
Bola.net - Jorge Lorenzo menyatakan bahwa MotoGP masa kini kekurangan pembalap dengan kepribadian yang kuat. Ini tak seperti yang terjadi satu dekade lalu, di mana ia, Valentino Rossi, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner kerap cekcok baik di dalam maupun luar lintasan. Lorenzo menyebut rider masa kini mudah berteman.
Setelah Four Aliens kompak pensiun, memang jarang terjadi ketegangan di antara generasi pembalap MotoGP yang lebih muda. Kalaupun bersitegang, para pembalap ini tak butuh waktu lama untuk kembali berbaikan. Duel-duel sengit mereka di dalam lintasan juga tak sampai memengaruhi hubungan baik mereka di luar lintasan.
"Saya sepakat MotoGP kini kekurangan pembalap berkepribadian kuat. Sekarang, para rider tampaknya berteman baik. Fabio tak bicara dengan Pecco seperti saya bicara dengan Vale. Pecco tak bicara dengan Jorge Martin seperti Vale bicara dengan Casey. Kini, mereka punya hubungan baik," ujar Lorenzo via Cycle World, Jumat (5/8/2022).
Rivalitas di Formula 1 Lebih Terlihat Nyata
Lorenzo tak meremehkan pertemanan di antara pembalap masa kini sebagai pertemanan yang palsu. Ia justru berpendapat bahwa pertemanan mereka memang bisa jadi nyata, didorong oleh tuntutan untuk memiliki citra yang baik di hadapan publik. Hal ini juga terlihat dari keakraban mereka di media sosial, seperti Instagram.
"Saya rasa pertemanan mereka bisa saja nyata berkat Instagram dan kejaran jumlah 'likes'. Di satu sisi, ini bagus untuk MotoGP. Saya sendiri sangat menghormati semua pembalap. Namun, duel-duel agresif lah yang selalu bikin panas fans," ungkap Lorenzo, yang juga merupakan lima kali juara dunia sekaligus MotoGP Legend ini.
"Saya ingat tatapan sengit yang diberikan Sete Gibernau pada Vale di Jerez pada 2005, duel Rossi vs Stoner atau Rossi vs Biaggi. Rivalitas itu ada di udara. Sama dengan Formula 1, di mana rivalitas Lewis Hamilton vs Max Verstappen atau Verstappen vs Charles Leclerc sangat nyata. Anda bisa lihat semua di depan kamera," lanjutnya.
Merasa Kecil Ketika Valentino Rossi Dicintai Banyak Orang
Rivalitas dengan Rossi juga tak dimungkiri Lorenzo terasa sangat berat. Apalagi mereka pernah bertandem di Yamaha pada 2008-2010 dan 2013-2016. Menurutnya, jumlah pendukung Rossi yang masif juga sangat berpengaruh pada kondisi psikis pembalap. Namun, Lorenzo bersyukur tak pernah peduli pada itu semua.
"Menjadi tandem Vale itu berat. Tanpa kepribadian yang kuat, mungkin saya bakal kalah secara psikis karena Vale mendapatkan semua perhatian. Semua orang menyukainya, dan ini membuat Anda merasa sangat kecil," ungkap Lorenzo, yang pensiun pada akhir 2019 lalu.
"Namun, saya punya keinginan, dan sekalinya menutup visor, target saya satu-satunya adalah membuka gas dan menang. Mengalahkan Vale dengan motor yang sama memberi saya kepuasan dan popularitas," tutup rider Spanyol ini, yang dikenal selalu akrab dengan Rossi ketika mereka tidak setim.
Sumber: Cycle World
Baca juga:
- Jorge Lorenzo Soal Sepang Clash 2015: Marc Marquez Tak Mau Saya Jadi Juara
- Jadwal Siaran Langsung MotoGP Austria di Trans7 dan MNC Sports, 19-21 Agustus 2022
- Jadwal Lengkap MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, 19-21 Agustus 2022
- Semua Rider Honda Menderita, Marc Marquez: Berarti Ini Sudah Level Darurat
- Marc Marquez Beri Kode Bakal Setim Bareng Joan Mir di MotoGP 2023
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo: Rider Masa Kini Mudah Berteman, Beda dengan Saya dan Valentino Rossi
Otomotif 15 Agustus 2022, 11:49 -
Jorge Lorenzo Soal Sepang Clash 2015: Marc Marquez Tak Mau Saya Jadi Juara
Otomotif 15 Agustus 2022, 10:49 -
Ducati: Saran Valentino Rossi untuk Pecco Bagnaia Memang Ampuh!
Otomotif 9 Agustus 2022, 12:02 -
Pecco Bagnaia Menangi MotoGP Inggris Berkat Bantuan Valentino Rossi dan Casey Stoner
Otomotif 8 Agustus 2022, 09:17 -
Valentino Rossi Minta Fansnya Tetap Nonton MotoGP, Dukung Anggota VR46
Otomotif 27 Juli 2022, 10:15
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR