
Bola.net - Klub raksasa Prancis, Olympique Lyonnais, akhirnya bisa bernapas dengan lega. Mereka dipastikan lolos dari ancaman degradasi administratif yang sempat membayangi masa depan klub.
Komisi Banding dari badan pengawas keuangan sepak bola Prancis (DNCG) secara resmi membatalkan keputusan sebelumnya. Keputusan ini datang setelah Lyon sempat divonis turun kasta akibat masalah utang yang sangat besar.
Keberhasilan Lyon dalam memenangkan banding ini tidak lepas dari langkah restrukturisasi keuangan besar-besaran. Menariknya, rival abadi mereka, Paris Saint-Germain, juga disebut turut memberikan bantuan penting dalam proses ini.
Kini, meski telah selamat, perjalanan Lyon untuk memulihkan kepercayaan dan kembali ke jajaran elite Prancis baru saja dimulai. Mereka akan tetap berada dalam pengawasan ketat pada musim 2025/2026 mendatang.
Lolos dari Jurang Degradasi
Olympique Lyonnais sukses melakukan apa yang disebut sebagai 'the great escape' atau penyelamatan gemilang. Klub peraih tujuh gelar juara Liga Prancis itu dipastikan akan tetap berlaga di kasta tertinggi musim depan.
Kepastian ini didapat setelah Komisi Banding DNCG menganulir keputusan mereka sebelumnya. Seperti yang diketahui, Lyon sempat divonis turun kasta secara administratif karena masalah utang yang mencapai ratusan juta Euro.
Ancaman degradasi ini sebenarnya sudah ada sejak bulan November tahun lalu. Puncaknya terjadi pada akhir Juni ketika DNCG secara resmi menjatuhkan vonis tersebut kepada pihak klub.
Akan tetapi, setelah melalui proses banding yang cukup menegangkan, Lyon akhirnya bisa terselamatkan. Keputusan ini tentu menjadi sebuah kelegaan yang luar biasa bagi seluruh elemen klub dan para penggemarnya.
Peran Kunci Kepemimpinan Baru dan Bantuan PSG
Kunci utama di balik keberhasilan banding yang diajukan oleh Lyon terletak pada peta jalan keuangan baru yang mereka presentasikan. Perubahan di level pucuk pimpinan menjadi motor penggerak dari semua langkah strategis ini.
Krisis finansial yang melanda klub berujung pada mundurnya John Textor dari kursi presiden. Posisinya kemudian digantikan oleh Michelle Kang, seorang investor di perusahaan induk pemilik Lyon, Eagle Football Holdings.
Di bawah arahan Kang, Lyon berhasil menyusun rencana restrukturisasi keuangan yang dinilai lebih serius dan bertanggung jawab. Rencana inilah yang pada akhirnya berhasil meyakinkan komisi banding untuk mengubah keputusan mereka.
Menariknya, rival mereka, PSG, juga turut ambil bagian dalam proses penyelamatan ini. PSG dilaporkan mempercepat pembayaran transfer Bradley Barcola senilai 45 juta Euro untuk menyuntikkan dana segar yang sangat dibutuhkan oleh Lyon.
Fokus ke Lapangan dengan Pengawasan Ketat
Pihak klub secara resmi menyambut gembira keputusan dari DNCG yang mengizinkan mereka tetap di Ligue 1. Melalui pernyataan resmi, mereka menyebut ini adalah langkah pertama untuk memulihkan kembali kepercayaan pada klub.
"Manajemen baru, didukung oleh komitmen dan dedikasi para pemegang saham dan pemberi pinjaman kami, sangat berterima kasih atas semua dukungan yang diterima baik di dalam maupun di luar klub," tulis pernyataan resmi klub.
"Keputusan hari ini adalah langkah pertama dalam memulihkan kepercayaan pada Olympique Lyonnais. Kami sekarang dapat memusatkan perhatian kami pada tujuan olahraga kami, sepenuhnya mempersiapkan diri untuk musim depan."
Meskipun telah selamat, Lyon akan tetap berada dalam pengawasan dan mendapat batasan gaji dari DNCG. Kini, pekerjaan sesungguhnya baru dimulai bagi mereka untuk membuktikan diri dan mengembalikan kredibilitas klub di atas lapangan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea vs PSG: Kilas Balik Rivalitas Klasik Menuju Pertemuan yang Ke-9
Piala Dunia 11 Juli 2025, 16:08
-
Alasan Inter Milan Ingin Rekrut Marco Asensio dari PSG
Liga Italia 11 Juli 2025, 16:02
-
Chelsea vs PSG: Biru London vs Biru Paris
Piala Dunia 11 Juli 2025, 15:06
-
Prediksi Chelsea vs PSG 14 Juli 2025
Piala Dunia 11 Juli 2025, 14:14
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR