
Bola.net - Momen unik terjadi di garasi Ducati Lenovo Team dalam tes pascamusim MotoGP Barcelona, Spanyol, selasa (19/11/2024). Marc Marquez yang merupakan rider anyar skuad tersebut, kedapatan menyambangi Pecco Bagnaia untuk membicarakan performa motor-motor yang mereka jajal. Ini adalah momen perdana mereka sebagai tandem.
Marquez memang dipilih Ducati Lenovo Team untuk bertandem dengan Bagnaia pada 2025. Debutnya dengan skuad tersebut terjadi dalam tes Barcelona. Dalam sesi ini, ia mengendarai tiga spek motor, yakni Desmosedici GP23, GP24, dan GP25, demi melakukan perbandingan performa. Di lain sisi, Bagnaia sekadar mengendarai GP24 dan GP25.
Bagnaia mencatatkan waktu tercepat ketiga dengan 1'39.398, sementara Marquez mencatatkan waktu tercepat keempat dengan 1'39,454. Lewat GPOne, Bagnaia menyatakan bahwa dirinya lebih fokus menjalani tes kali ini tanpa terbebani status juara dunia seperti pada 2022 dan 2023. Ia juga senang bisa bekerja dengan baik bersama Marquez.
Punya Sensasi yang Sama dengan Marc Marquez

"Hari yang positif, karena kami menjajal segalanya dan semua cukup jelas bagi para insinyur untuk fokus bekerja selama musim dingin. Sebagai tambahan, Marc dan saya punya sensasi yang sama dan ini berpengaruh pada jalan kerja kami. Saya senang karena motor kami sudah berada di level yang baik. Ini positif dan berarti ada potensi," ujar Bagnaia.
Ketika ditanya apa saja yang ia diskusikan dengan Marquez, Bagnaia pun tak banyak bercerita. Ia mengaku Marquez tidak meminta nasihat apa pun, tetapi mereka sekadar bertukar komentar untuk menyamakan masukan kepada para insinyur Ducati. Menurut Bagnaia, ia dan Marquez punya gaya balap berbeda, tetapi sama-sama punya pengereman yang agresif.
"Dia tak minta nasihat. Namun, komentar kami sangat mirip, permintaan kami sama. Ini mempercepat pekerjaan kami karena kami mencari hal yang sama. Saya tidak kaget, karena kami punya dua gaya balap yang berbeda tetapi sangat mirip di pengereman. Kami dua rider yang sangat bergantung pada pengereman, yang mengerem dengan tekanan tinggi, sehingga sensasi kami sama," lanjutnya.
GP24 Masih Lebih Unggul Dibanding GP25
Bagnaia menyatakan bahwa, secara umum, performa GP25 sudah cukup baik. Namun, masih ada detail-detail kecil yang masih kalah performa ketimbang motor GP24. Ia pun berharap para insinyur Ducati bisa mengatasi segala kendala yang ada sepanjang musim dingin.
"Masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, karena dalam beberapa aspek saya masih lebih memilih GP24, terutama saat masuk tikungan dan pengereman. Butuh usaha dalam hal ini, tetapi kecepatan dan keseimbangan GP25 sudah baik. Saya suka sasis dan mesinnya. Mereka bekerja dengan baik, kami punya pondasi yang cukup baik pula," tutupnya.
Marquez dan Bagnaia akan kembali turun lintasan dalam tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari 2025, dan Buriram, Thailand, pada 12-13 Februari 2025. Seri pertama MotoGP 2025 akan digelar di Buriram pada 28 Februari-2 Maret 2025.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Aprilia Puji Debut Jorge Martin: Sudah Juara Dunia, Punya Jiwa Pemimpin Pula
- Marc Marquez Ngaku Canggung Masuk Garasi Ducati Gara-Gara Ingat Rivalitas dengan Andrea Dovizioso
- Video: Kecelakaan Pertama Jorge Martin Bareng Aprilia di Tes Pascamusim MotoGP Barcelona 2024
- Hasil Tes Pascamusim MotoGP Barcelona 2024: Alex Marquez dan Fabio Quartararo Tercepat
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Soal Kerja Bareng Pecco Bagnaia: Rekan Setim Memang Harus Dekat saat Tes
Otomotif 20 November 2024, 16:00
-
Diskusi Bareng Marc Marquez, Pecco Bagnaia: Dia Tidak Minta Nasihat, Cuma Tukar Komentar
Otomotif 20 November 2024, 14:32
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR