Bola.net - Osteoporosis adalah penyakit penurunan kepadatan tulang, atau tulang menjadi berpori. Kondisi tersebut membuat tulang mudah rapuh. Penyakit tersebut umumnya terjadi pada orang tua, namun ada pula yang dialami oleh anak-anak.
Penyakit ini bisa disebabkan berbagai faktor, terutama kekurangan kalsium dan perubahan kadar hormon. Setiap tulang sangat membutuhkan asupan kalsium setiap harinya. Kebutuhan kalsium sebenarnya bisa dipenuhi dengan mengonsumsi susu, buah-buahan, serta sayuran.
Selain itu, perubahan hormon dapat memengaruhi kepadatan tulang. Pengaruh hormon terhadap osteoporosis banyak terjadi pada wanita usai monopause karena penurunan kadar estrogen, sehingga mengakibatkan terkikisnya kepadatan tulang secara drastis.
Osteoporosis juga bisa dialami para kaum pria yang sering merokok, mengonsumsi minuman bersoda atau beralkohol, serta malas berolahraga. Selain semua itu, ada lagi faktor penyebab osteporosis yang patut diwaspadai seperti berikut.
Penyebab Osteoporosis yang Perlu Diwaspadai
Penyebab Osteoporosis pada Wanita
Menurut seorang ahli endokrinologi di Virginia Mason Medical Center, Paul Mystkowski, MD, pengeroposan tulang pada wanita terjadi lebih cepat setelah menopause, saat kehilangan banyak estrogen.
Seiring bertambahnya usia, risiko osteoporosis dan patah tulang juga semakin meningkat karena proses pengeroposan tulang lebih cepat dibandingkan proses remodeling.
Perubahan Hormon pada Pria
Setiap pria membutuhkan hormon testosteron dan estrogen untuk menjaga kepadatan tulang. Tubuh pria memiliki kemampuan untuk mengubah testosteron menjadi estrogen yang memberi makan tulang.
Kekurangan Kalsium
Tanpa kalsium, tubuh tidak sanggup membangun kembali sel-sel tulang baru. Padahal, tulang adalah organ penting untuk menopang organ tubuh lainnya.
Setiap manusia memerlukan kadar kalsium yang stabil untuk mencegah pengeroposan tulang. Kalsium bisa didapatkan dari berbagai olahan susu, buah-buahan, dan sayuran.
Kekurangan Vitamin D
Selain kalsium, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis. Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D cukup tinggi seperti lemak ikan, kuning telur, susu kedelai, sereal, serta jus jeruk.
Malas Bergerak
Apakah Anda menghabiskan bekerja di balik meja kantor? Anda perlu menyeimbangkannya dengan olahraga untuk menghindari osteoporosis.
Salah satu penyebab osteoporosis adalah orang yang kurang bergerak aktif dan terlalu lama duduk karena membuat tulang semakin kaku dan tidak terlatih. Setidaknya lakukan lari pagi setiap hari selama 15-30 menit untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
Gemar Mengonsumsi Makanan Asin
Kebiasaan yang dapat menyebabkan osteoporosis adalah terlalu sering mengonsumsi makanan asin. Ketika mengonsumsi garam terlalu banyak, ginjal akan bekerja ekstra untuk mengeluarkan natrium, saat itulah kalsium akan ikut terbuang. Padahal, kalsium sangat dibutuhkan oleh tulang.
Kurang Mendapatkan Sinar Matahari Pagi
Apakah Anda pernah melihat bayi yang dijemur pada pagi hari? Ya, kegiatan itu merupakan cara supaya sang buah hati bisa menjaga kesehatan tubuh, termasuk tulang.
Jika kurang mendapatkan sinar matahari pagi, akan rentan terkena osteoporosis. Cahaya matahari merupakan sumber vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium yang bisa menjadi penyebab pengeroposan tulang.
Gejala Osteoporosis yang Perlu Diketahui
Osteoporosis tidak memiliki gejala signifikan ketimbang penyakit pada umumnya. Banyak pasien osteoporosis yang baru mengetahui tulangnya keropos pada usia lanjut.
Oleh karena itu, Anda perlu mencegah osteoporosis dini dengan menjaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi kalsium dan vitamin D secara rutin. Anda juga tidak boleh malas bergerak dan harus berolahraga.
Meski tidak memiliki gejala signifikan, osteoporosis bisa dirasakan dengan tanda-tanda berikut ini:
- Nyeri punggung, disebabkan tulang belakang yang retak atau kolaps
- Hilangnya tinggi seiring berjalannya waktu
- Postur membungkuk
- Fraktur tulang yang terjadi jauh lebih mudah dari yang diperkirakan
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Novie Rachmayanti/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 28 November 2019
Baca Juga:
- Deretan Manfaat Daun Ubi Jalar, Bisa Bantu Redakan Nyeri Haid
- Tampil Ciamik, Asnawi Mangkualam Disamakan dengan Alexander Arnold hingga Dani Carvajal
- Ketika Pujian dan Peringatan pada Osvaldo Haay Datang Bersamaan
- Gara-gara Ini, Granit Xhaka Kembali Pancing Amarah Fans Arsenal
- 4 Pemain Terbaik Manchester United Saat Dikalahkan Astana
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kalah di Liga Europa, MU dan Arsenal Jadi Bahan Olok-Olok
Bolatainment 29 November 2019, 16:11
-
Pahami Cara Mudah Mengatasi Depresi Secara Alami
Lain Lain 29 November 2019, 16:00
-
3 Pelajaran dari Kekalahan Manchester United dari Astana di Liga Europa
Liga Eropa UEFA 29 November 2019, 15:57
-
Lionel Messi Raih Penghargaan Playmaker Terbaik 2019, Kalahkan De Bruyne dan Hazard
Liga Inggris 29 November 2019, 15:50
-
Margarida Conceiro, Kekasih Cantik Joao Felix yang Jarang Disorot Publik
Bolatainment 29 November 2019, 12:50
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR