
Bola.net - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, kembali mengkritik FIM Stewards Panel yang lagi-lagi membuat geger MotoGP akibat penalti yang meragukan di Jerez, Spanyol, pada 28-30 April 2023. Martin menyebut kinerja mereka tak masuk akal dan pilih-pilih pembalap dalam menjatuhkan hukuman.
FIM Stewards Panel yang dipimpin Freddie Spencer, memang sudah sering dituduh inkonsisten menjatuhkan penalti sejak dibentuk pada 2016. Namun, para rider tampaknya sudah gerah, karena dalam empat seri pertama musim ini, banyak penalti yang dijatuhkan untuk insiden ringan, dan tidak untuk insiden besar.
Ada empat penalti yang dipertanyakan para rider di Jerez, termasuk hukuman mundur satu posisi yang dijatuhkan kepada Pecco Bagnaia dalam main race. Ia menyenggol Jack Miller saat menyalip di Tikungan 6 pada Lap 5. Pada Lap 8, ia diminta mundur satu posisi karena dianggap ambisius meski Miller tidak terjatuh.
'Jika Bagnaia Dihukum, Miller Harusnya Juga Dihukum'
And here's why @PeccoBagnaia had to give the position back to @jackmilleraus ⚠️#SpanishGP 🇪🇸 pic.twitter.com/nmRxLkITOf
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) April 30, 2023
Uniknya, satu lap setelah senggolan Bagnaia, Miller melakukan manuver agresif kepada Martin di Tikungan 13, di mana mereka juga bersenggolan. Meski Martin tak keberatan atas manuver Miller, ia heran melihat FIM Stewards memperlakukan insiden itu dengan tindakan berbeda. Pasalnya, Miller tak dijatuhi penalti.
"Jika mereka menghukum Pecco, maka mereka harus menghukum Jack. Jika mereka tidak menghukum Jack, maka mereka tak perlu menghukum Pecco. Jadi, mereka memang harus memperbaiki diri," ungkap juara dunia Moto3 2018 ini kepada Crash.net pada Minggu (30/4/2023).
"Beruntung, akhirnya kami akan rapat dengan mereka, setelah 2-3 tahun berjuang dengan Dorna. Kami akan bertemu dengan mereka di Le Mans, bersama semua rider. Mari kita coba memahami posisi mereka dan posisi kami, lalu memperbaiki diri. Cara mereka bekerja tidak masuk akal," lanjutnya.
Maklumi Manuver Jack Miller

Martin pun menegaskan bahwa dirinya sangat memahami manuver Miller meski agresif. Yang ia permasalahkan adalah cara FIM Stewards menjatuhkan hukuman. Rider asal Spanyol berusia 24 tahun ini pun merasa bahwa FIM Stewards pilih-pilih dalam menilai insiden di lintasan.
"Saya rasa Pecco tak perlu dijatuhi hukuman jika mereka tidak menghukum Jack. Saya kehilangan tiga posisi, nyaris setara dengan long lap. Saya tak mau mengeluh. Ini balapan. Jadi, ini oke! Saya memahami manuvernya, ia ingin naik podium," ungkapnya.
"Namun, mereka [stewards] harus berlaku sama, tidak pilih-pilih rider. Mereka tidak konsisten. Tergantung siapa pembalapnya. Mereka ambil keputusan atau tidak ambil keputusan. Mereka harus memperbaiki diri. Kami akan mendorong hal ini," pungkas 'Martinator'.
Sumber: Crashnet
Baca juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terinspirasi Marco Bezzecchi, Johann Zarco Ingin Segera Dapat Giliran Menang
Otomotif 4 April 2023, 11:54
-
Jack Miller Puji Helm Baru Alpinestars: Dibantu Andrea Dovizioso, Pasti Jaminan Mutu
Otomotif 21 Februari 2023, 13:55
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR