Kisah 2 Bocah Mamuju Penakluk Kolam 15 Meter yang Kini Mengguncang Indonesia Open Aquatic Championships 2025

Kisah 2 Bocah Mamuju Penakluk Kolam 15 Meter yang Kini Mengguncang Indonesia Open Aquatic Championships 2025
Indonesia Open Aquatics Championships 2025. (c) Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Di tengah kemegahan Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, muncul kisah luar biasa dari dua perenang muda asal Mamuju, Sulawesi Barat. Mereka adalah Chrisabel Manuela Lululangi, atau akrab disapa Abel, dan Nur Salsa Bila Ramadani, dua talenta yang membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi.

Meski hanya berlatih di kolam sederhana sepanjang 15 meter, keduanya mampu menembus ajang nasional bergengsi ini. Perjuangan Abel dan Salsa menjadi simbol semangat juang atlet daerah yang tak gentar menghadapi tantangan, sekaligus pengingat bahwa tekad kuat bisa mengantarkan siapa pun ke panggung besar olahraga Indonesia.

Abel, atlet berusia 13 tahun dari Manakarra Swimming Club, mengaku sudah menekuni dunia renang sejak taman kanak-kanak. Dengan semangat tinggi, ia tetap berlatih keras meski fasilitas di daerahnya jauh dari standar nasional.

“Memang kebetulan kolam kami di Mamuju itu cuma 15 meter. Itu pun bukan kolam standar, karena standar nasional kan 50 meter. Tapi di kolam 15 meter itu kami latihan secara maksimal juga. Kadang kami pakai alat bantu atau latihan sampai malam biar bisa memaksimalkan waktu,” ujar Abel.

1 dari 1 halaman

Perjuangan Keras

PB Akuatik Indonesia menggelar Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno pada 11-14 November 2025 (c) Muhammad Iqbal Ichsan

PB Akuatik Indonesia menggelar Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno pada 11-14 November 2025 (c) Muhammad Iqbal Ichsan

Lebih jauh, ia menceritakan bahwa kolam latihan di Mamuju bukan khusus untuk atlet. Kolam tersebut juga digunakan anak-anak lain untuk bermain air. Namun, keterbatasan itu justru melatih ketekunan dan kesabarannya.

“Kami ini ingin mencapai limit, tapi dengan kolam 15 meter ini agak susah. Apalagi untuk event besar seperti ini. Jadi kami hanya bisa memaksimalkan latihan yang ada,” katanya.

Meski menghadapi banyak tantangan, Abel tidak kehilangan semangat. Ia menjadikan keterbatasan fasilitas sebagai motivasi untuk terus berkembang.

“Saya selalu bilang ke diri saya, walaupun kolam cuma 15 meter, tapi saya punya tujuan. Tujuan saya itu Indonesia Open dan POPNAS. Jadi saya terus memotivasi diri supaya bisa berlatih lebih keras dan mencapai target itu,” ujarnya penuh semangat.

Kisah Abel dan Nur Salsa menjadi gambaran nyata bahwa semangat juang atlet muda Indonesia tidak ditentukan oleh fasilitas yang mereka miliki, melainkan oleh tekad dan keyakinan untuk terus melangkah maju. Dari kolam kecil di Mamuju, mereka menunjukkan bahwa mimpi besar bisa tumbuh di mana saja bahkan dari air sedalam satu setengah meter.

Disadur dari Bola.com (Roger Mila, Wiwig Prayugi) 12 November 2025


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL