
Bola.net - Fabio Quartararo memang tak menang dalam MotoGP Italia di Sirkuit Mugello pada Minggu (25/5/2022), dan finis kedua. Meski begitu, rider Monster Energy Yamaha tersebut justru menyebutnya sebagai balapan terbaik dalam kariernya. Pasalnya, ia bisa bertarung sengit dengan para pembalap Ducati yang lebih dijagokan.
Dalam pekan balap di Mugello, Ducati menurunkan sembilan rider, termasuk test rider Michele Pirro yang menjalani wildcard. Trek lurus yang panjang pun membuat mereka sangat diunggulkan berkat tenaga mesin yang sangat besar. Apalagi, para rider mereka terbukti unggul dalam sesi latihan dan kualifikasi.
Quartararo pun seolah tenggelam dari pembicaraan kans podium di Mugello, mengingat ia kesulitan sepanjang akhir pekan. Kepada MotoGP.com usai balap, ia pun mengakui bahwa dirinya tak nyaman berkendara di atas YZR-M1 akibat fairing baru. Setelah memutuskan kembali pakai fairing lama, barulah ia mulai nyaman secara bertahap.
Sempat Terganggu Fairing Baru

Dalam balapan, El Diablo start keenam dan mampu naik dua posisi di Tikungan 1. Ia segera menyerang Marco Bezzecchi, Fabio di Giannantonio, dan Luca Marini, serta menempel Pecco Bagnaia sampai akhir. "Sepanjang akhir pekan saya tak nyaman dengan motor kami karena punya fairing baru yang mengganggu," kisahnya.
"Selain itu, kami hanya menemukan perbedaan kecil pada fairing ini, jadi kami putuskan pakai motor standar kami. Kami kehilangan sedikit top speed, namun ketika dapat slipstream, situasinya tak terlalu buruk. Jadi, saya super senang bisa finis di posisi ini dan bertarung habis-habisan demi menyalip para rider Ducati," lanjut Quartararo.
Meski belum menang lagi sejak balapan di Portimao, Quartararo merasa santai. Ia justru merasa puas dan bangga atas performanya di Mugello kali ini. Ia menyebut balapan ini sebagai balapan terbaik dalam kariernya, karena mampu start dengan baik, mempertahankan posisi, dan bersaing sengit dengan para rider Ducati.
Start Terbaik, Tak Punya Beban, Bisa Salip Ducati

"Jujur saja, pada dasarnya ini balapan terbaik dalam karier saya. Sebelum balapan, saya merasa buruk sepanjang akhir pekan. Saya menjalani start yang menakjubkan, yang terbaik, dan saya mampu menyalip meski ban depan dan belakang selip," ungkap pembalap berusia 23 tahun ini kepada The Race.
"Ketika Ducati menyalip di trek lurus, saya mampu menyalip balik. Saya rasa ini balapan terbaik. Sebelum balapan, saya berkata, 'Oke, aku tak punya beban' karena saya tahu ritme saya tidak terlalu baik. Tapi jujur saja, saya berkendara dengan performa terbaik saya hari ini." tutupnya.
Berkat hasil ini, Quartararo masih ada di puncak klasemen pembalap dengan koleksi 122. Namun, ia berhasil memperlebar margin dari rider Aprilia Racing, Aleix Espargaro, dengan 8 poin. Ia akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Catalunya, Spanyol, pada 3-5 Juni mendatang.
Sumber: MotoGP, The Race
Baca Juga:
- Ingin Hidup Normal Lagi, Marc Marquez: Operasi Keempat Takkan Otomatis Bikin Menang
- Marc Marquez Beber Alasan Tetap Balapan di Mugello Meski Bakal Operasi Lagi
- Marc Marquez Soal Operasi Keempat: Kalau Mental Saya Loyo, Pasti Saya Sudah Nyerah
- Marc Marquez: Operasi Keempat di Lengan Rasanya Bagai Mimpi Buruk
- Klasemen Sementara Formula 1 2022 Usai Seri Monako
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR