
Bola.net - PSG menunjukkan performa yang luar biasa pada tiga laga awal Ligue 1 2022/2023. PSG selalu menang, mencetak 17 gol, dan hanya kebobolan tiga kali. Di balik hasil apik itu, ada taktik jitu dari Christophe Galtier.
Christophe Galtier tampaknya telah menemukan kekuatan besar di timnya yang bertabur bintang. Diketahui Les Parisiens memiliki trisula mematikan, Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar Jr.
Perubahan permainan dari pelatih sebelumnya, membuat PSG sangat superior dan lebih menjanjikan di musim ini. Paling tidak kans untuk menebus prestasi di Liga Champions menjadi lebih besar.
Sosok Lionel Messi bakal masih menjadi kunci utama bagi PSG. Messi bermain lebih dalam sebagai 'nomor 10'. Hal ini rupanya justru lebih efektif bagi PSG. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Neymar Mendekati Kotak Penalti
Neymar Jr adalah salah satu penyerang paling berbakat secara teknis di era modern. Dia juga salah satu pemilik dribel terbaik dan hanya ada sedikit pesepak bola yang menirukannya.
Dalam sistem baru Galtier, Neymar bermain di posisi yang jauh lebih ke depan dari musim-musim sebelumnya. Pemain berusia 30 tahun itu masih sangat tajam untuk menjadi seorang penyerang.
Hasil yang memungkinkan Neymar untuk tetap lebih dekat ke kotak dan mempengaruhi permainan di sepertiga lapangan. Dia telah mencetak lima gol dan memberikan enam assist hanya dalam tiga penampilan Ligue 1 musim ini.
Duet Maut Mbappe dan Neymar
Tidaklah adil untuk berbicara tentang Neymar dan kemudian mengabaikan kontribusi rekan serangnya Kylian Mbappe, yang mencetak hat-trick melawan Lille pada hari Minggu. Mbappe dan Neymar telah menunjukkan bahwa keduanya bersama-sama dapat mendatangkan malapetaka bagi tim mana pun.
Messi menjadi ruh permainan dengan membuka wilayah pertahanan lawan. Neymar tidak selalu harus turun ke dalam dan berusaha melepaskan Mbappe setiap kali PSG memiliki kesempatan untuk melakukan serangan balik.
Dengan playmaker yang cakap seperti Messi di belakang mereka, selalu ada opsi ekstra saat melakukan serangan balik. Mbappe dan Neymar tampaknya membentuk kemitraan yang mematikan di lini depan PSG.
Lionel Messi Banyak Pegang Bola
Musim lalu Messi menunjukkan kecenderungan untuk menjadi penumpang dalam permainan. Ini karena dia biasanya ditempatkan melebar di sayap kanan dan dia tidak benar-benar terlibat dalam segala hal yang coba dibangun Paris Saint-Germain di sepertiga akhir lapangan.
Tapi sekarang dia telah diposisikan lebih sentral dan di belakang penyerang, dia terlibat lebih banyak dan itu hal yang hebat untuk PSG.
Messi selalu dianggap sebagai playmaker kelas dunia begitu dia kehilangan kecepatan. Sekarang Messi mendikte permainan sebagai gelandang serang. Terbukti Messi telah mencetak tiga gol dan memberikan dua assist dalam tiga penampilan Ligue 1, beroperasi di belakang Mbappe dan Neymar.
Messi Bermain Lebih Taktis
Lionel Messi tentu sudah kehilangan kecepatan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu hal yang biasa membedakannya di masa jayanya adalah kecepatannya yang luar biasa.
Seiring bertambahnya usia, bermain melebar menjadi jauh lebih sulit. Tetapi di posisi yang lebih sentral di mana atribut utama yang dibutuhkan adalah passing yang tepat, gerak kaki yang gesit, dan visi, dia jauh lebih efektif.
Di posisi barunya, Messi tampaknya telah menemukan lebih banyak waktu dan ruang dan PSG secara efektif memainkan kekuatannya dan membantunya menutupi kelemahannya. Ini adalah manajemen kelas atas di penghujung hari.
Penghubung yang Tepat
Dalam laga PSG melawan Lille, sulit menemukan pemain yang bisa menjadi penghubung yang lebih baik antara pertahanan dan serangan dari seorang Messi. Operan, visi, dan kontrol ketat pemain berusia 35 tahun itu membuatnya menjadi pemain yang sulit dikendalikan.
Dia adalah salah satu pemain yang paling cerdik secara teknis sepanjang masa. Messi tidak membuang waktu untuk menguasai bola dan kemudian mendikte permainan di belakang Neymar dan Mbappe.
Sumber: Sportskeeda
Disadur dari Bola.com: Aryo Atmaja, 24 Agustus 2022
Klasemen Ligue 1
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Di Balik Gacornya PSG: Lionel Messi Main 'Nomor 10', Neymar dan Mbappe Duet Maut
Liga Eropa Lain 27 Agustus 2022, 16:13 -
Prediksi PSG vs AS Monaco 29 Agustus 2022
Liga Eropa Lain 27 Agustus 2022, 12:02 -
Demi Paredes, Liverpool Siap Korbankan Firmino
Liga Inggris 27 Agustus 2022, 06:40 -
Alerta Juventus! Transfer Leandro Paredes Berpotensi Tertikung
Liga Italia 24 Agustus 2022, 23:13 -
Stok Gelandang Menipis, Liverpool Akan Coba Datangkan Paredes dari PSG
Liga Inggris 24 Agustus 2022, 20:42
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR