Hayden dan Stoner bertandem di Ducati pada tahun 2009 dan 2010, yakni sebelum pebalap Australia tersebut berpindah ke Repsol Honda.
"Saya sedikit terkejut, namun itu keputusan Casey," ujar Hayden. "Saya terkejut karena memenangkan gelar, berada di puncak, dan memiliki tim seperti itu, tampaknya kehidupan (Stoner) sangat baik. Jadi saya tak mengerti mengapa ia ingin pensiun. Namun saya menghormati keputusannya."
Hayden yang merupakan juara dunia 2006, juga menyatakan bahwa kontribusi Stoner pada MotoGP sangatlah besar. Menurutnya, Stoner tidak pernah menganggap enteng pekerjaannya dan selalu menjalani balapan dengan serius.
"Bagi saya, berada dunia balap motor merupakan kehidupan yang baik. Jadi ini sangat aneh, namun sekali lagi, itu keputusannya. Mungkin Casey tidak memahami mengapa saya ingin terus berkarir di dunia balap motor," lanjut Hayden.
Baru-baru ini, Hayden telah menandatangani kontrak setahun dengan Ducati. Tahun 2013 akan menjadi musim kelima Hayden bersama pabrikan Italia itu. Meski belum meraih kemenangan sejak tahun 2006, pebalap berusia 31 tahun tersebut yakin bisa kembali ke puncak performa sebelum ia pensiun.
"Saya telah bersama Ducati beberapa tahun. Saya pernah meraih hasil yang baik dengan mereka, namun saya yakin bisa meraih hasil terbaik di masa mendatang," tuturnya. "Tak ada alasan bagi Ducati untuk tidak menang. Kemenangan sangatlah mungkin bagi kami," pungkas The Kentucky Kid. (as/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hayden Masih Tak Habis Pikir Stoner Ingin Pensiun
Otomotif 3 Oktober 2012, 20:00
-
Stoner Tegaskan Akan Kembali di MotoGP Jepang
Otomotif 3 Oktober 2012, 18:00
-
Inginkan Gelar, Pedrosa Tak Mau Minta Bantuan Stoner
Otomotif 1 Oktober 2012, 21:00
-
Stoner Belum Pasti Kembali Membalap di Jepang
Otomotif 30 September 2012, 22:15
-
Pedrosa Ragu Stoner Bisa Bantu Raih Gelar
Otomotif 28 September 2012, 15:00
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR