
Bola.net - Pembalap LCR Honda Castrol MotoGP, Alex Marquez, meyakini bahwa sang kakak, Marc Marquez, bisa kembali tampil segarang dulu. Namun, kapan hal itu akan terjadi? Menurut El Pistolas, masih terlalu dini untuk mengira-ngiranya. Hal ini ia sampaikan kepada Speedweek pada Jumat (19/2/2021) usai peluncuran tim.
Marc, yang saat ini sedang cedera lengan, terus mendapatkan hasil pemeriksaan medis yang positif selama tiga bulan belakangan ini, yakni usai menjalani operasi ketiga pada awal Desember lalu untuk cangkok tulang akibat infeksi. Alex, yang tinggal serumah dengannya di Cervera, senang kondisi kakaknya terus membaik.
"Marc terus membaik, semangatnya bagus. Ia selalu merasa makin baik dan ini positif, seperti yang Anda lihat di media sosial. Ini sudah jadi musim dingin ketiga kami tak latihan bersama tiap hari. Jadi, semoga musim dingin berikutnya suasananya lebih santai dan kami bisa latihan bareng lagi," ujarnya.
Permainan Mental dari Para Rival

Di lain sisi, rider berusia 24 tahun ini tak mau asal omong kapan Marc bisa kembali. Namun satu hal yang pasti, ia sangat yakin kakaknya bakal butuh waktu untuk kembali menyesuaikan diri usai nyaris setahun tak mengendarai motor apa pun. Rasa 'lapar' akan podium dan kemenangan pasti harus kembali diasah.
"Anda masih harus melihat bagaimana, di mana, dan kapan Marc akan kembali. Sudah jelas ia harus lebih dulu mengembalikan rasa 'lapar' untuk kembali ke atas motor dan tampil kompetitif demi naik podium lagi. Namun, masih terlalu dini membicarakannya," ungkap juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini.
"Jika para rival bilang ia akan jadi favorit, saya rasa ini adalah permainan demi meringankan tekanan. Saya rasa, ketika musim dimulai, 22 pembalap di grid punya kans sama besar untuk menang. Setelah beberapa balapan, barulah akan jelas siapa yang lebih siap memperebutkan gelar dunia," lanjut Alex.
Sempat Kelimpungan Bareng Takaaki Nakagami
Alex mengaku, selama Marc absen dan Cal Crutchlow cedera, dirinya dan Takaaki Nakagami kelimpungan. Pasalnya, Honda memasrahkan pengembangan RC213V kepada mereka. Bagi Alex, situasi ini cukup sulit karena musim lalu ia berstatus debutan. Namun, kini sudah punya setahun pengalaman, ia telah lebih siap mengemban tugas tersebut.
"Peran saya di Honda tahun ini tak lebih dan tak kurang mirip jika dibanding tahun lalu. Usai Marc cedera, situasi kami memang cukup sulit selama beberapa waktu, contohnya dalam uji coba Misano. Semua beban dipikul oleh saya dan Taka demi mengembangkan motor kami dan menjajal banyak perangkat," kisahnya.
"Kala itu, saya merasa belum siap memegang peranan tersebut. Namun, kini saya sudah lebih siap, merasa bisa memegang peranan itu. Masa pramusim ini pun akan penting bagi Honda, saya tahu saya akan menjajal banyak hal berbeda. Tapi saya akan berusaha sebaik mungkin demi membantu Honda kembali ke arah yang benar," tutupnya.
Sumber: Speedweek
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Putus Hubungan dengan Valentino Rossi, dr. Claudio Costa: Saya Tak Niat Bikin Salah
- Ogah Bayar Lagi, Tito Rabat Santai Tak Dapat Gaji di WorldSBK
- Fabio Quartararo Rela Potong Gaji demi Punya Motor Pabrikan di MotoGP
- Usai Selisih Paham dengan Valentino Rossi, dr. Claudio Costa Jengkel pada Marc Marquez
- Jengkel, Alex Marquez Sebut Marc Marquez Kerap Kelewatan Saat Beri Nasihat
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Prediksi Aksi Comeback-nya di MotoGP Takkan Sempurna
Otomotif 22 Februari 2021, 19:47
-
Marc Marquez: Saya Optimistis Kembali Balapan, Tapi Entah Kapan
Otomotif 22 Februari 2021, 19:32
-
Galeri: Penampilan Marc Marquez di Repsol Honda Bareng Pol Espargaro di MotoGP 2021
Open Play 22 Februari 2021, 19:04
-
Pindah ke Tim Satelit, Alex Marquez Lega Tak Perlu Jadi Sorotan Utama
Otomotif 22 Februari 2021, 16:20
-
Joan Mir Tekad Bungkam Mulut Haters dengan Kalahkan Marc Marquez
Otomotif 22 Februari 2021, 15:25
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR