
Bola.net - RB Salzburg menemukan talenta Takumi Minamino sejak ia masih remaja dan mereka harus mengamatinya untuk waktu yang lama sebelum memboyongnya ke Austria.
Salzburg memiliki misi untuk merekrut pemain-pemain muda dengan talenta besar, yang tidak terdeteksi oleh klub-klub besar Eropa. Misi inilah yang kemudian menuntun mereka pada sebuah kota pelabuhan di Jepang bernama Osaka pada tahun 2014 silam.
Saat itu klub lokal di kota tersebut, Cerezo Osaka, ada seorang remaja yang permainannya begitu menonjol. Ia sangat berbakat secara teknik dan pemahamannya akan taktik permainan jauh lebih baik dari pada rekan-rekan sebayanya maupun rekan setimnya yang lebih berpengalaman.
Penampilannya pun membuat Salzburg tertarik. Pemain itu adalah Takumi Minamino.
Saat itu, Minamino masih berusia sekitar 18 tahun. Ia baru masuk ke tim utama Cerezo Ozaka setahun sebelumnya.
Akan tetapi, Salzburg tak langsung begitu saja merekrutnya dan membawanya ke Austria. Mereka masih harus mengamatinya secara cermat; tak cuma potensinya akan tetapi juga kepribadiannya bahkan sikapnya di luar lapangan.
"Ia bermain di Osaka, ia berusia 18 tahun dan sudah ada di tim utama di sana yang merupakan pertanda baik," beber Christoph Freund, yang dulu menjabat sebagai Sporting Director Salzburg sebelum akhirnya digantikan oleh Ralf Rangnick, pada The Independent.
“Kami mengikuti pertandingannya dengan cermat, juga dengan tim U-20 tim nasionalnya. Kami membaca banyak laporan tentang dirinya dan menghabiskan banyak waktu mempelajari semua yang kami bisa. Pemandu bakat kami kemudian menghabiskan tiga minggu di sana untuk fokus pada segala sesuatu di sekitarnya dan saya pergi selama seminggu untuk bertemu dengannya secara pribadi," tuturnya.
Mentalitas dan Karakter
Freund menjelaskan lebih detil bahwa pihaknya melakukan penilaian pada mentalitas dan karakter Takumi Minamino saat itu. Sebab menurut Salzburg, kriteria tersebut juga sangat penting dalam keputusan mereka sebelum merekrut seorang pemain.
“Itu adalah proyek yang menarik baginya dan ia sudah berada di sini selama lima tahun dalam kisah yang sangat istimewa. Yang sangat penting bagi kami adalah mentalitas dan karakter sang pemain. Bahkan, bagi kami, itu lebih penting daripada bakat jadi sebelum kami merekrut pemain mana pun kami mengumpulkan banyak informasi tentang bagaimana dirinya sebagai pribadi," terangnya.
“Bagaimana dirinya saat jauh dari sepakbola? Bagaimana dirinya dalam latihan? Bagaimana dirinya di lingkungan kelompok dan ketika ia harus melakukan sesuatu sendirian. Bagaimana ia berurusan ketika segala sesuatunya menjadi sulit baginya?"
Hasil penilaian Salzburg mengungkapkan Minamino sebagai karakter yang berkembang dalam kesulitan dan memiliki keinginan besar untuk maju. "Semuanya mengatakan kepada kami bahwa kami harus mengontraknya," seru Freund.
Takumi Minamino pun cocok dengan moto klub yang didirikan tahun 1933 silam tersebut, yakni "Talent bringt dich an den start. Einstellung ans ziel." Dalam Bahasa Indonesia, artinya kurang lebih seperti ini: "Bakat membawa Anda ke awal. Sikap membawa Anda ke tujuan."
Laporang lengkap tentang Takumi Minamino dari para scout itu pada akhirnya membutuhkan kerja keras selama sekitar satu tahun. Salzburg pun kemudian merekrut sang penyerang pada Januari 2015.
Rendah Hati
Pemain yang sekarang berusia 24 tahun itu jika dikenal sebagai pribadi yang sederhana, hangat dan menarik. Ia juga rendah hati.
Minamino awalnya sempat mengalami homesick alias kangen dengan kampung halamannya setelah pindah ke Austria. Namun ia tidak pernah membiarkan hal tersebut memengaruhi penampilannya.
Ia juga kerap mentraktir penerjemahnya, Yuki. Minamino akan mengajak Yuki untuk jalan-jalan ke kota Munich [Jerman] sehingga mereka bisa mencicipi kuliner Jepang di sana.
Minamino juga sangat populer di ruang ganti dan staf di Salzburg. Hal tersebut tak lepas berkat performanya di atas lapangan dan kerendahan hatinya.
Sempurna untuk Liverpool
Kini Takumi Minamino sudah resmi hijrah ke Liverpool. Ia direkrut The Reds dengan bandrol 7.5 juta pounds dari RB Salzburg.
Minamino dapat beroperasi sebagai playmaker, sebagai No 8 progresif, bisa bermain di kedua sisi sayap atau sebagai titik fokus serangan. Untuk menambah fleksibilitasnya, ia memiliki mesin yang luar biasa dan jarang mengalami cedera dalam karirnya.
Masa absen terlamanya adalah 10 pertandingan pada tahun 2017 lalu. Saat itu ia mengalami masalah pada ligamen intra-artikular.
Minamino adalah pemain yang cepat, terampil, tangguh dengan tingkat kerja tertinggi yang dapat mencakup semua posisi menyerang dan menentukan di sepertiga akhir. Ia juga mampu melakukan pressing tinggi dengan sangat baik dan agresif.
Semua kriteria itu sesuai dengan yang diinginkan oleh Jurgen Klopp. Takumi Minamino bisa dianggap sebagai rekrutan yang sempurna bagi Liverpool.
(the independent)
Baca Juga:
- Takumi Minamino Siap Ikuti Jejak Pemain-Pemain Asia Ini di Premier League
- Pemain yang Menginspirasi Takumi Minamino: Ronaldo!
- Prediksi Robertson: Minamino Akan Jadi Pemain Fantastis
- Ucapan Selamat Shinji Kagawa untuk Takumi Minamino yang Resmi Gabung Liverpool
- Minamino Tak Sabar Bekerja Dengan Manajer Terbaik di Dunia, Jurgen Klopp
- Takumi Minamino Tak Menyangka Bisa Gabung Liverpool
- Datang ke Liverpool, Minamino Siap Dobrak Kemapanan Trio Firmansah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Peringatan Klopp Pada Flamengo: Mereka Belum Pernah Hadapi Tim Seperti Liverpool
Bola Dunia Lainnya 20 Desember 2019, 22:57
-
Liverpool vs Flamengo, Van Dijk dan Wijnaldum Belum Pasti Bisa Dimainkan
Bola Dunia Lainnya 20 Desember 2019, 21:47
-
Jelang Final Piala Dunia Antarklub 2019, Bos Liverpool Sindir Carabao Cup
Bola Dunia Lainnya 20 Desember 2019, 21:17
-
Suporter Flamengo Ini Nge-Prank Anaknya, Ending-nya Mengharukan
Open Play 20 Desember 2019, 20:53
-
Daftar Klub Eropa yang Doyan Rekrut Pemain Muda, Real Madrid Nomor Tiga
Liga Champions 20 Desember 2019, 20:18
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR