
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menegaskan sama sekali tak menyesal menggaet Fabio Quartararo begitu dini untuk diturunkan di Monster Energy Yamaha MotoGP pada 2021 dan 2022, meski Franco Morbidelli terbukti tampil lebih kompetitif sepanjang 2020 dan bahkan sukses jadi runner up.
Pada Januari lalu, Yamaha diketahui meresmikan kerja sama mereka dengan Quartararo untuk tim pabrikan pada 2021 dan 2022. Rider Prancis itu akan menggantikan Valentino Rossi, bertandem dengan Maverick Vinales. Keputusan ini pun diambil Yamaha usai El Diablo tampil menggebrak sepanjang 2019, lewat 7 podium.
Tahun ini, Quartararo pun sukses meraih 3 kemenangan dan memimpin klasemen selama 9 seri perdana. Sayang, performanya yang naik turun membuat gelar dunia melayang ke tangan Joan Mir. Morbidelli juga meraih 3 kemenangan, namun performanya jauh lebih konsisten, dan akhirnya jadi runner up.
Takkan Ubah Keputusan Jika Waktu Bisa Diputar

Jika melihat hasil akhir musim 2020, apakah Yamaha menyesal terlalu dini menyodorkan kontrak kepada Quartararo tanpa mau mengevaluasi performa Morbidelli terlebih dahulu? Lewat Paddock GP, Minggu (13/12/2020), Jarvis pun mengaku sama sekali tak ada penyesalan dari pihaknya.
"Jika melihat waktu pengambilan keputusan, kami sangat puas atas pilihan kami. Kami percaya pada para rider yang kami pilih untuk 2021 dan 2022. Kami ambil keputusan begitu dini dalam menggaet Fabio dan Maverick, saat Vale belum menentukan masa depan. Tapi ini situasi khusus, dan saya rasa kami takkan ubah keputusan jika waktu bisa diputar kembali," ujar Jarvis.
Di lain sisi, pria asal Inggris ini melemparkan pujian tinggi pada Morbidelli, dan mengaku sangat senang rider asal Italia itu telah mengantongi kontrak dua musim dengan Petronas Yamaha SRT. Ia pun berharap, SRT tetap melanjutkan kerja sama dengan Yamaha pada 2022, agar Morbidelli tetap ada di lingkup pabrikan Garpu Tala.
Memilih Rider Bagaikan Perjudian
"Kita semua tahu hasil Franky musim ini sangat, sangat baik dan solid, dan ini membuat Franky mendapatkan posisi yang kuat di klasemen. Tapi Anda harus ingat, Franky juga akan mengendarai Yamaha tahun depan, begitu juga pada 2022 jika kami memperpanjang kerja sama dengan Sepang," pungkas Jarvis.
"Jadi, memilih pembalap memang selalu sulit dan selalu bagai perjudian. Tapi pada suatu titik Anda pasti akan memantapkan pendirian lewat semua informasi dan ekspektasi yang Anda punya. Anda akan memilih, dan akan berkomitmen pada keputusan itu. Jadi, kami tidak menyesal, dan tetap senang atas keputusan ini," tutupnya.
Morbidelli pun akan bertandem dengan Rossi, yang uniknya merupakan mentornya sendiri di VR46 Riders Academy. Tahun 2021 pun akan menjadi kali pertama Rossi membela tim satelit sejak GP500 2001, saat ia masih membela Nastro Azzurro Honda.
Sumber: Paddock GP
Video: Ikut Jejak Ayah, Mick Schumacher Turun di Formula 1 2021
Baca Juga:
- Carl Fogarty: Para Rider MotoGP Membosankan, Kecuali Jack Miller
- Dapat Motor Pabrikan, Takaaki Nakagami Berani Bidik Gelar di MotoGP 2021
- Fabio Quartararo: Bagi Saya, Penting Marc Marquez Kembali Balapan
- Suzuki: Kesuksesan Juarai MotoGP Bagai Film, Bahkan Lebih Baik!
- Gresini Kembali Jadi Tim Independen, Tanda Aprilia Jadi Tim Pabrikan di MotoGP 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jajal Motor Valentino Rossi, Garrett Gerloff Ingin Pindah ke MotoGP
Otomotif 15 Desember 2020, 16:15
-
Alasan Sederhana Yamaha Lebih Pilih Crutchlow Ketimbang Lorenzo Jadi Test Rider
Otomotif 15 Desember 2020, 14:25
-
Apakah Yamaha Menyesal Lebih Pilih Fabio Quartararo Ketimbang Franco Morbidelli?
Otomotif 15 Desember 2020, 13:32
-
Fabio Quartararo: Bagi Saya, Penting Marc Marquez Kembali Balapan
Otomotif 15 Desember 2020, 09:50
-
Fabio Quartararo Akui Pengalaman Minim Bikin Tak Siap Pimpin MotoGP
Otomotif 14 Desember 2020, 17:07
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR