Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Umum KONI Pusat, , yang menjelaskan bahwa dengan target dua emas yang dicanangkan pemerintah, perlu perjuangan keras. Apalagi, jika mengingat persiapan cabang dengan dukungan dana tidak sinkron, dan kondisi ini selalu menjadi momok dalam setiap persiapan multievent.
"Jika pemerintah melalui Kemenpora, memberikan target dua emas, maka sewajarnya adanya dukungan pemerintah kepada cabor yang sejalan, untuk merangkul semua stakeholder olahraga," tutur Suwarno dalam sarasehan KONI Pusat dengan media bertajuk "Menyatukan langkah menuju sukses prestasi asian games XVlll/2018" di gedung serba guna, Senayan, Jakarta, Kamis (22/10).
Suwarno menilai, ke depannya persiapan antara Olimpiade Brazil dan Asian Games ke-18 menjadi satu paket, mengingat lantaran jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan hampir sama.
"Dengan persiapan satu paket Olimpiade dengan Asian Games, saya berharap, kualitas atlet Indonesia yang muncul berada dalam tataran yang sama, apalagi diperkirakan hanya cabang bulutangkis yang memiliki peluang, itupun hanya di nomor ganda," tuturnya.
Tidak hanya terkendala mengenai persiapan, sukarnya meraih dua emas tersebut juga disebabkan adanya konflik horizontal dan vertikal, seperti permasalahan dualisme PB/PP serta pertikaian antara KONI dengan KOI, sehingga tidak membuat nyaman atlet dalam berlatih.
"Dalam tahun 1977 SEA Games, keikutsertaan kontingen Indonesia, selalu juara umum. Hal ini karena tidak ada konflik horizontal dan vertikal, dan diisi oleh pelaku dari olahraga," tambah salah satu pembicara, Ian Situmorang. (esa/pra)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
KONI Pesimis Indonesia Raih Dua Emas di Olimpiade 2016
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2015, 07:40
-
Penyaringan Calon Ketum KONI Pusat Mulai Dibuka
Olahraga Lain-Lain 21 Oktober 2015, 19:23 -
Ihwal Pra PON, Tim Transisi Sudah Bertemu KONI
Bola Indonesia 13 Oktober 2015, 17:58
-
Gusti Randa: Tim Transisi Sangat Menyalahi Aturan
Bola Indonesia 9 Oktober 2015, 14:36
-
Pra PON Tertunda, Ini Penjelasan Menpora
Bola Indonesia 8 Oktober 2015, 17:07
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR