Bola.net - Momen makan bersama dengan saudara, teman, maupun rekan kerja menjadi rutinitas yang menyenangkan. Pada momen makan bersama kerap sesekali ingin mencicipi makanan atau minuman dari masing-masing orang alias bertukar alat makan. Padahal jika salah, bisa sebabkan penyakit.
Bagi sebagian orang, bertukar alat makan dengan orang lain merupakan wujud kedekatan dan keakraban. Namun, saling bertukar alat makan seperti sendok, garpu, sedotan, atau bahkan botol minum dapat berisiko menyebabkan penularan penyakit.
Mengetahui cara penularan penyakit adalah langkah pertama untuk terhindar dari penyakit tersebut. Dengan mengetahui metode penularannya, maka langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan, sehingga Anda mampu menjaga kesehatan sebaik mungkin. Salah satu metode penularan yang dapat terjadi adalah lewat alat makan.
Saling bertukar alat makan dapat menjadi perantara penularan beberapa jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit cukup berat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa jenis penyakit yang dapat menular karena bertukar alat makan.
Berikut enam penyakit yang dapat menular lewat alat makan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Gondongan
Penyakit yang disebabkan dari kebiasaan bertukar alat makan pertama adalah gondongan. Penyakit akibat virus mumps ini sebenarnya dapat dicegah dengan menggunakan vaksinasi.
Penularan ini dapat terjadi dari anak yang tidak memperoleh vaksinasi mumps, yang tergabung dalam vaksinasi MMR, Measles-Mumps-Rubella. Gejala penyakit ini berupa pembengkakan area di atas rahang atau depan telinga, demam, nyeri otot, lemas, dan nyeri saat mengunyah akibat infeksi virus pada kelenjar air liur.
Hal ini secara otomatis virus dapat berada di air liur penderita, Oleh sebab itu, berbagai penggunaan alat makan seperti sendok, garpu, ataupun gelas dapat menyebabkan anak tertular gondongan.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Bertukar alat makan dapat menyebabkan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terlebih pada anak. Penyakit ISPA memiliki gejala demam ringan, nyeri otot, batuk dan nyeri tenggorokan.
Kondisi ini terdapat pada liur penderita. Oleh sebab itu, bertukar alat makan maka akan membuat kuman ataupun bakteri yang sama dapat masuk ke tubuh. Terlebih apabila daya tahan tubuh sedang lemah maka akan mengalami gejala yang hampir serupa.
Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut
Penyakit yang disebabkan kebiasaan bertukar alat makan berikutnya adalah penyakit tangan, kaki, dan mulut akibat virus enterovirus. Penyakit tangan, kaki, dan mulut atau HFMD memiliki gejala berupa demam, lemas, dan muncul bentol seperti lepuhan yang muncul di tangan, kaki, dan mulut anak.
Virus penyebab HFMD atau enterovirus dapat ditemukan di cairan hidung dan tenggorokan, cairan dalam lepuhan, dan kotoran. Oleh karena itu, alat makan yang digunakan oleh penderita HFMD sangat mungkin mengandung virus yang dapat berpindah ke orang lain.
Penyakit Kulit
Penyakit ini memiliki gejala berupa timbulnya lepuhan berisi cairan yang berwarna kemerahan di kulit sekitar mulut, yang akan berakhir dengan pecahnya lepuhan dan tampak mengerak. Gejala penyertanya berupa demam, nyeri otot, nyeri tenggorokan, dan lain sebagainya.
Karena penyakit ini dapat ditularkan lewat air liur, maka penggunaan alat makan secara bergantian dengan orang lain dapat menjadi salah satu faktor risiko penularannya. Meskipun sedang tidak memiliki lepuhan yang aktif, penderita mampu menularkan penyakit ini.
Radang Selaput Otak
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang mengakibatkan peradangan dan pembengkakan pada selaput meninges yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis ini bersifat serius dan bisa menyebabkan kematian.
Penularan penyakit ini sangat cepat jika daya tahan tubuh kamu sedang kurang baik. Dengan begitu Anda akan berisiko terjangkit meningitis. Tanda-tanda yang ditunjukkan penderitanya seperti mual, muntah-muntah, dan menjadi linglung.
Herpes Oral (HSV)
Apabila Anda memiliki kebiasaan menggunakan alat minum atau makan secara bergantian, maka kamu perlu menghentikannya sekarang. Penyakit herpes atau dikenal sebagai herpes simplex virus (HSV) dapat ditularkan melalui luka atau sariawan yang terdapat di mulut, lidah, atau bibir seseorang.
Apabila luka ini bersentuhan dengan alat makan seperti sedotan atau botol minum, maka akan berisiko terjangkit penyakit serupa. Gejala-gejala yang perlu diamati adalah rasa gatal atau terbakar pada area mulut, tenggorokan sakit ketika menelan, serta demam.
Disadur dari: Liputan 6/Penulis: Nisa Mutia Sari/Editor: Nanang Fakhrudin/Dipublikasi: 3 Februari 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jenis-Jenis Sayuran yang Aman Dimakan Mentah dan Kaya Nutrisi
Lain Lain 26 Februari 2020, 16:40
-
Deretan Manfaat Tidur Tanpa Lampu bagi Kesehatan Tubuh
Lain Lain 26 Februari 2020, 16:30
-
Waspadai Jenis Penyakit yang Disebabkan Kebiasaan Bertukar Alat Makan
Lain Lain 26 Februari 2020, 16:25
-
Inilah Jadwal Pekan Pertama Shopee Liga 1
Bola Indonesia 25 Februari 2020, 14:14
-
3 Alasan Manchester United Tak Perlu Takut Jual Paul Pogba di Musim Panas
Editorial 25 Februari 2020, 13:39
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR