Idola Bernama Lionel Messi, Impian ke Barcelona, dan Masa-masa di Inter Milan

Bola.net - Wilfried Gnonto bicara tentang pemain idolanya. Penyerang 18 tahun Timnas Italia itu juga mengungkapkan tentang klub yang ingin dia perkuat di masa depan. Menurutnya, itu adalah Lionel Messi dan Barcelona. Dia juga bercerita tentang masa-masa di Inter Milan.
Gnonto adalah produk akademi Inter Milan. Dia bergabung dengan FC Zurich di Swiss, klub yang diperkuatnya sekarang, sejak 2020.
Pemuda yang memiliki darah Pantai Gading ini telah memperkuat Timnas Italia U-16, U-17, U-18, dan U-19. Pada 4 Juni 2022, Gnonto bahkan sudah melakoni debut bersama Timnas Italia senior, yakni dalam laga kandang melawan Jerman di ajang UEFA Nations League.
Dia langsung bersinar. Masuk sebagai pemain pengganti, Gnonto merancang assist dalam laga yang berkesudahan 1-1 tersebut.
Pada 14 Juni 2022, dalam pertandingan keempat Italia di ajang yang sama, Gnonto mencetak gol internasional perdananya. Di usia 18 tahun and 222 hari, dia menjadi pencetak gol termuda Italia, mematahkan rekor sebelumnya, yang dipegang Bruno Nicole sejak 1958. Namun, Italia kalah 2-5 di kandang Jerman.
Idolakan Messi, Impikan Barcelona

Kepada Sport Week baru-baru ini, Gnonto bicara tentang beberapa hal. Termasuk di antaranya adalah tentang bagaimana dia mengidolakan sosok Messi, juga impiannya untuk bermain di Barcelona suatu hari nanti.
"Impian saya adalah bermain untuk Barcelona. Messi adalah idola saya meski sekarang dia di PSG," tutur Gnonto, seperti dikutip Football Italia.
"Dia berkorban sangat banyak sejak awal. Keluarga selalu mendukungnya, dan dia tak pernah melupakan asalnya."
"Dia orang yang pendiam. Dia tidak besar kepala. Saya melihat diri saya pada dirinya. Di lapangan, dia spesial."
Masa-masa di Inter Milan

Gnonto kemudian mengingat masa-masa awalnya di Inter Milan, juga bagaimana dia kemudian menjadi seorang Interisti.
Di akademi Inter, Gnonto bertemu dengan orang yang kemudian menjadi teman baiknya di sepak bola, yakni Elio Zalli. Dia juga seorang penyerang.
"Sekarang, dia (Elio Zalli) di Sassuolo. Kami sering mengobrol. Ketika saya tiba di kota Milan, saya bukan seorang penggemar. Bagi saya waktu itu, hanya ada Barcelona dan Messi," ungkap Gnonto.
"Kemudian, saya jadi menyukai Nerazzurri, bahkan kadang menangis untuk mereka."
"Contohnya adalah di laga Inter-Juve pada April 2018. Di laga itu, Pjanic tak diusir setelah melanggar Rafinha. Saya hadir di San Siro bersama seorang teman. Ketika Higuain mencetak gol (untuk Juventus) di menit-menit akhir, kami pun menangis. Malam itu, saya benar-benar menjadi seorang Interista."
Bersyukur atas Perjuangan Orang Tuanya

Terakhir, Gnonto menceritakan tentang kehidupan pribadinya, terutama perjuangan orang tuanya.
"Saya tak pernah merasa malu tentang bagaimana ibu saya sering menyisihkan uang untuk membeli bensin demi mengantar saya latihan. Tak ada yang memalukan dari itu," ucap Gnonto.
"Waktu itu, saya tak paham apa yang sudah dilakukan orang tua saya untuk saya. Namun, saya sekarang mengerti, dan saya sangat bersyukur."
"Saya berterima kasih kepada mereka," pungkasnya.
Sumber: Football Italia, Sport Week
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mau Presnel Kimpembe, Chelsea Harus Bayar Segini ke PSG
Liga Inggris 3 Juli 2022, 12:20
-
Agen Neymar Hubungi Chelsea, Cabut ke Premier League?
Liga Inggris 2 Juli 2022, 14:00
-
Wow, Agen Ingin Bawa Neymar ke Manchester United?
Liga Inggris 2 Juli 2022, 09:10
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR