
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, meyakini Alex Marquez tidak berusaha menjadi 'pengawal' Marc Marquez dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2025. Menurutnya, Alex sudah berusaha keras mengalahkan sang kakak, tetapi selalu gagal karena memang tidak cukup cepat.
Dalam 10 seri pertama, Marc dan Alex menduduki dua posisi teratas klasemen karena kompak konsisten finis di zona podium, di mana Marc jauh lebih sering menang. Namun, belakangan, Alex digosipkan ogah-ogahan menyalip sekaligus sengaja 'mengawal' Marc dari serangan pembalap lain.
Dalam Sprint Seri Belanda di Assen, Sabtu (28/6/2025), Alex lagi-lagi harus puas finis kedua, dan kembali dituduh mengawal kakaknya. Namun, Bezzecchi yang finis ketiga dalam balapan pendek ini punya opini berbeda. Kepada GPOne, ia justru mengaku merasa Alex sudah berusaha.
Yakin Marquez Bersaudara Sama-Sama Ngotot
"Saya tak berada di atas motor dengannya (Alex), jadi sulit untuk bilang apakah ia benar-benar bisa menyalip Ducati Lenovo atau tidak. Ia jelas cepat, seperti kakaknya. Saya rasa mereka tidak main-main, melainkan sama-sama ngotot. Terkadang, ketika Alex di belakang Marc, ia tampak ingin bertahan di sana. Namun, itu hanya karena ia tak punya cukup kecepatan. Dia sudah bilang di jumpa pers (Italia)," ujar 'Bez'.
Uniknya, dalam balapan utama pada Minggu (29/6/2025), Bezzecchi punya kesempatan untuk membuktikan opininya sendiri. Sebab, pada awal balapan, Alex sudah kesulitan sehingga melorot ke posisi kelima pada lap-lap pembuka, sebelum terjatuh dan gagal finis usai bersenggolan dengan Pedro Acosta.
Setelah Alex terjatuh, Bezzecchi pun menyerang para rider di depannya sehingga bisa menempel Marc sejak pertengahan balap. Ia sudah berusaha mencari-cari tempat yang tepat untuk menyalip sang delapan kali juara dunia, tetapi selalu gagal karena Marc terlalu kuat di semua sektor sirkuit.
Sebut Marc Marquez Memang Cepat di Mana-Mana
Anak didik Valentino Rossi ini pun mengakui Marc memang terlalu tangguh untuk dikalahkan. "Ia tidak melakukan apa pun yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Dia memang kuat di mana-mana. Di tikungan-tikungan kiri, ia punya berkah melaju sangat cepat," ungkap pembalap berusia 26 tahun tersebut.
"Namun, saya harus bilang bahwa ia tidak berusaha untuk terlalu menjauh dari saya. Melihatnya, saya juga mengalami kemajuan. Saya coba untuk memahami bagaimana ia melakukannya. Bagaimanapun, dia memang melaju cepat di mana-mana," pungkas Bezzecchi.
Kini, Bezzecchi berada di peringkat keenam pada klasemen pembalap dengan koleksi 121 poin, tertinggal 186 poin dari Marc yang ada di puncak. Sejauh ini, ia telah meraih 1 kemenangan Grand Prix, 2 podium Grand Prix, dan 1 podium Sprint.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Aprilia Masih Ngotot Ubah Pendirian Jorge Martin, Yakin Bisa Bareng Juarai MotoGP
- Marco Bezzecchi Soal Memanasnya Perseteruan Jorge Martin vs Aprilia: Nggak Ngaruh Buat Saya
- Aprilia Kabarkan Kondisi Terkini Cedera Jorge Martin, Sebut Tak Bisa Balapan di MotoGP Jerman
- Beda Kasus dengan Jorge Martin, Ini Daftar Pembalap MotoGP yang Putus Kontrak Lebih Awal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR