
Bola.net - CEO KTM, Stefan Pierer membeberkan alasannya untuk mundur dari Moto2 akhir musim nanti, hanya tiga tahun setelah berkiprah di ajang tersebut. Kepada Speedweek, Pierer mengaku ingin pihaknya fokus pada MotoGP, di mana mereka terus mengalami progres positif namun baru meraih satu podium dalam kondisi hujan.
KTM turun di Moto2 sebagai salah satu pemasok sasis pada 2017, tahun yang sama saat mereka turun di MotoGP. Mereka pun mengoleksi 31 podium dan 10 kemenangan, yang semuanya diraih lewat Miguel Oliveira dan Brad Binder. Meski sukses di Moto2, Pierer ingin mengalihkan semua teknisinya ke MotoGP.
"Saya lihat tugas kami di Moto2 tak lebih dari yang apa yang kami rencanakan di awal. Dua musim perdana di Moto2 sangat membantu kami. Tapi masalahnya, Anda tak bisa punya banyak teknisi untuk kategori seperti Moto2. Jika ingin benar-benar profesional, Anda butuh 10-15 teknisi andal," ujarnya.
Bantu Bentuk Proyek MotoGP

Pierer pun yakin 10-15 teknisi akan sangat berguna untuk mempercepat pengembangan RC16 di MotoGP. "Saya bisa pakai orang-orang ini untuk MotoGP. Apalagi kami sudah perpanjang kontrak dengan Dorna Sports sampai 2026. Jadi kami punya tugas besar. Saya sangat ingin menang di MotoGP juga," ungkapnya.
Meski begitu, Pierer merasa sudah puas dengan kiprah pendek timnya di Moto2. Ditambah dengan kiprah panjang mereka di Moto3, dalam beberapa tahun terakhir, KTM sudah panen talenta-talenta muda yang menjanjikan, seperti Oliveira yang sudah turun di MotoGP tahun ini, juga Binder yang akan menyusul tahun depan.
"Moto2 adalah elemen yang penting bagi kiprah pertama kami, karena kami langsung menggebrak bersama Miguel dan Brad pada 2017. Ini membantu kami merakit proyek MotoGP kami. Kini kami harus mencari langkah terakhir demi dapat podium di MotoGP, yang jelas membutuhkan banyak orang," tutur Pierer.
Bakal Bantu Jorge Martin
Uniknya, Pierer juga pihaknya sudah merasa cukup memiliki banyak pebalap muda, sampai-sampai bingung harus menentukan tim untuk mereka. Kini Pierer pun ingin KTM fokus membantu Pol Espargaro untuk tetap menjadi ujung tombak tim, membantu Oliveira dan Binder berkembang, serta membantu Jorge Martin naik ke MotoGP.
"Kami sudah memproduksi begitu banyak talenta di dua kelas yang lebih ringan, hingga kami tak tahu lagi di mana kami harus meletakkan mereka. Kini saya hanya kan memikirkan Miguel, Brad, Pol, dan Jorge , yakni rider MotoGP kami selanjutnya. Ia jelas akan naik ke MotoGP, jelas ia punya talenta super," tutup Pierer.
Dengan mundurnya KTM dari Moto2, Ajo Motorsport akan tetap menjadi tim junior mereka, namun akan mendapat pasokan sasis dari pabrikan lain, dan Kalex menjadi kandidat utama. Sementara itu, Tech 3 Racing untuk pertama kalinya akan turun di Moto3, akan mendapatkan paket motor dari KTM.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tinggalkan Marc VDS, Xavi Vierge Resmi ke Petronas SRT
Otomotif 5 September 2019, 15:45
-
Ingin Menang di MotoGP, Alasan KTM Mundur dari Moto2
Otomotif 5 September 2019, 14:30
-
VR46 Academy Pertahankan 8 Rider, Bisa Gaet Rider Non-Italia
Otomotif 5 September 2019, 12:15
-
Marc Marquez Ogah Istimewakan Sang Adik di MotoGP
Otomotif 4 September 2019, 14:00
-
Inilah Daftar Sementara Tim dan Pebalap Moto2 2020
Otomotif 4 September 2019, 09:03
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR