
Bola.net - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, senang luar biasa usai meraih kemenangan dalam sprint race dan main race MotoGP Jerman 2023 di Sachsenring. Ia merasa berhasil membuktikan bahwa ia bisa menjadi lawan sepadan bagi sang juara bertahan, Pecco Bagnaia.
Berbeda dari sprint race di mana ia tampil dominan sejak awal sampai akhir, 'Martinator' mendapatkan perlawanan sengit dari Bagnaia dalam main race. Usai Bagnaia memimpin selama dua lap, Martin mengambil alih posisi terdepan selama 18 lap kemudian, sebelum tersalip Bagnaia lagi.
Martin lalu berusaha bertindak tenang, dengan cara menghemat bannya. Strategi ini pun berhasil. Ia membalas Bagnaia pada Lap 14 dan kembali memimpin. Keduanya berduel sengit lagi di dua lap terakhir, tetapi Martin akhirnya membekuk Bagnaia di garis finis dengan margin 0,064 detik.
'Tutup Mata' Jalani Lap Terakhir

"Duel kami menegangkan. Pada awal balapan saya merasa nyaman dan mencoba menciptakan jarak. Namun, ketika Pecco menempel, saya bilang, 'Lebih baik mempertahankan ban, dan kita lihat saja nanti'. Saya berhasil, tapi tak cukup. Saya pun berkata, 'Wah, aku harus ngotot di lima lap terakhir'," kisah Martin via Diario AS, Minggu (18/6/2023).
Pada Lap 29, Bagnaia pun sempat menyenggol bagian belakang motor Martin di Tikungan 13, dan membuat jarak mereka kembali melebar. Namun, Bagnaia berhasil mengejar lagi pada lap terakhir, melaju bersisian dengan Martin di tikungan yang sama. Namun, Martin berhasil mendahuluinya di garis finis.
"Saya menjalani lap terakhir dengan mata tertutup dan saya sempat melebar di Tikungan 8. Namun, pada akhirnya saya bisa menutup ruang. Saat kami melaju di tikungan terakhir, saya mendengarnya mendekat, dan saya berkata, 'Tidak, tidak, kumohon'. Namun, Pecco sudah kehabisan ban," ujar Martin.
Berhasil Membuktikan Diri
Martin pun sangat senang, karena ia berhasil mengalahkan juara dunia bertahan sekaligus rider utama di Ducati. Ia pun mengindikasi bahwa Ducati telah melakukan kesalahan karena tak memilihnya sebagai rider tim pabrikan mereka tahun ini.
"Saya sangat senang, ritme saya menakjubkan, bisa mempertahankan 1'21 pada seluruh lap. Saya juga sangat senang karena saya berhasil membuktikan kepada orang-orang dan kepada diri saya sendiri bahwa saya bisa bertarung melawan Pecco. Itulah yang terpenting," pungkasnya.
Berkat kemenangannya di sprint race dan main race MotoGP Jerman, Martin merebut peringkat 2 di klasemen pembalap dari tangan Marco Bezzecchi. Kini ia mengoleksi 144 poin, hanya tertinggal 16 poin dari Bagnaia menjelang MotoGP Belanda di Sirkuit Assen pada 23-25 Juni 2023.
Sumber: Diario AS
Baca juga:
- Jack Miller Marahi Rival: Tutup Mulut dan Stop Keluhkan Motor Kalian yang Buruk!
- Fabio Quartararo Kagumi Mental Marc Marquez: Motor Jeblok Tapi Tetap Gigih Berjuang
- Jadwal Lengkap MotoGP 2023: 20 Seri, 40 Balapan
- Jadi Saksi Kecelakaan Marc Marquez, Taka Nakagami Takut: Padahal Tak Ada yang Salah!
- Video: Kecelakaan Marc Marquez di Sesi Pemanasan MotoGP Jerman 2023, Bikin Cedera Lagi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Martin: Saya Terbukti Bisa Bertarung Sengit Lawan Pecco Bagnaia
Otomotif 19 Juni 2023, 14:22
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR