Rumah BUMN Kota Malang by BRI Cetak Raja Bisnis Lokal Lewat Pelatihan Digital Google Maps

Rumah BUMN Kota Malang by BRI Cetak Raja Bisnis Lokal Lewat Pelatihan Digital Google Maps
Iqrok Wahyu Perdana, S.Kom tengah memaparkan penjelasan mengenai Google Maps untuk bisnis lokal. (c) Bola.net/Afdholud Dzikry

Bola.net - Di tengah geliat ekonomi digital, Rumah BUMN Kota Malang by Bank BRI hadir sebagai penyemangat baru bagi pelaku UMKM. Melalui rangkaian Ramadhan Fest 2025, digelar workshop khusus yang bertajuk "Upgrade Skill Google Maps untuk Jadi Raja Bisnis Lokal" pada 18 Maret lalu.

Acara yang berlangsung di Wico Telkom Klojen, Kota Malang, ini menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM Malang. Tak kurang dari 50 pelaku usaha lokal antusias mengikuti pelatihan yang menghadirkan pakar digital marketing ternama ini.

Iqrok Wahyu Perdana, S.Kom, sang pemateri yang juga penerima penghargaan "Inspiring Professional & Leadership 2024", langsung membuka pelatihan dengan pertanyaan menohok. "Siapa yang bisnisnya sudah terindeks di google maps? Google maps itu sangat penting lho. Kenapa? agar bisnis kita mudah ditemukan sehingga penting sekali untuk mengoptimasinya."

Pelatihan ini bukan sekadar teori belaka, melainkan langkah praktis membantu UMKM meningkatkan visibilitas bisnis. Di era dimana 80% konsumen mencari produk lokal melalui ponsel, penguasaan Google Maps menjadi senjata ampuh meraih pelanggan.

1 dari 2 halaman

Rumah Kreatif BUMN BRI: Wadah Pengembangan UMKM Malang

Digital marketing, Iqrok Wahyu Perdana, S.Kom sedang memaparkan materi seputar Google Maps.  (c) Bola.net/Afdholud Dzikry

Digital marketing, Iqrok Wahyu Perdana, S.Kom sedang memaparkan materi seputar Google Maps. (c) Bola.net/Afdholud Dzikry

Rumah Kreatif BUMN by BRI hadir sebagai pusat inovasi dan pengembangan usaha mikro di Malang. Program ini merupakan bentuk nyata kontribusi BUMN dalam membangun ekosistem usaha yang tangguh.

Selain BRI, beberapa BUMN lain turut berkolaborasi dalam Ramadhan Fest 2025 ini. Sinergi antar BUMN ini menciptakan dampak yang lebih besar bagi pengembangan UMKM lokal.

Fasilitas pelatihan diberikan secara gratis kepada peserta sebagai wujud kepedulian sosial. Tidak hanya teori, peserta juga langsung praktik mengoptimalkan Google Maps bisnis mereka.

Keberadaan Rumah Kreatif BUMN menjadi angin segar bagi UMKM Malang yang ingin go digital. Dengan pendampingan berkelanjutan, diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang mampu bersaing di era digital.

2 dari 2 halaman

Google Maps: Senjata Ampuh Raja Bisnis Lokal

Co-Founder Dawet Suji, Hamdan Pradana saat hadir di event Ramadhan Fest by Rumah Kreatif BUMN Malang. (c) Bola.net/Afdholud Dzikry

Co-Founder Dawet Suji, Hamdan Pradana saat hadir di event Ramadhan Fest by Rumah Kreatif BUMN Malang. (c) Bola.net/Afdholud Dzikry

Iqrok menjelaskan bahwa Google Maps menjadi "etalase digital" pertama yang dilihat calon pelanggan. Bisnis yang teroptimasi dengan baik akan lebih mudah ditemukan dan dipercaya konsumen.

"Rating dan ulasan di Google Maps bisa meningkatkan konversi penjualan hingga 300%," ungkap Iqrok.

Manfaat yang besar juga dirasakan oleh Hamdan Pradana, Co-founder Dawet Suji yang juga hadir dalam pelatihan ini. Pemuda 20 tahun tersebut, mengakui pelatihan yang diselenggarakan berkat kolaborasi Rumah Kreatif BUMN by BRI sangat bermanfaat untuk mengembangkan bisnisnya yang sudah berusia 3 tahun.

“Saya sangat berterima kasih sekali kepada panitia. Karena selain saya bisa mengenalkan produk, menjaring networking, saya juga memiliki kesempatan untuk upgrade ilmu di sini. Salah satunya dengan adanya pelatihan Google Maps ini,” ujar mahasiswa semester 6 Universitas Brawijaya ini.

Melalui inisiatif seperti ini, Rumah Kreatif BUMN Kota Malang by BRI menunjukkan kepedulian nyata terhadap perkembangan UMKM di daerahnya. Dengan dukungan pelatihan yang tepat dan penggunaan teknologi modern seperti Google Maps, para pelaku usaha lokal tidak hanya bisa bertahan tetapi juga tumbuh menjadi "Raja Bisnis Lokal".

Ditulis: Afdholud Dzikry sebagai bagian dari program BRI Fellowship Journalism 2025.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL