
Bola.net - Sakit tenggorokan merupakan salah satu penyakit yang banyak muncul di negara tropis seperti Indonesia. Sakit tenggorokan akan menimbulkan rasa sakit, kering, atau gatal di tenggorokan.
Banyak faktor yang menyebabkan sakit tenggorokan. Penyebab umum termasuk infeksi virus atau bakteri dan udara yang kering. Kebanyakan sakit tenggorokan tidak serius, tetapi gejala yang parah dapat membuat sulit bernapas.
Meskipun sakit tenggorokan bisa terasa tidak nyaman, biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, sakit tenggorokan bisa bertambah parah karena kebiasaan makan tertentu.
Makanan yang harus dihindari ini meliputi makanan yang berpotensi mengiritasi tenggorokan atau yang sulit ditelan. Beberapa jenis makanan dapat memperparah sakit tenggorokan dan membuatnya sulit sembuh. Makanan-makanan ini perlu dihindari saat sakit tenggorokan.
Berikut 8 makanan yang harus dihindari saat sakit tenggorokan, dirangkum dari berbagai sumber.
Makanan Asam
Makanan asam dapat mengiritasi dan memperburuk sakit tenggorokan. Meskipun makanan asam membantu membunuh bakteri, mereka sebenarnya dapat memperburuk ketidaknyamanan saat menelan. Makanan yang bersifat asam akan mengiritasi bagian yang sudah mengalami peradangan.
Jauhi makanan asam seperti tomat, jeruk, lemon, dan buah-buahan asam lainnya. Jika ingin memenuhi asupan vitamin C, coba untuk menggantinya dengan sayuran seperti bayam, kale, paprika, atau brokoli.
Makanan Bersantan
Makanan bersantan perlu dijauhi saat sedang sakit tenggorokan. Makanan bersantan akan meningkatkan produksi lendir yang memberi ketidaknyamanan saat menelan.
Santan juga merupakan makanan berlemak yang sulit dicerna tubuh. Makanan berlemak akan menekan kekebalan tubuh dan memperparah peradangan.
Kekebalan tubuh yang lemah akan memperburuk gejala pilek seperti sakit tenggorokan. Santan mengandung kalori dan lemak tingkat tinggi. Santan juga mengandung karbohidrat yang bisa difermentasi. Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
Gorengan
Gorengan merupakan salah satu makanan berlemak tinggi yang harus dihindari. Gorengan hanya akan memperburuk sakit tenggorokan dan menyebabkan iritasi lebih lanjut. Makanan yang digoreng sering memiliki tekstur yang kering dan kasar.
Makanan berminyak juga bisa menyebabkan migrain karena minyak mengubah ukuran pembuluh darah di otak. Kondisi ini bisa memperburuk sakit tenggorokan.
Makanan yang digoreng sering dimasak dalam minyak nabati atau biji olahan. Saat dipanaskan, minyak ini dapat membentuk lemak trans, yang terkait dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko beberapa penyakit.
Makanan Cepat Saji atau Fast Food
Makanan yang dimasak dengan cara ini seringkali sangat enak dan padat kalori. Namun, saat sakit tenggorokan sebaiknya jauhi makanan ini. Makanan cepat saji atau fast food dikenal kaya akan lemak yang merugikan. Kebanyakan fast food dimasak dengan suhu tinggi.
Fast food juga sangat tinggi sodium yang juga bisa mengiritasi tenggorokan. Beberapa jenis senyawa kimia tidak sehat juga terbentuk ketika makanan dimasak di bawah panas tinggi.
Susu Full-Fat
Susu full-fat dan produk olahan lainnya seperti yogurt juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan bertambah parah. Pada beberapa orang, susu dapat mengentalkan atau meningkatkan produksi lendir. Ini bisa mendorong seseorang untuk membersihkan tenggorokan lebih sering yang dapat memperburuk sakit tenggorokan.
Untuk mendapatkan manfaat nutrisi paling banyak dari susu dan meminimalkan asupan lemak jenuh, Anda harus selalu mencoba memilih produk susu rendah lemak atau bebas lemak jika memungkinkan. Pilih produk susu rendah lemak, dan pilih makanan yang lembab dan lembut seperti sup atau saus apel.
Makanan Pedas
Beberapa bumbu dan makanan pedas dapat membantu sakit tenggorokan, tetapi yang lain, dapat memperburuk peradangan. Makanan pedas yang mengandung saus pedas, bubuk cabai, kari, pala, lada dan cengkeh dapat memperburuk sakit tenggorokan.
Untuk menambah rasa pada makanan, tambahkan jahe segar, yang memiliki sifat anti-inflamasi. Anda juga bisa menambahkan bawang putih ke makanan. Bawang putih dapat membantu mengurangi gejala pilek seperti sakit tenggorokan dan membantu pulih lebih cepat.
Makanan Kasar dan Keras
Makanan yang bertekstur kasar seperti sayuran mentah, granola, dan roti panggang kering bisa menggores dan memperburuk sakit tenggorokan.
Alih-alih makanan kasar, pilih makanan yang mudah ditelan, lunak dan setengah padat seperti keju, sup berbasis krim, telur, kentang tumbuk, es krim, sereal matang, dan smoothie. Anda juga bisa melembabkan makanan yang kering dengan kaldu atau saus dan merebus atau kukus sayuran agar lebih lembut dan lebih mudah ditelan.
Soda
Soda bersifat asam yang dapat memperburuk sakit tenggorokan. Minuman berkarbonasi juga mengandung pemanis buatan yang dapat menyebabkan naiknya asam lambung. Naiknya asam lambung dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada tenggorokan.
Selama sakit tenggorokan, cobalah mengganti minuman ini dengan sup panas atau teh herbal yang menenangkan. Minuman bersoda juga dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan seperti obesitas, keropos tulang, diabetes, dan penyakit jantung.
Disadur dari: Liputan 6/Penulis: Anugerah Ayu Sendari/Editor: Fadila Adelin/Dipublikasi: 12 Februari 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Waspadai Ragam Makanan yang Harus Dihindari saat Sakit Tenggorokan
Lain Lain 2 Maret 2020, 17:05
-
Hasil Pertandingan PSM Makassar vs PSS Sleman: Skor 2-1
Bola Indonesia 1 Maret 2020, 20:46
-
Shopee Liga 1 2020, Wapres Ma'ruf Amin: Sepak Bola yang Berakhlaqul Karimah
Bola Indonesia 29 Februari 2020, 14:29
-
Ragam Penyebab Sindrom Kaki Gelisah Saat Tidur
Lain Lain 28 Februari 2020, 14:25
-
Ragam Manfaat Teh Bunga Rosella untuk Kesehatan Tubuh
Lain Lain 28 Februari 2020, 13:50
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR