
Bola.net - - Laga El Clasico yang mempertemukan antara Real Madrid dan selalu panas. Bukan hanya di atas lapangan tapi juga di luar lapangan.
Tensi panas juga bisa merambah ke media sosial . Tak henti-hentinya fans antara kedua kubu saling mengutuk, saling menjelekkan, pasca pertemuan antara kedua tim. Situasi panas tersebut kadang tak bisa mereda hanya dalam sehari saja.
Bukan hanya pertemuan El Clasico saja yang menjadi perhatian mereka. Misalnya, ketika Real Madrid menjalani pertandingan dan mengalami kekalahan menghadapi salah satu tim, hal itu akan memicu perdebatan antar fans. Kekalahan itu akan menjadi bahan lelucon fans Barca. Fans Real Madrid yang tak terima pun akan membalas.
Perdebatan antara fans kedua kubu tersebut diperkuat lagi dengan adanya Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di masing-masing kubu. Kedua pemain itu memang sangat asyik untuk menjadi bahan obrolan. Mereka suka membandingkan siapa yang terbaik antara kedua pemain tersebut.
Memang kedua pemain tersebut sering bersaing dalam merebutkan prestasi tertentu. Setelah Ronaldo mengalahkan Messi dalam merebutkan status pemain terbaik dari FIFA, mereka akan kembali bertarung mengejar penghargaan Ballon d'Or di akhir tahun ini. Dan yang tengah berjalan, Ronaldo dan Messi sedang berlomba menjadi yang paling cepat untuk mencetak 100 gol di Liga Champions. (Baca Juga: Ronaldo dan Messi Mengejar 100 Gol di Liga Champions, Siapa Tercepat?)
Pertarungan Real Madrid vs Barca di Spanyol
Sulit membayangkan jika seandainya kedua klub tersebut suatu saat nanti tak bisa bertanding di atas lapangan. Selama ini, kedua klub tersebut sama-sama bermain di La Liga. Mereka sengit bersaing untuk memenangkan berbagai trofi di kompetisi domestik.
Dalam sejarahnya, Real Madrid tercatat paling banyak menjuarai La Liga. Barcelona yang pernah menjuarai kompetisi tersebut sebanyak 24 kali, berada di urutan kedua. Selain itu mereka juga bersaing mengoleksi gelar-gelar lainnya termasuk Copa del Rey dan Liga Champions.
Persaingan seperti itu yang membuat antara kedua klub tersebut menjadi musuh bebuyutan. Sentimen politik juga turut memberi pengaruh besar pada pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona. Madrid identik dengan ibukota Spanyol sementara Barca adalah klub dari Catalonia, wilayah yang ingin memisahkan diri dari negara Spanyol.
Dan Catalonia akhirnya menyatakan kemerdekaannya baru-baru ini tapi belum mendapat pengakuan internasional karena terganjal masalah hukum. Jika wilayah bagian timur Spanyol tersebut benar-benar menjadi negara sendiri, maka Barcelona pun terancam tak bisa main di La Liga. Real Madrid harus berpisah dari Barca. Mereka tak bisa bertemu sesering seperti sebelumnya.
Siapa yang rugi Real Madrid atau Barcelona?
Pertemuan antara Barcelona dan Real Madrid di La Liga bukan sekedar pertandingan. Pertemuan antara kedua klub sudah menjadi komoditas dagang yang sangat menguntungkan bagi kedua klub.
Menurut sebuah laporan, Nielsen Sports, El Clasico yang berlangsung pada bulan Desember 2017 lalu bisa menghasilkan 42,5 juta dolar AS dari sponsor saja. Barcelona yang kala itu kebetulan menjadi tuan rumah mendapat bagian sebanyak 87 persen. Itu belum termasuk pendapatan dari siaran televisi dan pemasukan dari sektor lainnya. Jumlahnya bisa menyentuh angka 100-an juta dolar AS yang masuk ke kas masing-masing klub.
Jika ada orang yang mengatakan 'Real Madrid atau Barcelona pergi ke laut saja,' itu adalah ungkapan sembarangan yang tak punya pertimbangan. Barcelona dan Real Madrid saling membutuhkan dan saling menguntungkan, itulah faktanya.
Bila Madrid dan Barca Terpisah
Jika tak ada Barcelona di La Liga, maka Real Madrid akan menjadi klub yang terlalu dominan. Mungkin hanya Atletico Madrid yang bisa menjadi pesaing beratnya. Tapi sejarah sudah membuktikan bahwa klub tetangga Real Madrid tersebut hanya mampu 10 kali menjadi juara.
Bagi Barcelona, jika memilih berpisah dari La Liga, kemudian Catalonia membuat liga sendiri maka Messi dkk. hanya akan menjadi raksasa di antara para kerdil. Dua klub yang mungkin bisa menjadi pesaing Barca adalah dan . Sementara itu, dua klub asal Catalan tersebut tak masuk dalam perhitungan peraih gelar juara La Liga. Mereka hanya klub yang berada di peringkat 10 dan 13 di pekan ke-10 La Liga musim ini. Kedua klub ini pastinya akan sangat sulit meruntuhkan dominasi Barca.
Atau, jika Barca keluar dari La Liga, mereka bisa bergabung dengan kompetisi negara tetangga seperti di Prancis. Atau, mereka juga bisa pindah ke Inggris yang jaraknya sangat jauh dari Barcelona.
Drama Real Madrid dan Barcelona
Akhirnya dengan semua pertimbangan yang ada, wajar jika Barcelona dan Real Madrid tak ingin terpisahkan dari La Liga.
Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, pun mengaku tak ingin Barcelona hengkang dari La Liga. Ia berharap Barca tetap bermain bersama Real Madrid dalam satu kompetisi terlepas dari rumitnya masalah politik yang tengah terjadi.
"Situasi ini rumit. Sulit untuk mempercayai bahwa mayoritas masyarakat menginginkan kemerdekaan. Saya ingin Barcelona bermain di La Liga,”ucap sang kapten Los Blancos tersebut.
Dari ungkapan Ramos tersebut sudah mewakili betapa sebenarnya Real Madrid membutuhkan kehadiran Barcelona terlepas saat bertarung di atas lapangan mereka seolah ingin saling membunuh satu sama lain. Pada El Clasico tahun 2014, misalnya, Ramos dengan sengaja menendang kaki Messi hingga rubuh. Tragedi itu berujung kartu merah untuk Ramos. Sejumlah pemain kemudian terlibat dalam keributan. Ramos juga mendorong Carles Puyol hingga jatuh. Xavi mendapat kartu kuning karena terlibat dalam keributan yang terjadi.
Kejadian di El Clasico semacam itu tak hanya sekali. Messi juga pernah bereaksi emosional dengan menendang bola ke arah penonton. Tensi panas di atas lapangan ini memang sudah mengakar sejak tahun-tahun sebelumnya.
Semua drama yang menarik antara Barca dan Real Madrid tersebut tak akan sering tayang jika keduanya berpisah dari ikatan La Liga. Jika demikian, pihak Madrid dan Barca pun baru akan menyadari bahwa kebencian yang ada selama ini ternyata hanya ilusi belaka karena sebenarnya keduanya saling menghidupi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Drama Barca dan Madrid: Benci untuk Mencinta
Open Play 1 November 2017, 17:25
-
Cole: Madrid Bisa Bikin Kane Jadi Striker Kelas Dunia
Liga Spanyol 1 November 2017, 16:15
-
Madrid Cuma Gemilang di UCL, Ini Penjelasan Marcelo
Liga Champions 1 November 2017, 15:55
-
Dani Alves Akui Hampir Gabung Liverpool
Liga Inggris 1 November 2017, 15:40
-
Zidane Buka Pintu untuk Premier League
Liga Spanyol 1 November 2017, 15:30
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR