
Bola.net - Industri fesyen tanah air menyaksikan kebangkitan signifikan dari para pemain brand streetwear lokal. Momen Harbolnas 10.10 menjadi panggung utama bagi mereka untuk unjuk gigi.
Merek-merek ini tidak lagi sekadar menjual pakaian sebagai produk fungsional. Mereka menawarkan identitas yang bisa dibeli dan dikenakan sebagai sebuah pernyataan (statement) personal.
Fenomena ini sejalan dengan pergeseran perilaku konsumen muda yang semakin cerdas. Mereka kini aktif mencari jenama yang mampu merepresentasikan nilai dan selera pribadi mereka.
Akibatnya, setiap merek dituntut membangun narasi dan estetika yang unik untuk menarik segmen pasar yang berbeda. Strateginya beragam, mulai dari parodi humoris hingga estetika subkultur yang otentik.
Lantas, bagaimana para jenama ini merumuskan strategi branding mereka untuk menjadi relevan dan diminati di tengah persaingan ketat? Berikut adalah analisis dari enam merek dengan pendekatan yang khas dalam membangun identitasnya.
Public Culture: Agresivitas Visual dan Budaya Pop
Public Culture membangun identitasnya melalui desain yang berani dan inovatif. Mereka piawai menerjemahkan inspirasi dari budaya pop dan seni kontemporer menjadi produk fesyen yang relevan.
Dengan produk unggulan seperti kaus dan jaket berwarna cerah, mereka menyasar segmen pasar yang premium. Posisi harga produknya berada di rentang Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu.
Thanksinsomnia: Narasi Visual yang Relevan
Strategi branding Thanksinsomnia berpusat pada desain yang unik dan mengandung narasi. Ilustrasi dan tipografi menjadi medium utama untuk menyampaikan pesan yang sarat makna.
Merek ini menargetkan konsumen yang ingin berekspresi secara personal melalui gaya berpakaian. Rentang harganya yang sangat luas, dari Rp 14 ribu hingga Rp 1,5 juta, menunjukkan diversifikasi produk yang signifikan.
Pot Meets Pop: Spesialisasi dan Kualitas Denim
Pot Meets Pop (PMP) memilih strategi spesialisasi dengan berfokus pada produk denim berkualitas tinggi. Mereka membangun reputasi merek melalui perhatian terhadap detail, material premium, dan teknik pengerjaan.
Meskipun celana jeans adalah produk utamanya, PMP juga menyediakan jaket dan kemeja untuk melengkapi ekosistem produknya. Rentang harga Rp 85 ribu hingga Rp 1 juta mencerminkan variasi dari aksesori hingga denim premium.
United Hart: Identitas Subkultur Otentik
United Hart secara konsisten membangun identitas merek yang terinspirasi dari budaya skate dan punk rock. Estetika yang "mentah" dan otentik menjadi DNA utama dalam setiap koleksi mereka.
Karakter ini diperkuat melalui penggunaan grafis berani dan palet warna yang cenderung gelap. Dengan harga mulai dari Rp 65 ribu hingga Rp 824 ribu, mereka berhasil menyasar komunitas subkultur yang loyal.
Kamengski: Diferensiasi Melalui Humor dan Satire
Kamengski mengambil jalur diferensiasi yang sangat unik melalui pendekatan desain yang humoris dan satir. Kemampuan memparodikan logo merek terkenal dan ikon budaya populer menjadi ciri khas yang sangat kuat.
Strategi ini berhasil menarik segmen konsumen yang cerdas dan menghargai humor dalam fesyen. Produknya ditawarkan dengan rentang harga Rp 45 ribu hingga Rp 700 ribu.
Wellborn Company: Kekuatan Estetika Minimalis
Wellborn Company membangun identitasnya di atas fondasi estetika desain yang minimalis namun tetap edgy. Kekuatan mereka terletak pada penggunaan logo dan tipografi yang bersih, kuat, dan berkarakter.
Merek ini menyasar konsumen yang menyukai tampilan modern dan tidak berlebihan. Dengan harga Rp 60 ribuan hingga Rp 300 ribuan, mereka menawarkan aksesibilitas tanpa harus mengorbankan karakter desain.
Keenam jenama ini membuktikan bahwa pasar streetwear lokal memiliki potensi besar yang digerakkan oleh kreativitas. Keberhasilan mereka terletak pada kemampuan merumuskan identitas merek yang kuat dan relevan bagi segmen konsumen yang dituju.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Brand Streetwear Lokal Ini Bisa Bikin Kamu Makin Ganteng di Harbolnas 10.10
Lain Lain 10 Oktober 2025, 07:11 -
Digaji Negara Setara UMK, Program Magang Nasional 2025 Sasar 20 Ribu Lulusan Baru
News 7 Oktober 2025, 14:01 -
Mau Senyum Maksimal di Harbolnas 10.10? Cek Dulu LagiDiskon dari Liputan6.com!
News 6 Oktober 2025, 17:27
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 12 Oktober 2025, 15:52 -
Hasil Race 2 ARRC ASB1000 Malaysia 2025: Andi Gilang Naik Podium, Azroy Hakeem Menang
Otomotif 12 Oktober 2025, 15:47 -
Menteri Maman Dorong Pengusaha Madu Lokal Terlibat dalam Rantai Pasok Program MBG
News 12 Oktober 2025, 15:24 -
Syarat dan Informasi Lengkap Program Magang Nasional Kemnaker 2025
News 12 Oktober 2025, 15:15 -
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 12 Oktober 2025, 14:52 -
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 12 Oktober 2025, 14:28 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Final Four Livoli Divisi Utama 2025, 10-16 Oktober 2025
Voli 12 Oktober 2025, 14:20 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 12 Oktober 2025, 14:20 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 12 Oktober 2025, 14:20
LATEST EDITORIAL
-
3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut Januari Nanti, Mainoo Salah Satunya
Editorial 10 Oktober 2025, 15:51 -
Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik Premier League Musim Ini
Editorial 10 Oktober 2025, 15:12 -
Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim Ini, Adakah yang Sukses?
Editorial 10 Oktober 2025, 14:27 -
6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantastis, Siapa yang Paling Gacor?
Editorial 10 Oktober 2025, 13:50 -
Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier League yang Kesulitan di Awal Musim
Editorial 9 Oktober 2025, 14:49
KOMENTAR