
Bola.net - Persaingan internal di Ducati Lenovo Team antara Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini dipastikan bakal sangat sengit di MotoGP 2023. Apalagi Ducati menjanjikan kenaikan gaji sebesar tiga kali lipat untuk Bastianini jika berhasil masuk di peringkat tiga besar pada akhir musim. Inilah yang dinyatakan manajer pribadi 'Bestia', Carlo Pernat.
Untuk pertama kalinya sejak menjalani debut MotoGP pada 2019, Bagnaia akan ganti rekan setim. Usai empat musim bertandem dengan Jack Miller, juara dunia Moto2 2018 dan MotoGP 2022 ini akan bertandem dengan rival dari masa kecilnya, Bastianini. Uniknya, musim lalu keduanya sudah bertarung sengit di lintasan.
Meski sekadar membela Gresini Racing yang berstatus tim satelit, ditambah sekadar naik motor Desmosedici GP21 yang merupakan motor lama, Bastianini ikut meramaikan perebutan gelar. Ia meraih 6 podium dan 4 kemenangan, serta mengakhiri musim di peringkat ketiga. Hasil ini mendorong Ducati memilihnya sebagai tandem baru Bagnaia.
Rivalitas yang Dibangun Sendiri oleh Ducati

Lewat Man on Wheels, Pernat mensinyalir bahwa Ducati salah jika berharap keduanya bakal akur-akur saja. Ia justru menyatakan bahwa rivalitas mereka sudah dibentuk sendiri oleh Ducati, ketika menurunkan team order kepada Bastianini menjelang akhir musim 2022 demi membantu Bagnaia merebut gelar dunia.
Bastianini juga disebut Pernat bakal lebih termotivasi menang usai Ducati ragu memberinya bonus setelah mengakhiri 2022 dengan baik. "Rivalitas itu dibangun Ducati sendiri secara tak sadar. Pada momen tertentu sempat ada pembicaraan soal kerja sama tim," ujarnya seperti yang dikutip Crash.net, Minggu (15/1/2023).
"Namun, saat itu dualisme sudah diciptakan. Enea juga ikut memperebutkan gelar dunia, atau setidaknya bertarung di peringkat tiga besar. Dilihat dari segi finansial, hasilnya setara dengan uang berjumlah besar. Berkali-kali saya minta Ducati menjamin kami peringkat ketiga, tetapi selalu ada penundaan," keluh Pernat.
Gaji Ducati dan Bonus Sponsor

Meski begitu, Pernat menyatakan bahwa kini Ducati telah menyepakati syarat-syarat yang diajukan Bastianini untuk kontraknya. Mereka pun menjanjikan kenaikan gaji tiga kali lipat jika sang juara dunia Moto2 2020 berhasil mengulang prestasinya pada 2022, begitu juga jika berhasil merebut gelar atau status runner up.
Pria asal Italia ini mengindikasi bahwa Ducati seharusnya memberikan kepercayaan yang tinggi kepada Bastianini sebesar kepercayaan yang diberikan oleh para sponsornya yang lain. "Kontraknya habis pada akhir 2024. Jika ia berhasil finis di peringkat 1, 2, atau 3, gajinya naik tiga kali lipat," tuturnya.
"Namun, pendapatannya tak hanya datang dari Ducati. Kami punya Alpinestars dan KYT yang nilai kontraknya lumayan. Kami punya kontrak dengan Tissot, di mana Enea akan jadi duta dunianya selama tiga musim, begitu juga sponsor lain yang setara dengan bonus lain. Ada perbedaan besar antara peringkat 1 dan 2," tutup Pernat.
Sumber: Man on Wheels, Crashnet
Baca juga:
- Carlo Pernat Sebut Yamaha Berpotensi Incar Marc Marquez Selain Jorge Martin
- Red Bull Racing Bakal Luncurkan Skuad Formula 1 2023 di New York
- Formula 1 Umumkan Tanggal Peluncuran Tim Jelang Musim 2023
- Valentino Rossi dan Sean Gelael Sukses Sabet Podium di 24 Hours of Dubai 2023
- Fabio Quartararo Ingin Jadi Legenda MotoGP, Tapi Ogah Balapan Selama Valentino Rossi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gaji Enea Bastianini Naik 3 Kali Lipat Jika Sukses Masuk 3 Besar di MotoGP 2023
Otomotif 16 Januari 2023, 13:22
-
Dorna dan Tim MotoGP Saling Lempar Tanggung Jawab Soal Bonus Uang Sprint Race
Otomotif 12 Januari 2023, 15:54
-
Pecco Bagnaia: Perang dengan Enea Bastianini Takkan Ada Gunanya
Otomotif 3 Januari 2023, 10:41
-
Gagal Rayu Enea Bastianini, Aprilia Mimpi Gaet Rider Italia Lagi di MotoGP
Otomotif 1 Januari 2023, 19:01
-
Ducati Peringatkan Enea Bastianini: Boleh Sengit Lawan Pecco Bagnaia, Tapi Harus Fair!
Otomotif 22 Desember 2022, 15:07
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR