
Bola.net - Garrett Gerloff boleh jadi batal menggantikan Valentino Rossi dalam balapan MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada Minggu (8/11/2020) nanti. Namun, ia sempat turun dalam sesi latihan pertama (FP1) dan kedua (FP2) pada Jumat (6/11/2020). Pada akhir sesi, ia pun dapat arahan dari Rossi sendiri.
Gerloff yang merupakan rider GRT Yamaha WorldSBK, ditunjuk jadi rider cadangan Monster Energy Yamaha setelah Rossi dinyatakan masih positif Covid-19 pada Selasa (3/11/2020). Namun, pada Jumat siang, Rossi dinyatakan telah negatif Covid-19 dan akan berkendara sejak sesi FP3 pada Sabtu (7/11/2020).
Dalam sesi FP1 yang digelar dalam kondisi basah, Gerloff duduk di posisi 16 dalam debutnya mengendarai YZR-M1. Pada sesi FP2 dengan kondisi setengah basah dan setengah kering, Gerloff mampu memberikan kejutan dengan sempat menduduki posisi 5. Sayangnya, ia akhirnya harus puas mengakhiri sesi di posisi 19.
YZR-M1 Hampir Mirip YZF-R1
Quick, impressive and it was only his first day! 🙌@garrettgerloff took to riding a #MotoGP bike like a duck to water! 🦆#EuropeanGP 🇪🇺 pic.twitter.com/zjuvK4XEOY
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) November 6, 2020
"MotoGP berbeda dari WorldSBK, tapi menakjubkan. M1 pada dasarnya adalah R1, tapi pada level berbeda. Namun, ia tetap motor yang sangat ramah dikendarai, tidak liar. Motor ini sangat cepat, bannya menakjubkan, terutama dalam kondisi basah. Saat treknya setengah kering, saya juga percaya diri pakai ban kering ketika melintas bagian yang masih basah," ujar Gerloff via MotoGP.com.
"Saya sebenarnya agak kecewa, karena posisi akhir saya ada di bawah, tak sesuai ekspektasi saya, tapi ini mungkin hanya karena saya kurang pengalaman dengan ban, motor, dan treknya. Saya pun ingin lebih lama mengendarai motor ini, karena dua sesi berdurasi 45 menit tidaklah cukup," lanjut rider Amerika Serikat ini.
Gerloff juga mengaku sangat terkejut ketika mendapat Rossi tiba-tiba ada di dalam garasi tim usai sesi FP2 selesai. Rider berusia 25 tahun ini bahkan langsung diajak melakukan rapat teknis dengan Rossi, karena sang sembilan kali juara dunia ingin memberi arahan lebih baik untuk mengembangkan level berkendaranya.
Valentino Rossi Panjutan Sejak Lama

"Secara umum, ini pengalaman yang sangat menakjubkan. Rasanya sungguh tak nyata ketika saya kembali ke garasi setelah FP2 ada Vale di sana. Ia bilang, 'Kerja bagus, kawan!' Inilah yang dinamakan impian jadi nyata! Ini sungguh keren. Vale bilang, 'Terima kasih telah menjaga motorku'," kisah Gerloff.
"Kami juga membicarakan beberapa hal yang ia lihat, di mana saya bisa berkendara lebih baik. Ketika seseorang seperti dia mengetahui area mana saja yang bisa Anda perbaiki, tentu sangat membantu. Ia juga panutan saya sejak lama, jadi punya percakapan yang normal dengannya sungguh menyenangkan," lanjutnya.
Gerloff yang banjir pujian dari banyak tokoh paddock MotoGP pun berharap bisa mendapatkan kesempatan lagi untuk mengendarai M1. "Pengalaman ini sungguh takkan terlupakan. Jadi, saya sungguh senang bisa dapat kesempatan ini, terima kasih kepada Yamaha," pungkasnya.
Sumber: MotoGP
Video: MotoGP 2020 Takkan Mampir Negara Non-Eropa
Baca Juga:
- Ducati-Suzuki Terima Rider Yamaha Tak Dihukum, Cemas Jadi Contoh Buruk
- Alex Marquez Tuduh Yamaha Curang, Sebut Para Ridernya Pasti Tahu
- Kru Maverick Vinales Positif Covid-19, Bos Yamaha Dikarantina
- Hasil FP2 Moto2 Eropa: Enea Bastianini Kalahkan Sam Lowes
- Tes PCR Ketiga Negatif, Valentino Rossi Akhirnya Balapan di MotoGP Eropa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dibimbing Valentino Rossi, Garrett Gerloff: Sungguh Tak Terlupakan!
Otomotif 7 November 2020, 11:40
-
Tes PCR Ketiga Negatif, Valentino Rossi Akhirnya Balapan di MotoGP Eropa
Otomotif 6 November 2020, 22:12
-
Trio Yamaha Tanggapi Penunjukan Garrett Gerloff Jadi Cadangan Valentino Rossi
Otomotif 6 November 2020, 12:19
-
Banjir Nasihat dari Banyak Rider, Garrett Gerloff Siaga Gantikan Valentino Rossi
Otomotif 6 November 2020, 11:15
-
Garrett Gerloff Sulit Percaya Diminta Jadi Cadangan Valentino Rossi
Otomotif 6 November 2020, 10:34
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR