
Bola.net - SEA Games 2023 Kamboja pada 5-17 Mei 2023 diketahui diikuti oleh 11 negara ASEAN, termasuk Indonesia, dan mempertandingkan 37 cabang olahraga. Uniknya, ada beberapa cabor yang kurang dikenal masyarakat Indonesia. Meski begitu, skuad Merah Putih sukses meraih medali emas di beberapa di antaranya.
Tercatat ada enam cabor yang tidak cukup familier meski sudah pernah dipertandingkan di beberapa edisi SEA Games sebelumnya, seperti voviname, pentaque, dan teqball. Namun, ada pula cabor bernama kun bokator, kun khmer, dan chinlone.
Nah, ingin mengenal cabor-cabor ini lebih jauh. Berikut ulasannya seperti yang dilansir dari Bola.com pada Senin (8/5/2023). Simak yuk, Bolaneters!
Kun Bokator

Kun Bokator, atau yang lebih sering disebut sebagai Bokator, diklaim sebagai seni bela diri tradisional yang dulu digunakan oleh militer kuno Khmer, yang merupakan asal usul dari Kamboja. Bahkan olahraga ini masuk dalam Daftar Warisan Budaya dari UNESCO.
Olahraga bela diri ini memang berasal dari Kamboja. Cirinya adalah pertarungan jarak dekat dengan tangan kosong, dengan titik serangan menggunakan siku, lutut, dan tendangan ke arah tulang kering. Namun, ada pula pertarungan jarak dekat dengan menggunakan senjata berat.
Untuk SEA Games 2023 di Kamboja, Kun Bokator mempertandingkan sekitar 21 nomor berbeda, baik putra dan putri. Indonesia bahkan berhasil meraih medali emas di cabang olahraga tradisional Kamboja ini.
Kun Khmer

Satu lagi olahraga asli Kamboja yang dipertandingkan di SEA Games 2023, yakni kun khmer, yang juga dikenal dengan pradal serey atau 'tarung bebas' dan 'tinju bebas'. Olahraga ini terkenal dengan teknik tendangannya, yang menghasilkan tenaga dari putaran pinggul.
Penilaian dalam olahraga ini seperti tinju pada umumnya, tergantung kepada serangan dan pertarungan berdiri untuk menjatuhkan lawan, dengan Knockout atau poin menjadi hasil akhirnya. Ada empat serangan dalam olahraga ini, yaitu pukulan, tendangan, serangan siku, dan serangan lutut.
Mengingat kemiripannya dengan olahraga tinju, Kun Khmer dipertandingkan di SEA Games 2023 berdasarkan batasan berat badan atlet, di mana ada 19 nomor yang dipertandingkan.
Vovinam

Vovinam merupakan bela diri yang berasal dari Vietnam. Cabor ini pun sudah beberapa kali digelar di SEA Games maupun Asian Games. Sebelum dipertandingkan di SEA Games 2023, Vovinam juga dipertandingkan di SEA Games 2011 di Indonesia, 2013 di Myanmar, dan 2021 di Vietnam.
Melihat pertama kali digelar di SEA Games pada 2011 di Jakarta dan Palembang, bukan hal yang aneh jika atlet Indonesia berhasil meraih medali emas dari cabang olahraga ini di SEA Games 2023.
Bela diri ini menekankan penggunaan serangan lewat siku, tendangan, dan gerakan gulat. Ada pula beberapa senjata yang bisa digunakan, seperti pedang, pisau, pahat, cakar, dan kipas. Tujuannya untuk pelatihan kontrol yang optimal untuk tubuh dan pikiran.
Pentaque

Cabang olahraga ini sebenarnya sudah masuk di SEA Games sejak 2001. Namun, namanya tetap unik karena bukan permainan yang biasa dimainkan di Indonesia. Bahkan di SEA Games 2023, tak ada perwakilan Indonesia ambil bagian di cabang olahraga permainan ini.
Pentaque berasal dari Prancis, dimainkan dengan melempar bola ke arah sebuah bola target yang disebut jack. Pemenang dari olahraga ini dinilai dari siapa pelempar bola yang hasilnya terdekat dari jack.
Teqball

Cabang olahraga yang satu ini seperti menggabungkan beberapa olahraga menjadi satu. Menggunakan bola besar dan meja berbentuk kurva, seakan menggabungkan teknik kontrol sepak bola atau sepak takraw dengan teknis permainan tenis meja.
Bola yang digunakan berukuran lima seperti sepak bola, dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau empat pemain (ganda). Arena pertandingannya adalah lapangan dengan ukuran lebar 12-16 meter dan panjang 7 meter, di mana meja yang digunakan sebagai media pantul bola berukuran 3 x 1,7 meter.
Chinlone

Olahraga yang satu ini biasa digelar di Myanmar. Bahkan ada festivalnya di sana dan sempat diikuti ribuan tim. Asal chinlone diduga ada kaitan dengan permainan kuno asal China bernama cuju atau tsu chu. Permainan ini pertama kali ditampilkan di SEA Games pada 2013 di Myanmar.
Menggunakan bola, olahraga ini memang masih akrab dengan teknik sepak bola dan sepak takraw. Hal itu yang membuat chinlone masuk dalam cabor sepak takraw di SEA Games 2023.
Disadur dari: Bolacom (Benediktus Gerendo Pradigdo) | Dipublikasi: 8 Mei 2023
Baca juga:
- Link Live Streaming Sepak Bola SEA Games 2023 Hari Ini: Laos vs Thailand
- Perolehan Medali Indonesia Terbaru di SEA Games 2023 Hari Ini
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 dengan Status 'Untouchable' di SEA Games 2023 Sejauh Ini
- Update Klasemen Medali SEA Games 2023 Kamboja
- Fajar Fathur Rahman, Bertransformasi dari Bek Kanan ke Winger di Timnas Indonesia U-22, Gacor di SEA
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR