
Bola.net - Meski setia membela Ducati selama delapan tahun terakhir di MotoGP, Andrea Dovizioso tak memungkiri dirinya dan para petinggi Tim Merah kerap bertengkar selama beberapa musim terakhir akibat beda gagasan soal pengembangan performa Desmosedici. Hal ini ia sampaikan via MotoGP.com, Selasa (8/9/2020).
Dovizioso, yang membela Ducati sejak 2013 dan menjadi ujung tombak pengembangan motornya, secara mengejutkan memutuskan hengkang dari pabrikan tersebut pada akhir musim nanti. Dovizioso masih belum mau bicara detail, namun menyatakan bahwa langkah ini ia ambil karena perbedaan prinsip.
Ducati boleh jadi merupakan salah satu motor paling bertenaga di grid, namun mereka tertinggal di tikungan dari Yamaha dan Suzuki. Dovizioso telah meminta permasalahan ini menjadi fokus perbaikan Ducati sejak ia bergabung, namun selalu diabaikan sampai sekarang.
Sudah Lama Pertimbangkan Hengkang

Hal ini berujung pada cekcok antara Dovizioso dan insinyur utama sekaligus General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. Hubungan yang retak ini terlihat jelas dalam film dokumenter 'Undaunted' yang dirilis Red Bull pada Februari lalu. Lagi-lagi tak melihat sinyal Ducati mau melakukan perubahan, 'Dovi' pun memilih pergi.
"Mengambil keputusan ini memang sulit, tapi tak parah-parah amat, atas berbagai alasan. Bukan bagi saya, tapi ini wajar-wajar saja. Baik di dunia balap maupun olahraga lain, kondisi seperti ini memang bisa terjadi. Anda memang harus mengikuti aliran situasi yang ada," ungkap tiga kali runner up MotoGP ini.
"Pada akhirnya, keputusan ini tak saya ambil berdasar pertimbangan dalam sehari saja, tapi jauh lebih lama lagi. Dalam delapan tahun kerja sama kami, ada banyak hal terjadi. Awalnya memang sangat sulit dan berat, tapi kami berkembang bersama, dan ini pengalaman yang sangat penting," lanjutnya.
Ducati Punya Banyak Orang Cerdas, Tapi...

Sejak Dovizioso bergabung, ditambah kehadiran Dall'Igna pada 2014, Ducati memang secara bertahap bangkit dari keterpurukan. Sempat paceklik kemenangan selama enam tahun, kini mereka kembali menjadi kandidat juara dunia setiap tahun walau belum bisa menggulingkan dominasi Marc Marquez dan Honda.
"Di dalam Ducati, banyak orang yang sangat berkualitas dan sangat cerdas. Tapi di lain sisi, pendekatan orang Italia tidaklah biasa, dan tak mudah selalu sepakat dalam banyak hal. Kami pun sering bertengkar beberapa tahun terakhir karena tak punya gagasan yang sama dalam bekerja," kisah Dovizioso.
Meski begitu, rider 34 tahun ini merasa bersyukur pernah bergabung dengan pabrikan asal Bologna ini. "Kinerja saya bersama orang-orang Italia sangatlah positif dan menyenangkan, karena kami bisa mendapatkan kemajuan, dan mewujudkan hal-hal yang tadinya nyaris mustahil terjadi," pungkasnya.
Sumber: MotoGP
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Casey Stoner: Dovizioso-Vinales Paling Wajib Juarai MotoGP 2020
- Fans Datang, Franco Morbidelli Girang Sambut MotoGP San Marino
- Casey Stoner Berat Lihat Valentino Rossi Tak Ikut Rebut Kemenangan
- Fabio Quartararo: Wajib Hukumnya Naik Podium Lagi di Misano
- Casey Stoner Bela Andrea Dovizioso, Sebut Ducati Hobi Abaikan Masukan Rider
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati: Kepergian Andrea Dovizioso Patut Disesali, Tapi Nanti-Nanti Saja
Otomotif 9 September 2020, 15:28
-
Andrea Dovizioso: Jika Gagal Juara Terus, Saya Takkan Legawa Saat Pensiun
Otomotif 9 September 2020, 14:47
-
Beda Visi dan Kerap Bertengkar, Alasan Andrea Dovizioso Tinggalkan Ducati
Otomotif 9 September 2020, 13:57
-
Casey Stoner: Dovizioso-Vinales Paling Wajib Juarai MotoGP 2020
Otomotif 9 September 2020, 12:18
-
Casey Stoner Bela Andrea Dovizioso, Sebut Ducati Hobi Abaikan Masukan Rider
Otomotif 9 September 2020, 09:27
LATEST UPDATE
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR